...
pantangan syaraf kejepit
5-min read

Pantangan Syaraf Kejepit, Aktivitas dan Makanan yang Perlu Dihindari

pantangan syaraf kejepit

Penting ketahui pantangan syaraf kejepit!

Syaraf kejepit adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Kondisi ini terjadi ketika saraf terjepit atau teriritasi oleh jaringan sekitarnya, seperti otot atau cakram intervertebralis pada tulang belakang.

Meski pengobatan medis dan fisioterapi dapat membantu pemulihan, mengikuti pantangan tertentu juga penting dalam proses penyembuhan. Dalam menghadapi syaraf kejepit, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat.

Pantangan Aktivitas dan Makanan Syaraf Kejepit

Source: Kompas.com

Nah, berikut ini kita akan membahas beberapa pantangan dan perawatan yang dapat membantu mengatasi syaraf kejepit. Lengkapnya simak di bawah, ya!

Info wajib baca:  Penyebab Sakit Tulang Rusuk Sebelah Kiri, Waspadai

Pantangan aktivitas untuk syaraf kejepit

Kondisi syaraf kejepit dapat dikelola dan gejalanya dapat diringankan melalui kombinasi perawatan yang sesuai dan penerapan pantangan yang benar. Ini dia beberapa aktivitas yang perlu kamu hindari.

1. Hindari posisi yang salah

Hindari posisi duduk atau tidur yang dapat memperparah tekanan pada saraf terjepit. Posisi tidur yang disarankan adalah tidur telentang dengan bantal yang mendukung leher dan bahu.

2. Batasi aktivitas fisik berat

Mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas fisik yang berlebihan dapat memperburuk kondisi syaraf kejepit. Batasi aktivitas fisik berat dan hindari gerakan yang memicu rasa nyeri.

3. Hindari posisi tertekuk lama

Berdiri atau duduk dalam posisi tertekuk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan tekanan pada area yang terkena. Cobalah untuk sering berdiri, berjalan, atau mengubah posisi tubuh untuk mencegah penumpukan tekanan.

4. Jaga berat badan ideal

Kegemukan dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan area sekitarnya, termasuk saraf. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi beban pada saraf-saraf yang terjepit.

5. Hindari aktivitas repetitif

Aktivitas yang melibatkan gerakan repetitif, seperti mengangkat benda berulang kali atau duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama, dapat memicu iritasi pada saraf. Cobalah untuk memvariasikan gerakan dan memberikan istirahat yang cukup.

6. Jaga postur tubuh yang baik

Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan saraf. Ketika duduk atau berdiri, pastikan punggung, leher, dan kepala berada dalam posisi yang baik.

Pantangan makanan untuk syaraf kejepit

Selain perawatan medis dan fisioterapi, pengaturan pola makan juga berperan penting dalam mengatasi gejala syaraf kejepit. Makanan memiliki dampak besar terhadap peradangan dalam tubuh dan kesehatan saraf.

1. Makanan tinggi gula

Konsumsi makanan yang tinggi gula, seperti permen, minuman bersoda, dan makanan cepat saji, dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Peradangan ini dapat memperburuk kondisi saraf terjepit dan meningkatkan rasa nyeri. Hindari atau batasi asupan gula tambahan dalam makanan kamu.

2. Makanan olahan

Makanan olahan, seperti makanan siap saji, camilan kemasan, dan makanan yang mengandung banyak bahan pengawet, biasanya mengandung kadar garam, lemak trans, dan bahan kimia yang tinggi.

Konsumsi makanan olahan dapat memperburuk peradangan dan membuat kondisi syaraf kejepit semakin parah.

3. Makanan berlemak jenuh

Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging merah berlemak, makanan gorengan, dan produk susu tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Kolesterol tinggi dapat memicu peradangan dan memengaruhi aliran darah, yang dapat mempengaruhi kondisi saraf terjepit.

4. Makanan berserat rendah

Konsumsi makanan yang rendah serat dapat menyebabkan sembelit, yang dapat meningkatkan tekanan dalam area perut dan pinggul. Tekanan ini dapat memicu atau memperburuk kondisi syaraf kejepit.

5. Olahan makanan berbahan putih

Makanan seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat memicu lonjakan gula darah dan peradangan. Lebih baik pilih makanan dengan biji-bijian utuh seperti roti gandum, beras merah, dan pasta gandum.

6. Alkohol dan kafein berlebihan

Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan dapat mempengaruhi kualitas tidur, mengganggu proses penyembuhan tubuh. Selain itu, alkohol dan kafein juga dapat memicu peradangan dan memengaruhi saraf.

7. Makanan yang mengandung asam oksalat tnggi

Makanan seperti bayam, kacang-kacangan tertentu, dan cokelat mengandung asam oksalat tinggi, yang dapat memicu pembentukan kristal dalam tubuh dan memperburuk gejala syaraf kejepit.

8. Makanan pengiritasi

Makanan pedas atau berbumbu tinggi dapat mengiritasi lambung dan saluran pencernaan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi peradangan dalam tubuh dan mengganggu penyembuhan saraf terjepit.

Info wajib baca: Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh | Penambah Darah hingga Menghindari Tulang Keropos!

Cara mengatasi

Selalu ingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi perhatikan bagaimana tubuh kamu merespons perawatan dan pantangan yang kamu ikuti. Berikut beberapa cara mengatasi kondisi ini.

1. Penggunaan bantuan medis

Dalam beberapa kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan bantuan medis, seperti pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau bahkan injeksi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

2. Pemijatan terapeutik

Cara yang dilakukan oleh terapis terlatih ini dapat membantu meredakan ketegangan otot di sekitar daerah yang terkena. Pemijatan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya oleh profesional yang berpengalaman.

3. Yoga dan peregangan

Aktivitas seperti yoga dan peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan tubuh, mengurangi risiko terjepitnya saraf. Pastikan untuk memilih gerakan yang sesuai dan menghindari gerakan yang memperburuk gejala.

4. Terapi komplementer

Beberapa orang juga mendapatkan manfaat dari terapi komplementer, seperti akupunktur atau akupresur. Namun, efektivitas terapi ini dapat bervariasi, dan konsultasi dengan dokter sebelum mencobanya adalah langkah yang bijak.

5. Pemilihan peralatan yang tepat

Pada beberapa kasus, perubahan dalam peralatan sehari-hari seperti bantal, kursi, atau alas kaki dapat membantu menjaga postur tubuh yang baik dan mengurangi risiko syaraf terjepit.

6. Pemanasan sebelum aktivitas fisik

Sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga, selalu lakukan pemanasan untuk mempersiapkan otot dan mengurangi risiko terjepitnya saraf.

7. Terapi fisik

Terapi fisik, seperti pijat atau manipulasi spinal yang dilakukan oleh profesional terapis, dapat membantu meredakan tekanan pada saraf terjepit dan meningkatkan fleksibilitas otot.

8. Latihan penguatan otot perut dan punggung

Melakukan latihan yang menguatkan otot perut dan punggung dapat memberikan dukungan tambahan pada tulang belakang dan mencegah tekanan berlebih pada saraf.

9. Pijatan dan peregangan

Pijatan lembut dan peregangan dapat membantu mengendurkan otot yang tegang di sekitar area yang terkena. Namun, pastikan untuk menghindari gerakan yang terlalu keras.

10. Konsumsi makanan sehat

Makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meredakan rasa nyeri.

11. Minum cukup air

Mengonsumsi cukup air putih dapat membantu menjaga kelenturan jaringan dan otot, serta membantu dalam proses penyembuhan.

12. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting bagi pemulihan tubuh. Hindari aktivitas yang terlalu berat selama proses penyembuhan.


Dalam menghadapi syaraf kejepit, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat. Pantangan dan perawatan di atas dapat membantu mengurangi gejala, meredakan rasa nyeri, dan mempercepat proses pemulihan.

Minum di tangan kanan, hp di tangan kiri. Mau tahu informasi kekinian? Kepo-in sosial media  Infokost sini!

Scroll terus beragam konten seru dan menarik Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Nggak sampai bikin jempol pegal!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare