...
ciri-ciri pubertas pada perempuan
5-min read

Perjalanan Pubertas: Ciri-Ciri Pubertas Pada Perempuan dan Bedanya dengan Laki-Laki

ciri-ciri pubertas pada perempuan

Gali lagi pengetahuan biologi kamu dengan mengetahui ciri-ciri pubertas pada perempuan dan bedanya dengan ciri pubertas pada laki-laki.

Tahukah kamu kalau masa pubertas adalah fase yang menarik dan penuh tantangan dalam kehidupan setiap individu? Khususnya bagi wanita, perjalanan ini memiliki ciri-ciri pubertas pada perempuan yang unik yang penting untuk dipahami.

Nah, kali ini kita akan bahas ciri-ciri pubertas pada perempuan dan apa aja bedanya dengan laki-laki. Ayo ikuti terus pembahasan menarik ini karena siapa tahu kalian bisa menemukan wawasan baru tentang tubuh, emosi, serta segala hal menarik lainnya saat menghadapi tahap penting ini. Siap-siap ya!

Apa itu Pubertas?

Pubertas merupakan fase penting dalam kehidupan manusia yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial yang terjadi saat seseorang beralih dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan.

Ini adalah periode transformasi yang kompleks yang melibatkan perubahan hormonal dan perkembangan organ tubuh yang lebih matang. Pubertas dimulai pada usia yang bervariasi tetapi umumnya terjadi antara usia 8 hingga 14 tahun pada anak perempuan dan usia 9 hingga 16 tahun pada anak laki-laki.

1. Perubahan emosional dan sosial

ciri-ciri pubertas pada perempuan
Source: Lifepal

Selain perubahan fisik, pubertas juga membawa perubahan emosional dan sosial yang signifikan. Remaja mulai mencari identitas pribadi, mempertanyakan nilai-nilai dan keyakinan, serta mengembangkan hubungan dengan teman sebaya.

Ini bisa menjadi periode yang penuh tantangan karena perubahan emosi yang tiba-tiba, seperti perasaan gembira, sedih, marah, atau bingung.

2. Perkembangan otak

Penelitian telah menunjukkan bahwa pubertas juga mempengaruhi perkembangan otak. Bagian otak yang terkait dengan emosi, pengambilan keputusan, dan pengendalian impuls mengalami perubahan dan perkembangan selama masa pubertas. Ini dapat menjelaskan mengapa remaja cenderung berperilaku impulsif dan rentan terhadap situasi emosional.

3. Pentingnya pendidikan seksual

Karena pubertas melibatkan perubahan seksual dan emosional yang signifikan, pendidikan seksual yang akurat dan tepat usia menjadi sangat penting. Remaja perlu memahami perubahan yang mereka alami, bagaimana menjaga kesehatan fisik dan emosional, serta tanggung jawab yang terkait dengan perubahan ini.

Info wajib baca: 6 Jenis Sayuran yang Mengandung Zat Besi, Baik untuk Kesehatan

Ciri-Ciri Pubertas Pada Perempuan

Pubertas adalah periode perkembangan fisik, emosional, dan psikologis yang ditandai dengan perubahan signifikan dalam tubuh seseorang, yang mengarah ke kematangan seksual. Meskipun setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda dalam pubertas, ada beberapa ciri umum yang dapat diidentifikasi.

Ciri-ciri pubertas pada perempuan yang umum ditemukan di antaranya adalah:

  1. Pertumbuhan Payudara: Salah satu tanda paling awal pubertas pada perempuan adalah pertumbuhan payudara. Ini adalah perkembangan kelenjar susu dan jaringan lemak di area dada.
  2. Pertumbuhan Rambut Kemaluan dan Ketiak: Perubahan pertama dalam pertumbuhan rambut terjadi di area kemaluan dan ketiak.
  3. Peningkatan Tinggi Badan: Perempuan mengalami pertumbuhan cepat dalam tinggi badan selama awal pubertas, dan pertumbuhan ini biasanya berhenti setelah beberapa tahun.
  4. Perubahan Bentuk Tubuh: Bahu perempuan menjadi lebih lebar, pinggang lebih sempit, dan pinggul lebih melengkung, membentuk bentuk tubuh yang lebih khas dari pubertas.
  5. Pertumbuhan Tubuh Lainnya: Tumbuhnya bulu halus di seluruh tubuh, termasuk wajah, lengan, dan kaki, serta pertumbuhan lebih lanjut dalam otot dan tulang.
  6. Menstruasi (Haid): Salah satu perubahan paling penting adalah permulaan menstruasi, yang menandai kesiapan tubuh untuk kehamilan. Ini biasanya terjadi setelah beberapa tahun pertumbuhan payudara.
  7. Perubahan Emosional: Pubertas juga ditandai oleh perubahan emosional seperti fluktuasi mood, perasaan sensitif, dan eksplorasi identitas diri.

Info wajib baca: 9 Obat Amandel Alami yang Mudah Ditemui di Rumah, Ampuh!

Perbedaan Pubertas Perempuan dengan Laki-Laki

Dalam masa pubertas, antara perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan yang signifikan satu sama lain berdasarkan hormon yang bereaksi di tubuh. Beberapa perbedaan pubertas antara perempuan dan laki-laki yang umum ditemui di antaranya:

1. Perempuan haid, laki-laki mimpi basah

Kayak yang udah kita tau di awal, salah satu tanda pubertas pada perempuan adalah haid atau datang bulan. Biasanya anak-anak perempuan yang baru pertama kali mengalami haid ini cenderung kaget karena ada darah kotor yang keluar tanpa sengaja, tapi ini normal, kok.

Haid ini jadi salah satu tanda kalau tubuh dari sseorang perempuan sudah siap terhadap kehamilan. Artinya, perempuan tersebut udah bisa dibuahi.

Sedangkan para cowok biasanya bakalan mimpi basah, ini juga suka bikin para cowok kaget pas pertama kali ngalamin karena sering dikira mengompol, padahal bukan, ya!

Mimpi basah merupakan masa dimana pria mengalami ejakulasi atau keluarnya sperma saat dalam kondisi sedang tidur. Dalam kondisi ini, mimpi basah pada umumnya merupakan mimpi tentang hasrat seksual yang mengakibatkan terjadinya ejakulasi.

2. Pertumbuhan payudara pada perempuan dan pertumbuhan penis serta testis pada laki-laki

ciri-ciri pubertas pada perempuan
Source: Kompas.com

Perubahan yang paling terlihat pada perempuan adalah pertumbuhan payudara atau buah dada. Hal tersebut terjadi karena hormone estrogen merangsang kelenjar susu yang ada di payudara.

Selain itu, seorang perempuan akan memproduksi serta melepaskan hormone estrogen. Akibat dari pelepasan tersebut, payudara akan bertumbuh. Payudara yang awalnya sama seperti laki-laki, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring berjalannya waktu.

Sedangkan pada laki-laki akan mengalami pertumbuhan penis serta testis. Biasanya pertumbuhan penis dan testis pada laki-laki terjadi dari beberapa masa, yaitu dari masa masih dalam kandungan secara lambat dan berakhir pada masa pubertas.

Tapi, masa pubertas anak laki-laki  memiliki rentang waktu yang berbeda-beda. Makanya, secara umum remaja harus menunggu satu atau dua tahun setelah mereka berhenti tumbuh tinggi, atau empat sampai enam tahun setelah testis membesar. Setelah itu, mereka dapat mengetahui ukuran penis terakhir mereka.

3. Pada laki-laki tumbuh jakun, sedangkan perempuan tidak

Nah, satu hal fisik lagi yang membedakan pubertas antara perempuan dan laki-laki adalah adanya jakun pada bagian tengah leher. Ukuran jakun pada setiap anak laki-laki juga akan berbeda, hal ini tergantung pada banyaknya kartilago atau kotak suara yang lebih besar dibandingkan pita suara mereka.

Karena adanya jakun, maka suara anak laki-laki yang tadinya cempreng dan melengking jadi lebih berat dan dalam. Hal ini juga berproses ya, nggak sehari jadi atau dadakan kayak tahu bulat!

Sedangkan buat para perempuan suara juga berubah, tapi nggak ada jakun. Inilah yang bikin suara cewek masih lebih tinggi dan melengking dibandingkan dengan suara laki-laki.


Kalau kamu punya saudara atau adik yang sedang mengalami masa puber, kamu bisa lakukan cara menyikapi masa pubertas yang salah satunya adalah membuka komunikasi.

Apa lagi kalau kamu punya adik perempuan yang baru pertama kali telat haid, penting juga buat kasih pengertian terkait perbedaan telat haid karena stres dan hamil biar dia dan kamu juga nggak panik!

Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare