...
Film Dragged Across Concrete
5-min read

Sinopsis Film Dragged Across Concrete: Ketika Keadilan Menyentuh Batas

Film Dragged Across Concrete

Film Dragged Across Concrete mempunyai tema tentang keadilan yang menjadikannya menarik. Simak selengkapnya di sini!

Apa kamu sedang mencari film seru untuk daftar tontonan kamu pada minggu ini? Film “Dragged Across Concrete” bisa menjadi pilihan yang menarik untuk kamu sebagai rekomendasi tayangan untuk menamani harimu.

Dengan genre action crime yang dimilikinya, film ini mempunyai jalan cerita yang cukup seru dan menarik untuk diikuti. Terlebih, film ini juga pastinya cocok banget untuk kamu yang senang dengan adegan aksi yang menantang.

Sinopsis Film Dragged Across Concrete

Film Dragged Across Concrete
Source: Vanity Fair

Disutradarai dan ditulis oleh S. Craig Zahler, film yang dirilis pada tahun 2018 ini memainkan peran penting dalam mengangkat tema-tema seperti keadilan, kekerasan, dan ambiguitas moral. Penasaran dengan kisah pada film ini? Yuk, simak sinopsis lengkap film “Dragged Across Concrete” ini!

1. Menceritakan dua polisi yang terlibat pelanggaran

Film “Dragged Across Concrete” dimulai dengan adegan yang mengguncangkan di mana dua polisi Los Angeles, Brett Ridgeman (diperankan oleh Mel Gibson) dan Anthony Lurasetti (diperankan oleh Vince Vaughn), menggerebek rumah seorang pengedar narkoba bernama Vasquez.

Mereka berhasil menangkap Vasquez, namun dalam prosesnya, mereka juga tanpa ampun menganiaya seorang wanita hamil bernama Sofia yang tidak terlibat dalam kejahatan. Akibat dari tindakan brutal ini, Ridgeman dan Lurasetti diskors dari pekerjaan mereka dan ditinggalkan tanpa penghasilan

Info wajib baca: Urutan Sebelum Nonton Film The Equalizer 3 | Lengkap dengan Masing-Masing Sinopsisnya

Kedua polisi ini pun tidak mampu membayar ganti rugi atas kematian Sofia, dan kondisi keuangan mereka semakin memburuk. Atas hal ini, keduanya lantas dipaksa untuk menghadapi kenyataan keras dan sulit dalam kehidupan mereka.

2. Keterlibatan dalam aksi kriminal

Suatu hari, Ridgeman dan Lurasetti bertemu dengan seorang pencuri profesional bernama Lorentz Vogelmann (diperankan oleh Tory Kittles). Vogelmann memiliki rencana besar untuk merampok sebuah bank, dan dia membutuhkan bantuan dari dua polisi untuk mengawasi situasi di dalam bank selama perampokan berlangsung.

Ridgeman dan Lurasetti yang terdesak oleh keadaan setuju untuk membantu Vogelmann, tetapi mereka memiliki rencana terselubung sendiri. Mereka pun berencana untuk menangkap Vogelmann setelah dia berhasil merampok bank.

Namun, rencana mereka dengan cepat berubah menjadi kekacauan dan konflik yang semakin mendalam. Mereka harus berurusan dengan polisi yang mencurigai mereka, penjahat yang memburu Vogelmann, dan bahkan orang-orang tak bersalah yang terperangkap dalam situasi ini.

Semua pihak berlomba-lomba untuk mendapatkan bagian dari uang yang telah dicuri, dan ketegangan semakin meningkat.

Ridgeman dan Lurasetti akhirnya mendapatkan uang yang mereka inginkan, tetapi keduanya juga menyadari bahwa perjalanan mereka telah mengubahnya menjadi orang yang sangat berbeda. Mereka harus menghadapi pertanyaan sulit tentang moralitas dan apakah mereka bisa kembali ke kehidupan normal setelah segala yang mereka alami.

Hal yang Menarik dari Film Dragged Across Concrete

Source: Book and Film Globe

Ada sejumlah hal menarik yang diangkat pada film “Dragged Across Concrete”. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tema keadilan dalam film Dragged Across Concrete

Salah satu tema utama yang mendominasi film ini adalah keadilan. Film ini menggali pertanyaan yang rumit tentang apa sebenarnya keadilan, dan apakah ada batas-batas yang bisa ditembus dalam mencari keadilan.

Kedua karakter utama, Ridgeman dan Lurasetti, adalah polisi yang pada awalnya dihadapkan dengan permasalahan moral dalam pekerjaannya. Keduanya adalah polisi yang keras dan berprinsip, tetapi tindakan mereka yang melampaui batas dalam penangkapan Vasquez dan penganiayaan terhadap Sofia membawa mereka ke dalam konflik moral yang dalam.

Mereka mungkin percaya bahwa tindakan mereka adalah untuk mencapai keadilan, tetapi tindakan tersebut juga dapat dianggap sebagai tindakan kejahatan.

Tak hanya itu, film ini mengajukan pertanyaan yang sulit: apakah ada situasi di mana tindakan yang kejam dan melanggar hukum dapat dibenarkan demi mencapai keadilan? Apakah akhir yang baik selalu membenarkan cara yang digunakan untuk mencapainya?

2. Kekerasan yang menyentuh batas

“Dragged Across Concrete” adalah film yang sangat kejam dalam penggambaran adegan kekerasan. Film ini tidak mengejek atau menghibur penonton dengan kekerasan tersebut, tetapi justru mengajak untuk mendapatkan petualangan berbeda sepanjang filmnya.

Ini adalah keputusan yang berani dari sutradara S. Craig Zahler untuk tidak menghaluskan atau meromantisasi adegan kekerasan dalam film ini.

Kekerasan dalam film ini dapat membuat penonton merasa sangat tidak nyaman dan bahkan terganggu. Adegan-adegan ini sangat eksplisit dan tidak mengalihkan perhatian dari konsekuensi nyata dari kekerasan tersebut.

Selain itu, film ini tidak hanya menunjukkan sisi gelap dari tindakan kekerasan, tetapi juga berusaha memaksa penonton untuk berpikir lebih dalam tentang dampak psikologis dan moral dari kekerasan tersebut.

Info wajib baca: Sudah Rilis di Netflix, Ini Sinopsis dan Daftar Pemain One Piece Live Action

3. Ambiguitas moral yang meresap

Salah satu hal yang membuat “Dragged Across Concrete” begitu membingungkan adalah ambiguitas moral yang meresap di seluruh film. Film ini tidak memberikan jawaban yang mudah atau sederhana tentang apa yang benar dan salah. Sebaliknya, film ini menghadirkan situasi-situasi yang penuh dengan nuansa abu-abu moral.

Ridgeman dan Lurasetti mungkin percaya bahwa mereka melakukan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai keadilan, tetapi tindakan mereka juga dapat dianggap sebagai tindakan kriminal. Keduanya bergerak di zona yang kabur antara hukum dan kejahatan, dan penonton harus memutuskan sendiri apakah tindakan mereka bisa dibenarkan.

Vogelmann, karakter antagonis yang juga memiliki motifnya sendiri, juga tidak sesederhana sebagai penjahat biasa. Dia memiliki kode etiknya sendiri dan berpegang pada prinsip-prinsip tertentu dalam melakukan kejahatan.

Film ini mengundang penonton untuk memikirkan apa artinya menjadi orang yang baik atau buruk, dan apakah tindakan-tindakan ekstrem dapat dibenarkan dalam situasi tertentu. Ini adalah refleksi moral yang mendalam dan membuat “Dragged Across Concrete” menjadi sebuah karya yang memprovokasi pemikiran.


Nah, bagaimana menurutmu mengenai film “Dragged Across Concrete” ini. Apa kamu tertarik untuk menjadikan film ini sebagai salah satu tontonan di akhir pekan? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar!

Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare