...
adat budaya madura
5-min read

Adat Budaya Madura, Upacara dan Kebiasaan Uniknya

adat budaya madura

Yuk, mengenal adat budaya Madura!

Kamu pasti cukup familiar dengan baju yang khas dengan garis-garis merah hitam atau merah putih, yang dikenal dengan pakaian adat suku Madura. Kali ini, yuk, mengenal salah satu suku terbesar di Indonesia.

Suku Madura akan mudah kamu temukan di berbagai kota di Indonesia. Mereka sudah menyebar, nggak hanya tinggal di Madura saja. Bahkan ada yang sampai tinggal di luar negeri. Ya, orang Madura ada di mana-mana, sebab mereka gemar merantau ke luar pulau.

Ragam Adat Budaya Madura

Source: Goodnewsfromindonesia.id

Nggak hanya kebiasaan merantau saja, suku Madura punya banyak adat kebudayaan dan kebiasaan unik lainnya. Ada yang masih lestari hingga sekarang, lho.

Apa saja budaya dan ciri khas masyarakat Madura? Berikut ini ragam adat budaya Madura yang perlu kamu ketahui.

Info wajib baca: Mengenal Baju Kurung Jambi yang Indah, Cocok Untuk Acara Adat

1. Adat budaya Madura, upacara rokat

Upacara rokat atau petik laut juga sering dikenal dengan Rokat Tase. Tradisi unik ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi rokat juga dianggap dapat memberikan kamu kelancaran rezeki dan keselamatan. Biasanya upacara rokat dimulai dengan pembacaan istighosah dan tahlil yang dipimpin oleh pemuka agama.

Setelah selesai berdoa bersama, masyarakat mulai menghanyutkan sesaji yang sudah disiapkan ke laut sebagai ungkapan rasa syukur. Sesaji itu bisa berisi ikan, tumpeng, ketan, dan lainnya.

2. Upacara nadar

Berbeda dengan upacara rokat, tradisi adat nadar disii dengan upacara tabur bunga di makam leluhur hingga pembacaan doa bersama dengan dipimpin oleh pemuka adat setempat.

Upacara nadar akan digelar selama tiga kali dalam setiap tahun. Biasanya dilaksanakan pukul 4 sore hari. Tradisinya berlangsung meriah dan masyarakat setempat ramai datang ke makam leluhur dengan membawa berbagai perlengkapan upacara.

Kemudian saat malam hari, peserta upacara wajib menginap di sekitar makam. Bisa dengan mendirikan tenda ataupun menginap di rumah masyarakat sekitar makam tersebut.

Nantinya peserta akan memasak berbagai makanan yang diperlukan untuk upacara selamatan esok hari. Biasanya makanan yang disiapkan berupa nasi, telur, bandeng, dan lauk ayam.

Selesai melakukan upacara nadar, sisa makanan bisa kembali dibawa pulang dan dibagikan pada orang yang nggak bisa hadir saat upacara dan yang nggak mampu.

3. Ritual ojung

Sejenis permainan adu fisik yang melibatkan dua orang pria ini disebut sebagai ritual ojung. Sebelum memulai, orang yang terlibat perlu dilengkapi alat memukul rotan sepanjang 1 meter.

Ritual ojung biasanya dilakukan dengan tujuan untuk meminta hujan dan terhindar dari malapetaka saat kekeringan di musim kemarau. Saat permainan adu fisik dimulai, akan ada iringan musik yang terdiri dari tiga buah dung-dung atau akar pohon siwalan.

Bunyinya akan seperti kerca dan bas. Kamu bakal jarang menemui iringan musik tersebut di daerah lain.

Info wajib baca: Mengenal Pakaian Adat Ulos Sumatera Utara, Ada Ulos Batak Toba Juga

4. Adat budaya Madura, toktok

Adat budaya Madura selanjutnya ada toktok. Tradisi ini merupakan kompetisi aduan antara dua sapi yang berhadapan dan saling seruduk.

Biasanya sapi yang diadu dalam toktok adalah sapi jantan. Kedua sapi yang dihadirkan akan adu kekuatan hingga salah satu di antaranya kalah, lari dari lawannya, bahkan menyerah.

Eits, ada wasit ahli yang jadi pendamping dalam aduan toktok. Nggak sembarang orang yang dipilih menjadi wasit. Jika sembarang, bisa membahayakan orang sekitar dan menambah risiko.

5. Tradisi carok

Selain adu kekuatan dengan rotan, ada budaya adu kekuatan lain dari suku Madura. Selanjutnya ini dikenal dengan tradisi carok. Adat budaya carok merupakan duel sampai matai dengan menggunakan celurit sebagai senjata.

Orang Madura dikenal dengan karakternya yang mengedepankan harga diri dan memiliki watak keras. Jadi, masalah pada umumnya diselesaikan dengan cara kekerasan.

Biasanya carok dilaksanakan karena terjadi masalah-masalah yang berkaitan dengan kehormatan dan harga diri orang Madura. Masalahnya seperti kehormatan keluarga, atau perselingkuhan.

6. Senjata tradisional clurit

Kalau kamu familiar dengan pakaian adat Madura, pasti kenal juga dengan clurit sebagai senjata tradisional suku ini. Bentuk clurit Madura hampir mirip dengan arit milik suku Jawa.

Bedanya, clurit Madura memiliki bentuk lebih ramping dengan adanya lingkar cengkung yang tipis. Ujung senjata ini juga lebih lancap dan gagangnya terbuat dari kayu atau besi.

7. Adat budaya Madura, karapan sapi

Adat budaya Madura terakhir ada karapan sapi. Hayo, siapa yang pernah nonton karapan sapi secara langsung?

Kalau penasaran, kamu bisa menontonnya pada bulan Agustus atau September. Soalnya masyarakat Madura akan mengadakan perlombaan karapan sapi pada bulan tersebut.

Dalam perlombaan ini, sepasang sapi akan menarik semacam kereta dari kayu dan akan adu cepat melawan pasangan sapi lain.

Biasanya trek pacuan karapan sapi sekitar 100 meter. Pacuan ini dapat berlangsung sampai satu menit.


Itulah adat budaya masyarakat Madura yang unik dan masih lestari sampai sekarang. Mana adat yang pernah kamu lihat?

Minum di tangan kanan, hp di tangan kiri. Mau tahu informasi kekinian? Kepo-in sosial media Infokost sini!

Scroll terus beragam konten seru dan menarik Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Nggak sampai bikin jempol pegal!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare