by 
Yuk, mengenal sejarah Hamas dan siapa mereka!
Sejak awal abad ke-20, konflik Israel-Palestina telah menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia. Dalam konteks ini, Hamas, sebuah organisasi politik dan gerakan perlawanan Palestina, telah menjadi salah satu aktor yang paling menonjol.
Hamas adalah organisasi politik dan gerakan perlawanan yang memiliki sejarah panjang dalam konflik Israel-Palestina. Mereka muncul selama Intifada Pertama dan telah memainkan peran penting dalam perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan mereka.
Apa Itu Hamas: Mengenal Sejarah hingga Fakta Menarik
Nah, supaya kamu makin pahami, saatnya menjelajahi sejarah Hamas, apa itu Hamas, serta fakta lain tentang organisasi satu ini.
Info wajib baca: Mengenal Apa itu Gen Z, Generasi Digital yang Siap Mengubah Dunia?
1. Apa itu Hamas?
Hamas dikenal juga sebagai “Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah”, yang berarti Gerakan Perlawanan Islam.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama, yaitu periode ketika orang Palestina mulai memberontak melawan pendudukan Israel. Hamas memiliki basis kuat di Jalur Gaza dan mendukung konsep negara Palestina merdeka.
2. Sejarah
Sejarah Hamas dimulai pada tahun 1987 ketika penduduk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza mulai melakukan protes dan unjuk rasa terhadap pendudukan Israel. Intifada Pertama, yang berlangsung selama beberapa tahun, menyebabkan terbentuknya berbagai kelompok perlawanan Palestina.
Salah satu kelompok tersebut adalah Hamas, yang memiliki asal-usulnya dalam gerakan Ikhwanul Muslimin atau Muslim Brotherhood. Organisasi ini mengadopsi pendekatan perlawanan bersenjata untuk mencapai tujuannya, yaitu mendirikan negara Palestina yang merdeka di tanah yang mereka klaim sebagai milik mereka.
Organisasi ini telah meluncurkan serangan-serangan terhadap target Israel, termasuk serangan bom bunuh diri dan serangan roket. Ini menyebabkan konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel.
Selama bertahun-tahun, Hamas juga berpartisipasi dalam pemilihan politik di wilayah Palestina. Pada tahun 2006, mereka memenangkan mayoritas kursi di Parlemen Palestina, menggulingkan Fatah yang sebelumnya mengendalikan pemerintahan Palestina.
Kemenangan ini memicu konflik internal antara Fatah dan Hamas, yang berakhir dengan pemisahan antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang dikuasai Fatah.
Info wajib baca: Siapa Itu Nabi Ayyub AS? Kenali Kisah dan Mukjizatnya
3. Bendera Hamas
Bendera Hamas adalah lambang penting yang mewakili organisasi ini. Memiliki latar belakang berwarna merah, hijau, putih, dan hitam. Warna merah melambangkan darah syuhada (martir), warna hijau mewakili islam, warna putih adalah simbol kebersihan dan damai, sedangkan warna hitam melambangkan perlawanan.
Di tengah bendera, terdapat tulisan berbahasa Arab yang berarti “La ilaha illallah, Muhammad rasul Allah,” yang merupakan kalimat syahadat dalam agama Islam yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah rasul Allah.”
Bendera Hamas sering digunakan dalam demonstrasi, peringatan, dan acara-acara politik di wilayah Palestina yang dikuasai oleh organisasi ini.
4. Dampak dan konflik
Peran organisasi ini dalam konflik Israel-Palestina telah sangat kontroversial. Beberapa melihat mereka sebagai pahlawan perlawanan yang berjuang untuk hak-hak rakyat Palestina, sementara yang lain menganggap mereka sebagai organisasi teroris yang menggunakan taktik kekerasan.
Israel dan sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris. Dampak konflik Israel-Hamas telah merenggut banyak nyawa dan merusak infrastruktur di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Serangan-serangan roket Hamas dan serangan-serangan Israel telah menimbulkan kerusakan yang signifikan dan mengakibatkan kematian warga sipil yang nggak bersalah. Upaya-upaya mediasi dan perdamaian terus berlangsung, tetapi konflik ini tetap rumit dan sulit dipecahkan.
Banyak faktor yang memengaruhi dinamika konflik, termasuk isu-isu seperti perbatasan, pemukiman Israel, status Yerusalem, dan hak-hak rakyat Palestina. Organisasi ini sendiri telah mengadopsi posisi yang keras terhadap beberapa isu, yang membuat upaya perdamaian semakin sulit.
5. Harapan masa depan
Mengingat sejarah panjang konflik ini, harapan untuk penyelesaian damai masih tetap ada. Banyak pihak, termasuk PBB dan negara-negara besar, telah berupaya untuk mendukung proses perdamaian.
Termasuk perundingan yang melibatkan Israel dan Otoritas Palestina, yang diakui sebagai entitas pemerintahan di Tepi Barat. Selain itu, juga memiliki peran penting dalam proses ini, dan apakah mereka akan lebih terbuka terhadap negosiasi damai menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan konflik ini.
Masyarakat internasional terus memantau situasi di Israel dan wilayah Palestina, berharap agar kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri pertumpahan darah dan membawa perdamaian yang berkelanjutan bagi rakyat di kawasan tersebut.
Meski sering kali dilihat sebagai gerakan perlawanan oleh sebagian besar warga Palestina, ada berbagai pandangan dan pendapat tentang peran dan taktik Hamas.
Tetap penting untuk terus mencari jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, sehingga kedua belah pihak dapat hidup dalam kedamaian dan stabilitas yang telah lama mereka idamka
Minum di tangan kanan, hp di tangan kiri. Mau tahu informasi kekinian? Kepo-in sosial media Infokost sini!
Scroll terus beragam konten seru dan menarik Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Nggak sampai bikin jempol pegal!
Cek Info Kost di Kotamu:
