by 
Sasando, alat musik dengan bentuk unik yang berasal dari Pulau Rote ini terkenal di kalangan masyarakat dunia! Pernah memainkannya?
Alat musik mewarnai dunia dengan suaranya yang khas saat dimainkan. Tidak hanya negara-negara Barat yang memiliki beragam alat musik, Indonesia juga memiliki alat musik tradisional yang unik. Materialnya yang khas serta bunyinya yang merdu membuat siapapun yang mendengarnya penasaran. Hal yang paling membanggakan adalah, alat musik tradisional Indonesia telah dikenal oleh turis mancanegara.
Indonesia kaya akan kebudayaan tradisionalnya, termasuk alat musik tradisional. Dari Sabang sampai Merauke memiliki alat musik yang menambahkan kekayaan budaya kita. Kali ini Minkost akan membahas alat musik tradisional yang bernama sasando. Pernahkah kamu mendengar nama instrumen yang satu ini? Jika belum, jangan khawatir! Kali ini Minkost akan menjelaskan secara menyeluruh tentang instrumen ini. Penasaran? Simak artikel ini sampai habis!
Apa Itu Sasando?
Sasando, alat musik tradisional ini berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dari segi bentuknya, Sasando mampu menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Alat musik petik ini terbuat dari daun lontar yang melengkung, berbentuk setengah lingkaran.
Dilansir dari Kemenparekraf, dari segi bunyi, resonansi yang dihasilkan oleh daun lontar menghasilkan bunyi khas yang tidak terdapat pada alat musik lainnya. Petik sasando menghasilkan suara yang sangat indah, romantis, dan sangat khas. Tak heran jika keunikan bentuk, bahan, dan melodi sasando berhasil menarik perhatian pada KTT ASEAN ke-42.
Alat musik ini mencuri perhatian masyarakat pada KTT ASEAN. Namun sebenarnya, sasando sudah mendunia sejak muncul di salah satu side event G20 di Labuan Bajo 2022, yaitu Spouse Program yang dihadiri 19 anggota G20, 6 negara undangan, dan 9 organisasi internasional. Sasando digunakan sebagai oleh-oleh yang diberikan oleh Ibu Iriana Joko Widodo kepada Ibu Negara Tiongkok, Ibu Peng Liyuan.
Info wajib baca: Mengenal Jenis-jenis Musik Pop dan Ciri-cirinya | Genre Musik untuk Semua Kalangan
Jenis-jenis Sasando
Jika dicermati, sasando khas NTT ternyata ada banyak jenisnya. Setidaknya ada tiga jenis sasando yang populer, yaitu sasando gong, sasando biola, dan sasando elektrik.
Sasando gong Pulau Rote yang merupakan sasando asli dengan 12 senar nilon menghasilkan suara yang mengalir, lembut dan merdu. Sasando jenis ini sering dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Rote.
Jenis biola sasando konon mulai berkembang di Kupang pada akhir abad ke-18. Alat musik petik ini merupakan hasil modifikasi dari Edu Pah seorang ahli sasando. Dibandingkan sasando gong, sasando biola berukuran lebih besar dan memiliki 48 senar.
Karena dimodifikasi menyerupai biola, sasando jenis ini bisa menghasilkan suara yang halus dan merdu layaknya biola. Biasanya sasando biola dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu dalam tarian tradisional masyarakat NTT.
Mengikuti perkembangan teknologi, kini juga terdapat jenis sasando elektrik. Alat musik ini pertama kali diciptakan oleh Arnoldus Edon pada tahun 1960an. Pasalnya sasando tradisional hanya dapat didengar dalam jarak dekat, sehingga alat elektronik pun ditambahkan agar suaranya dapat terdengar lebih jauh.
Umumnya sasando elektrik terdiri dari 30 senar. Tubuh sasando masih menggunakan daun lontar untuk mempertahankan bentuk aslinya. Pada sasando elektrik terdapat spool atau transduser yang mengubah getaran senar menjadi energi listrik. Energi tersebut kemudian masuk ke amplifier sehingga menghasilkan suara yang lebih keras.
Info wajib baca: Pengertian, Contoh, dan Macam-macam Alat Musik Karawitan
Sejarah Singkat
Alat musik dengan penampilan unik dan khas ini memiliki asal usul yang tidak jelas. Ada banyak cerita dan cerita rakyat tentang bagaimana alat musik ini muncul.Salah satu cerita mengisahkan seorang pemuda bernama Sanguanna, yang terdampar di sebuah pulau bernama Ndana, dan dibawa ke istana untuk menemui Raja.
Selama berada di sana, Sanguanna jatuh cinta pada putri Ndana. Ketika dia melamarnya, sang putri meminta Sanguanna untuk membuat instrumen yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Suatu malam, Sanguanna bermimpi memainkan sebuah lagu yang indah dengan alat musik yang unik. Terinspirasi oleh mimpinya, ia menciptakan alat musik tersebut dari bambu dan daun lontar, yang diberi nama sasandu.
Melansir dari Eat Spring, dalam cerita lain, alat musik ini diciptakan oleh dua orang penggembala, yang secara tidak sengaja menemukan bahwa memetik seutas benang pada haik akan menghasilkan suara. Mereka kemudian menemukan cara untuk menghasilkan suara dengan nada berbeda melalui trial-and-error.
Meskipun kedua cerita asal usul ini sangat berbeda, keduanya memiliki tema yang sama, yakni sang penemu memiliki kreativitas dan kecerdikan yang tinggi untuk menciptakan sasando.
Itulah pengertian dan jenis-jenis sasando. Apakah kamu tertarik untuk memainkannya? Atau pernah mencoba memainkan instrumen unik asal NTT yang satu ini? Tulis jawabanmu di komentar, ya!
Siapa tahu, kata-kata manis ini bisa menjadi awal cerita cinta yang indah. Ingatlah, kata-kata gombal bukanlah jaminan untuk merayu, tapi sebagai ungkapan kasih sayang yang tulus. Selamat mencoba!
Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!
Cek Info Kost di Kotamu:
