...
bacaan asmaul husna
5-min read

99 Asmaul Husna dan Artinya, Pahami Maknanya

bacaan asmaul husna

Yuk, pahami Asmaul Husna dan lengkap artinya!

Allah, Tuhan Yang Maha Esa, memiliki 99 nama indah yang dikenal sebagai Asmaul Husna. Asmaul Husna adalah sebutan-sebutan yang menjelaskan sifat-sifat Allah yang sempurna.

Selain itu juga memberikan pandangan yang mendalam tentang hakikat-Nya. Setiap nama dalam Asmaul Husna memberikan wawasan tentang siapa Allah, bagaimana Dia berhubungan dengan makhluk-Nya, dan bagaimana kita dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

Mengenal 99 Asmaul Husna dan Artinya

Source: Deviantart.com

Asmaul Husna mencakup sifat-sifat seperti kekuasaan, kasih sayang, keadilan, kebijaksanaan, dan banyak lagi. Setiap nama adalah pencerminan dari keagungan Allah yang nggak terbatas dan kebaikan-Nya yang nggak terbatas.

Memahami Asmaul Husna memungkinkan kita untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dan penuh rasa hormat dengan Allah, serta untuk merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Setiap nama ini memiliki makna yang mendalam. Yuk, kita akan menjelajahi lengkap 99 dari Asmaul Husna ini beserta maknanya.

Info wajib baca: Tugas Malaikat Nakir: Memeriksa dan Menguji Roh di Alam Kubur

1. Nama-nama 99 Asmaul Husna dan artinya

Setiap nama dalam Asmaul Husna adalah penjelasan tentang karakteristik dan sifat-sifat Allah yang sempurna.

Memahami makna setiap nama ini memungkinkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, mengembangkan hubungan yang lebih dalam, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna sebagai seorang Muslim.

Nah, berikut ini 99 Asmaul Husna beserta artinya!

99 Asmaul Husna dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
1. Ar-Rahmanu الرَّحْمـٰنُ: Yang Maha Pengasih
2. Ar-Rahimu الرَّحِيْمُ: Yang Maha Penyayang
3. Al-Maliku لْمَلِكُ: Yang Maha Merajai atau Memerintah
4. Al-Quddusu الْقُدُّوْسُ: Yang Mahasuci
5. As-Salamu السَّلاَمُ: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ: Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ: Yang Maha Pemelihara
8. Al-Azizu الْعَزِيْزُ: Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9. Al-Jabbaru الْجَبَّارُ: Yang Maha Perkasa
10. Al-Murakabbiru الْمُتَكَبِّرُ: Yang Maha Megah
11. Al-Khaliqu الْخَالِق: Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari’u الْبَارِئُ: Yang Maha Melepaskan
13. Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14. Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ: Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhâru الْقَهَّارُ: Yang Maha Memaksa
16. Al-Wahhabu الْوَهَّابُ: Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar-Razzaqu الرَّزَّاقُ: Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattahu الْفَتَّاحُ: Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al-Alimu الْعَلِيْمُ: Yang Maha Mengetahui (memiliki ilmu)
20. Al-Qabidlu الْقَابِضُ: Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21. Al-Basithu الْبَاسِطُ: Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22. Al-Khafidlu الْخَافِضُ: Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23. Ar-Rafi’u الرَّافِعُ: Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24. Al-Mu’izzu الْمُعِزُّ: Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25. Al-Mudzilu الْمُذِلُّ: Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26. As-Sami’u السَّمِيْعُ: Yang Maha Mendengar
27. Al-Bashiru الْبَصِيْرُ: Yang Maha Melihat
28. Al-Hakamu الْحَكَمُ: Yang Maha Menetapkan
29. Al-Adlu الْعَدْلُ: Yang Maha Adil
30. Al-Lathifu اللَّطِيْفُ: Yang Mahalembut
31. Al-Khabiru الْخَبِيْرُ: Yang Maha Mengetahui Rahasia
32. Al-Halimu الْحَلِيْمُ: Yang Maha Penyantun
33. Al-Adhimu الْعَظِيْمُ Yang Maha Agung
34. Al-Ghafuru الْغَفُوُ: Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakuru الشَّكُوْرُ: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)
36. Al-Aliyyu العَلِيُّ: Yang Maha Tinggi
37. Al-Kabiru الْكَبِيْرُ: Yang Maha Besar
38. Al-Hafidhu الْحَفِيْظُ: Yang Maha Menjaga
39. Al-Muqitu الْمُقِيْتُ: Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al-Hasibu الْحَسِيْبُ: Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al-Jalilu الْجَلِيْلُ: Yang Maha Mulia
42. Al-Karimu الْكَرِيْمُ: Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqibu الرَّقِيْبُ: Yang Maha Mengawasi
44. Al-Mujibu الْمُجِيْبُ: Yang Maha Mengabulkan
45. Al-Wasi’u الْوَاسِعُ: Yang Maha Luas
46. Al-Hakimu الْحَكِيْمُ: Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadudu الْوَدُوْدُ: Yang Maha Pencinta
48. Al-Majidu الْمَجِيْدُ: Yang Maha Mulia
49. Al-Ba’itsu الْبَاعِثُ: Yang Maha Membangkitkan
50. Asy-Syhidu الشَّهِيْدُ: Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqqu الْحَقُّ: Yang Maha Benar
52. Al-Wakilu الْوَكِيْلُ: Yang Maha Memelihara
53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ: Yang Maha Kuat
54. Al-Matinu الْمَتِيْنُ: Yang Maha Kokoh
55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ: Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamidu الْحَمِيْدُ: Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhshi الْمُحْصِيْ: Yang Maha Mengalkulasi
58. Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ: Yang Maha Memulai
59. Al-Mu’idu الْمُعِيْدُ: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al-Muhyi الْمُحْيِ: Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumitu الْمُمِيْتُ: Yang Maha Mematikan
61. Al-Hayyu الْحَيُّ: Yang Maha Hidup
63. Al-Qayyumu الْقَيُّوْمُ: Yang Maha Mandiri
64. Al-Wajidu الْوَاجِدُ: Yang Maha Penemu
65. Al-Majidu الْمَاجِدُ: Yang Maha Mulia
66. Al-Wahidu الْوَاحِدُ: Yang Maha Tunggal
67. Al-Ahadu الْأَحَدُ: Yang Maha Esa
68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. Al-Qadiru الْقَادِرُ: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ: Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ: Yang Maha Mendahulukan
72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ: Yang Maha Awal
74. Al-Akhiru الْآخِرُ: Yang Maha Akhir
75. Adh-Dhahiru الظَّاهِرُ: Yang Maha Nyata
76. Al-Bathinu الْبَاطِنُ: Yang Maha Gaib
77. Al-Wali الْوَالِي: Yang Maha Memerintah
78. Al-Muta’ali الْمُتَعَالِي: Yang Maha Tinggi
79. Al-Barru الْبَرُّ: Yang Maha Penderma
80. At-Tawwabu التَّوَّابُ: Yang Maha Penerima Tobat
81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ: Yang Maha Penuntut Balas
82. Al-Afuwwu الْعَفُوُّ: Yang Maha Pemaaf
83. Ar-Ra’ufu الرَّؤُوْفُ: Yang Maha Pengasih
84. Malikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ: Yang Maha Penguasa Kerajaan (alam semesta)
85. Dzul jalali wal-ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ: Yang Maha Adil
87. Al-Jami’u الْجَامِعُ: Yang Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ: Yang Maha Berkecukupan
89. Al-Mughni الْمُغْنِيْ: Yang Maha Memberi Kekayaan
90. Al-Mani’u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah
91. Adl-Diaru الضَّارُ: Yang Maha Memberi Derita
92. An-Nafi’u النَّافِعُ: Yang Maha Memberi Manfaat
93. An-Nuru النُّوْرُ: Yang Maha Bercahaya
94. Al-Hadi الْهَادِيْ: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi’u الْبَدِيْعُ: Yang Maha Pencipta
96. Al-Baqi الْبَاقِيْ: Yang Maha Kekal
97. Al-Waritsu الْوَارِثُ: Yang Maha Pewaris
98. Ar-Rasyidu الرَّشِيْدُ: Yang Maha Pandai
99. Ash-Shaburu الصَّبُوْرُ: Yang Maha Sabar

2. Alasan penting untuk memahami nama-nama Allah SWT

Memahami Asmaul Husna memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Berikut beberapa alasan kenapa penting untuk memahaminya.

  • Mengenal Allah dengan lebih baik: Asmaul Husna membantu kita mengenal Allah dengan lebih baik. Setiap nama mencerminkan sifat-Nya yang unik dan membantu kita merasakan kedekatan dengan-Nya.
  • Memperdalam iman: Memahami Asmaul Husna dapat memperdalam iman kita. Ketika kita merenungkan sifat-sifat Allah yang sempurna, kita merasa lebih yakin akan kuasa-Nya dan rahmat-Nya.
  • Panduan dalam kehidupan: Asmaul Husna memberikan panduan tentang bagaimana kita seharusnya hidup. Misalnya, sifat-sifat seperti Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana) dan Al-Adl (Yang Maha Adil) mengingatkan kita untuk hidup dengan bijaksana dan adil dalam semua aspek kehidupan.
  • Ketika dalam kesulitan: Ketika kita menghadapi kesulitan atau cobaan dalam hidup, memikirkan Asmaul Husna dapat memberikan ketenangan dan harapan. Mengingat sifat-sifat Allah seperti Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) menghibur hati yang sedang terluka.
  • Menginspirasi untuk meningkatkan diri: Asmaul Husna dapat menjadi sumber inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Info wajib baca: Tugas Malaikat Munkar, Ada Perbedaan dengan Malaikat Nakir

3. Cara meneladani Asmaul Husna

Meneladani Asmaul Husna adalah upaya untuk menghayati dan menerapkan sifat-sifat Allah ini dalam kehidupan sehari-hari. Simak beberapa strategi yang dapat membantu kita untuk meneladani Asmaul Husna dan menjadikannya pedoman dalam hidup kita.

Pembelajaran dan pemahaman yang mendalam

Langkah pertama dalam meneladani Asmaul Husna adalah memahami makna dan implikasi dari setiap nama. Studi mendalam tentang Asmaul Husna melalui literatur, kuliah, atau pengajian bersama komunitas dapat membantu kita memahami konsep ini dengan lebih baik

Kesadaran akan kehadiran Allah SWT

Salah satu aspek penting dalam meneladani Asmaul Husna adalah kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita perlu memahami bahwa Allah selalu hadir dalam segala hal yang kita lakukan.

Praktik ihsan

Ihsan adalah konsep dalam Islam yang mengajarkan kita untuk bertindak dengan kesempurnaan dalam segala hal. Dalam konteks Asmaul Husna, praktik ihsan berarti melakukan segala sesuatu dengan tulus, sepenuh hati, dan dengan niat baik.

Kepatuhan terhadap Perintah Allah

Meneladani Asmaul Husna juga berarti taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kepatuhan ini mencerminkan sifat-sifat seperti Al-Adl (Yang Maha Adil) dan Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana).

Kesabaran dalam menghadapi cobaan

Asmaul Husna juga mencakup sifat-sifat seperti As-Sabur (Yang Maha Sabar) dan Al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun). Meneladani sifat-sifat ini berarti kita harus belajar untuk sabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup.


Merenungkan Asmaul Husna, kita dapat merasakan kehadiran-Nya dalam segala aspek kehidupan kita dan mengalami kedamaian serta ketenangan dalam iman kita.

Minum di tangan kanan, hp di tangan kiri. Mau tahu informasi kekinian? Kepo-in sosial media Infokost sini!

Scroll terus beragam konten seru dan menarik Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Nggak sampai bikin jempol pegal!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare