...
baby blues
5-min read

Baby Blues: Gejala dan Cara Mengatasi | Apa Bedanya dengan Postpartum Depression?

baby blues

Kupas tuntas tentang baby blues, termasuk gejala, cara mengatasi, dan perbedaannya dengan postpartum depression.

Baby blues adalah kondisi emosional yang dialami oleh beberapa ibu setelah melahirkan. Meskipun bukan kondisi yang serius seperti depresi pascamelahirkan, baby blues dapat menyebabkan perasaan yang tidak nyaman.

Gejala Baby Blues

postpartum depression
Source: Medical News Today

Berikut adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan baby blues:

Perasaan sedih atau murung: Salah satu gejala paling umum dari baby blues adalah perasaan sedih yang mendalam. Ibu mungkin merasa sangat emosional dan sering menangis tanpa alasan yang jelas.

Kecemasan atau ketakutan: Rasa cemas atau kekhawatiran tentang kemampuan merawat bayi atau tentang masa depan dapat menjadi gejala baby blues. Ibu mungkin merasa cemas melakukan kesalahan atau gagal sebagai ibu.

Mudah marah atau frustrasi: Gejala ini bisa termasuk mudah marah, merasa frustrasi, atau cepat tersinggung oleh hal-hal kecil. Ibu mungkin merasa tidak sabar atau kurang bisa mengatasi stres.

Perubahan mood: Baby blues dapat membuat suasana hati berubah-ubah. Ibu bisa merasa bahagia pada satu saat, lalu tiba-tiba merasa sangat sedih atau marah pada saat berikutnya.

Kelelahan dan kebingungan: Persalinan dan perawatan bayi yang membutuhkan waktu dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Ibu mungkin merasa bingung, sulit berkonsentrasi, atau merasa lupa.

Perubahan nafsu makan atau tidur: Beberapa ibu mengalami perubahan dalam nafsu makan atau tidur. Ini bisa berarti makan berlebihan atau kurang makan, serta kesulitan tidur atau tidur berlebihan.

Kekhawatiran tentang kesehatan bayi: Ibu mungkin merasa sangat cemas tentang kesehatan bayinya, bahkan jika bayi tersebut sehat. Kekhawatiran ini bisa sangat kuat.

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan dan kemudian membaik dengan sendirinya. Ini adalah respons emosional normal terhadap perubahan besar dalam hidup dan perubahan hormon setelah melahirkan. Dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman-teman dapat membantu ibu melewati periode ini.

Namun, jika gejala ini berlanjut lebih dari dua minggu atau menjadi lebih parah, bisa jadi ini adalah tanda depresi pascamelahirkan yang lebih serius. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala seperti itu, segeralah mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

Info wajib baca: Urutan Imunisasi Bayi Lengkap, Supaya Buah Hati Sehat dan Terlindungi

Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression

Baby blues dan depresi pascamelahirkan (postpartum depression) adalah dua kondisi emosional yang berbeda yang dapat memengaruhi ibu setelah melahirkan. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Baby Blues

Onset dan durasi: Baby blues biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, umumnya kurang dari dua minggu.

Gejala: Gejala baby blues meliputi perasaan sedih, cemas, lelah, mudah marah, dan sensitivitas emosional. Ini mungkin disertai dengan perubahan suasana hati yang cepat.

Intensitas: Gejala ini umumnya memiliki intensitas ringan hingga sedang dan tidak mengganggu kemampuan ibu untuk merawat bayi atau menjalani kehidupan sehari-hari.

Perawatan: Baby blues sering kali membaik dengan sendirinya dan mungkin hanya memerlukan dukungan emosional dari keluarga dan teman-teman.

Depresi Pascamelahirkan (Postpartum Depression):

Onset dan durasi: Depresi pascamelahirkan bisa dimulai dalam beberapa minggu setelah melahirkan hingga beberapa bulan setelahnya. Ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan lebih lama jika tidak diobati.

Gejala: Gejala depresi pascamelahirkan lebih parah daripada baby blues. Ini meliputi perasaan yang mendalam dan berkepanjangan dari sedih, putus asa, kelelahan yang ekstrem, perasaan bersalah yang berlebihan, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas yang biasanya dinikmati, perubahan berat badan dan pola tidur, gangguan konsentrasi, dan bahkan pemikiran tentang melukai diri sendiri atau bayi.

Intensitas: Gejala depresi pascamelahirkan lebih mengganggu dan dapat memengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayi dan menjalani kehidupan sehari-hari. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis.

Perawatan: Depresi pascamelahirkan memerlukan perhatian medis dan perawatan profesional. Pengobatan dapat mencakup terapi kognitif perilaku, obat-obatan, dan dukungan sosial.

Penting untuk memahami perbedaan antara baby blues dan depresi pascamelahirkan karena perawatan dan dukungan yang tepat dapat membantu ibu pulih dengan cepat dari baby blues dan mencegah perkembangan depresi pascamelahirkan yang lebih serius.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala depresi pascamelahirkan yang parah atau berkepanjangan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.

Cara Mengatasi Baby Blues

baby blues
Source: Getty Images

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi baby blues:

Istirahat yang cukup: Kekurangan tidur dapat memperburuk gejala baby blues. Cobalah untuk tidur sebanyak mungkin saat bayi kamu tidur. Mintalah bantuan dari pasangan atau anggota keluarga untuk menjaga bayi sehingga kamu dapat beristirahat.

Jangan terlalu keras pada diri sendiri: Ingatlah bahwa perasaan baby blues adalah respons emosional yang normal terhadap perubahan besar dalam hidupmu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri atau merasa bersalah karena merasa sedih atau cemas.

Berbicara dengan seseorang: Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai, seperti pasangan, sahabat, atau anggota keluarga, dapat membantu. Terkadang, berbicara tentang perasaan kamu dapat meredakan stres dan memberikan dukungan emosional.

Jangan terlalu tertutup: Terkadang, ibu yang mengalami baby blues merasa tertutup dan enggan berbicara tentang perasaan mereka. Cobalah untuk terbuka dengan pasangan atau anggota keluarga tentang apa yang kamu rasakan.

Jaga kesehatan fisik: Makan makanan sehat dan bergerak secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan emosional. Lakukan latihan ringan jika kamu merasa mampu.

Minta bantuan merawat bayi: Jika mungkin, mintalah bantuan dari pasangan atau anggota keluarga untuk merawat bayi. Kamu tidak perlu melakukan semuanya sendiri, dan berbagi tugas merawat bayi dapat membantu mengurangi stres.

Manfaatkan dukungan: Jika kamu merasa gejala terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk mencari dukungan profesional. Konsultasikan dengan dokter atau konselor yang berpengalaman dalam masalah kesehatan mental. Terapi atau dukungan medis bisa sangat membantu.

Cari waktu untuk diri sendiri: Luangkan sedikit waktu untuk diri sendiri setiap hari, bahkan jika hanya beberapa menit. Dalam momen ini, lakukan sesuatu yang kamu nikmati seperti membaca, mendengarkan musik, atau meditasi.

Kelola stres: Cobalah teknik manajemen stres seperti yoga, meditasi, atau napas dalam. Ini dapat membantu meredakan perasaan cemas dan stres.

Ingat tujuan kamu: Ingatkan diri kamu tentang alasan mengapa kamu ingin menjadi ibu. Fokus pada hubungan kamu dengan bayi dan nikmati momen-momen positif bersama.

Info wajib baca: Cara Mudah Bedong Bayi yang Aman | Ketahui Juga Manfaatnya!


Jika gejala baby blues berlanjut lebih dari dua minggu atau menjadi lebih parah, ini mungkin tanda depresi pascamelahirkan yang lebih serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional segera. Depresi pascamelahirkan adalah kondisi yang dapat diobati, dan dukungan medis dapat sangat membantu.

Yuk, cari tahu juga cara menyusui yang benar supaya ibu dan bayi merasa nyaman.

Minum di tangan kanan, hp di tangan kiri. Mau tahu informasi kekinian? Kepo-in sosial media  Infokost sini! Scroll terus beragam konten seru dan menarik Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Nggak sampai bikin jempol pegal!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare