10 Pahlawan Nasional Indonesia dari Luar Pulau Jawa, dari Imam Bonjol hingga Frans Kaisiepo
-
by yoga - 11 November 2023
Ada banyak nama pahlawan nasional yang berasal dari luar Pulau Jawa. Simak beberapa nama di antaranya!
Kemerdekaan Indonesia tentunya tidak bisa dilepaskan dari jasa para pahlawan nasional yang sudah berjuang dan mengorbankan diri. Maka dari itu, menghargai jasa para pahlawan merupakan sikap yang harus dimiliki warga Indonesia.
Namun, tahukah kamu bahwa perjuangan para pahlawan nasional tersebar dari ujung timur sampai barat Indonesia? Nah, pada artikel kali ini, Minkost akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam para pahlawan nasional yang berasal dari luar Jawa.
Apa kamu penasaran dan ingin mencari tahu siapa saja pahlawan nasional tersebut yang berasal dari luar Pulau Jawa? Simak terus artikel ini sampai habis, ya!
Daftar Pahlawan Nasional dari Luar Pulau Jawa
Dengan perjuangannya di daerah masing-masing, para pahlawan nasional yang berasal dari luar Pulau Jawa ini turut membantu memperjuangkan Indonesia supaya lepas dari penjajahan, lho. Simak daftarnya berikut ini:
1. Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat)
Lahir pada tahun 1773 di Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol, yang juga dikenal dengan Peto Syarif merupakan ulama sekaligus pejuang yang tangguh.
Selama 30 tahun, sejak tahun 1803 sampai dengan 1838, Imam Bonjol memimpin perlawanan melawan Belanda bersama kaum Padri. Dianggap berbahaya, ia pun latas ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, Ambon, dan Manado, hingga menghembuskan napas terakhirnya pada 6 November 1864.
2. Cut Nyak Dien (Aceh)
Nama Cut Nyak Dien terkenal sebagai pahlawan nasional wanita yang sangat tangguh. Dengan keberaniannya, ia memimpin peperangan rakyat Aceh melawan Belanda. Sayangnya, perjuangannya terhenti saat ia ditangkap Belanda dan meninggal pada 6 November 1908 di Sumedang.
Info wajib baca: Sejarah Hari Pahlawan 10 November Beserta Nama Tokoh Pahlawan
3. Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan)
Salah satu peran Sultan Hasanuddin adalah jasanya dalam menggabungkan beberapa kerajaan kecil di Indonesia Timur untuk membuat perlawanan terhadap Belanda. Perlawanan ini pun cukup membuat Belanda kesulitan hingga berupaya untuk menaklukkan benteng Sumba Opu yang menjadi pertahanan andalan pasukan Hasanuddin. Ia pun wafat pada 12 Juni tahun 1670
4. Pattimura, pahlawan nasional dari luar Pulau Jawa (Maluku)
Memiliki nama asli Thomas Matulessy, Pattimura menginisiasi perlawan melawan Belanda karena menolak penindasan dan perampasan oleh Belanda di Maluku.
Ia juga menjadi sosok dibalik menyatunya Kerajaan Ternate dan Tidore yang berhasil mengusir penjajah di daerah tersebut. Pattimura pun wafat pada Desember 1817 setelah mendapatkan hukuman eksekusi mati dari Belanda.
5. Cut Meutia, Pahlawan nasional wanita dari luar Pulau Jawa (Aceh)
Berstatus sebagai panglima perang, Cut Meutia memberikan perlawanan kepada Belanda dengan menyerang pusat patroli Belanda di pedalaman Aceh. Usahanya ini pun membuat Belanda merespons dengan serius serangan dari pahlawan nasional wanita ini. Bersama semangatnya yang terus membara, Cut Meutia wafat pada tahun 1910.
6. Sultan Iskandar Muda (Aceh)
Pada awal kedatangan Portugis ke Aceh, Sultan Iskandar Muda menginisiasi serangan besar-besaran untuk mengusir mereka dari Malaka pada tahun 1615-1629.
7. Martha Christina Tiahahu, (Maluku)
Pahlawan nasional wanita, Martha Christina Tiahahu, dengan gagah berani terlibat dalam peperangan di Maluku pada usia 17 tahun.
Bersama ayahnya, ia memberikan perlawanan yang begitu sengit hingga akhirnya ia ditangkap dan diasingkan ke Jawa. Martha Christina Tiahahu pun wafat dalam masa penahanannya setelah menolak makanan dan minuman termasuk obat-obatan akibat kebenciannya terhadap Belanda.
8. Robert Wolter Monginsidi (Sulawesi Utara)
Robert Wolter Monginsidi merupakan salah satu pahlawan nasional dari luar Pulau Jawa yang bisa mengenyam pendidikan di HBS dan MULO. Dianugerahi wajah yang menyerupai keturunan Indo-Belanda, Robert Wolter Monginsidi sering terlibat dalam aksi penyamaran untuk menghambat laju pasukan Belanda.
Salah satu aksi heroiknya ketika ia melakukan penyamaran dengan menumpang truk militer Belanda. Saat para tentara lengah, ia pun mengeluarkan pistol lalu menembak kepala sopir truk tersebut dan mengambil alih mobil berikut dengan senjatanya.
Ia pun menjadi penggagas terbentuknya Laskar Pemberontak Rakyat indonesia Sulawesi (LAPRIS) yang terjadi dari 19 satuan perjuangan.
Info wajib baca: Sejarah Perjuangan Kapitan Pattimura, Pahlawan Pemberani dari Maluku yang Melawan Belanda
9. Sam Ratulangi (Sulawesi Utara)
Sam Ratulangi merupakan pahlawan nasional Indonesia dari luar Pulau Jawa yang terkenal dengan perjuangannya lewat jalur diplomasi. Ia pun terlibat dalam beberapa forum besar, termasuk Perjanjian Renville.
Bahkan, perjuangannya itu pun dianggap berbahaya oleh Belanda yang membuatnya berkali-kali berada diasingkan. Pada tahun 1949, Sam Ratulangi pun wafat karena kesehatannya yang semakin memburuk.
10. Frans Kaisiepo, pahlawan nasional dari luar Pulau Jawa (Papua)
Frans Kaisiepo merupakan pahlawan nasional yang mempunyai peran penting dalam pembebasan Irian Jaya sehingga daerah tersebut tergabung dalam NKRI.
Momen itu pun tercatat saat ia menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya (1964 – 1973) dengan membuat Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA). Hasilnya forum tersebut memutuskan bahwa wilayah Irian Jaya yang dipimpinnya masuk ke dalam wilayah NKRI.
Nah, itulah beberapa tokoh pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari luar Pulau Jawa. Bagaimana pendapatmu mengenai tokoh-tokoh di atas? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar!
Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
