...
jenis-jenis batuan sedimen
5-min read

3 Jenis-jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Cara Pengendapannya

jenis-jenis batuan sedimen

Batuan sedimen mempunyai banyak jenis-jenis berdasarkan pengendapannya. Simak selengkapnya di sini!

Ada yang penasaran gimana batuan di bumi ini terbentuk? Atau pernahkah kamu membayangkan bagaimana batu-batuan di bumi ini bisa tersusun dan tersebar di seluruh penjuru daratan bumi?

Nah, ternyata, ada banyak jenis batuan sedimen yang di bumi ini, lho. Apa kamu sudah tahu berbagai macam jenis-jenisnya? Yuk, simak terus artikel ini sampai habis!

Apa Itu Batuan Sedimen?

Source: Ilmu Tambang

Jadi, batuan sedimen itu muncul karena adanya sedimentasi. Singkatnya, sedimentasi itu adalah proses di mana butiran-butiran yang tadinya berasal dari berbagai jenis batuan lain, tumpah di suatu tempat, dan akhirnya, seiring berjalannya waktu, ini semua jadi batuan sedimen.

Nah, butiran-butiran ini berasal dari batuan lain yang mengalami pelapukan. Pelapukan bisa disebabkan oleh apa aja, seperti air yang mengikis atau angin yang menggerus batuan.

Jadi, bayangin aja, ada batuan besar yang perlahan-lahan terpecah jadi butiran kecil-kecil. Nah, butiran-butiran inilah yang nantinya akan bergabung dan mengendap, dan itu jadi bahan baku untuk batuan sedimen.

Saat butiran ini mengendap, mereka bakal numpuk dan membentuk lapisan. Semakin lama dan semakin tebal lapisan itu, semakin keras dan padat juga. 

Info wajib baca: 5 Jenis-jenis Angin di Bumi dan Proses Terjadinya | Ada yang Bersifat Destruktif!

Proses ini pun terjadi semua karena adanya tekanan. Ada tekanan yang datang dari atas, karena lapisan-lapisan yang semakin tebal, dan tekanan ini bikin batuan sedimen jadi padat banget.

Proses bikin batuan sedimen ini selanjutnya disebut diagenesis. Jadi, diagenesis adalah saat di mana endapan-endapan itu, yang tadinya masih berbentuk cair, mulai berubah jadi batuan sedimen yang keras dan padat. Mirip saat kamu tekan-tekan adonan roti, awalnya empuk, tapi lama-lama jadi keras dan mantap.

Yang menarik, ternyata nggak cuma tekanan aja yang memengaruhi. Ada juga zat-zat yang larut dalam air dan bisa meresapi batuan ini sehingga berkontribusi pada proses diagenesis. 

Jadi, diagenesis tuh bisa bikin batuan sedimen ini berubah bentuk dan tekstur. Dari bahan dasar yang tadinya cair-cocokan, akhirnya jadi batuan yang keras dan tahan lama.

Jenis-jenis Batuan Sedimen

jenis-jenis batuan sedimen
Source: Pertambangan

Sudah tahu pengertiannya, sekarang kita lanjut mengenal jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan cara pengendapannya. Berikut di antaranya:

1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen pertama, ada yang namanya batuan klastik. Nah, batuan klastik ini sebenarnya adalah “bongkahan” atau butiran-butiran yang terbentuk dari batuan lebih besar yang mengalami pelapukan.

Butiran-butiran ini secara perlahan lalu mengendap dan jadi batuan. Adapun yang termasuk jenis batuan sedimen klastik yaitu:

  • Batu Pasir (Sandstone) – batuan ini mirip dengan pasir pantai yang terperangkap dan mengeras. Biasanya warnanya beragam, tergantung apa yang ada di pasirnya. Bisa merah, kuning, atau abu-abu.
  • Batu Breksi (Breccia) – jenis batuan sedimen ini mirip puzzle dari batuan-batuan pecah yang besar-besar. Kalo butiran besar-besarnya tercampur dengan batuan yang halus, jadilah batu breksi.
  • Batu Konglomerat (Conglomerate) – nah, kalau batu konglomerat ini lebih mirip sama batu breksi, tapi butiran-butirannya biasanya lebih bundar. Mereka adalah batuan yang diisi oleh batu-batu besar yang “terikat” dalam matriks batuan sedimen yang lebih halus.

2. Sedimen kimia

Batuan sedimen kimia terbentuk dari zat-zat yang larut dalam air, lalu mengendap ketika air menguap atau bereaksi kimia. Ini sering kali terjadi dalam lingkungan yang memungkinkan adanya pelarutan dan pengendapan.

Adapun yang termasuk ke dalam jenis batuan sedimen kimia antara lain:

  • Batu Kapur (Limestone) – nah, batu kapur ini biasanya terbentuk dari kalsium karbonat yang bisa berasal dari proses pengendapan kimia atau dari sisa-sisa organik seperti cangkang hewan laut. Banyak juga gua yang terbentuk secara alami dari batu kapur ini, lho!
  • Halit (Halite) – batuan ini terbentuk dari pengendapan garam yang dulunya larut dalam air dan kemudian mengkristal saat airnya menguap. Kalau pernah ke danau asin, lalu lihat kristal garam, itulah halit.

Info wajib baca: Ciri Ciri Zaman Paleozoikum yang Menjadi Cikal Bakal Kehidupan di Bumi

3. Sedimen organik

Batuan sedimen organik terbentuk dari sisa-sisa organisme atau materi organik yang mengendap dan kemudian mengalami kompresi. Intinya, batuan ini adalah fosil-fosil alam terbentuk selama ribuan tahun. Beberapa jenis batuan sedimen organik, yaitu:

  • Batu Bara (Coal) – batuan ini terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang tenggelam dalam lumpur atau tanah dan mengalami transformasi menjadi batu bara melalui panas dan tekanan. Nah, batu bara ini biasanya kita gunakan sebagai pasokan energi.
  • Batuan Gamping (Chalk) – batuan gamping ini mirip sama batu kapur, tapi lebih lembut dan biasanya terbentuk dari cangkang-cangkang mikroorganisme laut yang banyak banget. Mereka yang jadi penyebab kenapa kita punya banyak gua dan formasi karst yang keren.

Nah, itulah beberapa jenis batuan sedimen alam yang ada di bumi kita ini. Bagaimana menurutmu? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar! 

Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare