...
perkembangan demokrasi di indonesia
5-min read

Seperti Apa Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa ke Masa? Ini Penjelasannya

perkembangan demokrasi di indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia ternyata banyak mengalami perubahan dari masa ke masa.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan beragam suku, budaya, dan bahasa, telah mengalami perjalanan panjang dalam mengembangkan sistem demokrasi yang sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakatnya. Sejak masa penjajahan hingga saat ini, demokrasi di Indonesia telah mengalami berbagai tahapan perkembangan yang menarik untuk disimak.

Lalu, bagaimana sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa? Biar kamu lebih memahaminya, langsung simak ulasannya berikut ini, ya!

Info wajib baca: Apa Perbedaan Hak dan Kewajiban, Serta Pengertiannya yang Harus Kamu Tau

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa ke Masa

perkembangan demokrasi di indonesia
Source: markijar.com

Sejarah demokrasi di Indonesia merupaka kisah perjalanan panjang dari masa pra-Independensi hingga era kontemporer. Perkembangan demokrasi di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor historis, politik, budaya, dan sosial. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa:

1. Masa pra-independensi: Penanaman akar demokrasi

Pada periode ini yang berlangsung sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya dari penjajahan Belanda, upaya-upaya untuk menanamkan akar-akar demokrasi telah dimulai. Organisasi-organisasi seperti Budi Utomo (1908) dan Sarekat Islam (1912) muncul sebagai ruang bagi pemimpin muda dan aktivis untuk mengembangkan pemikiran demokratis dalam perjuangan melawan penjajahan dan memperjuangkan hak-hak rakyat.

Meskipun gerakan ini terjadi di bawah pemerintahan kolonial yang kuat, upaya ini telah memberikan kontribusi penting terhadap pembentukan identitas politik bangsa Indonesia. Budi Utomo yang didirikan oleh para intelektual Jawa, bertujuan untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan di kalangan masyarakat pribumi.

Meskipun dalam bentuk yang sederhana, organisasi ini mencerminkan semangat demokratis dalam memberikan ruang bagi pemimpin muda untuk berdiskusi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Sarekat Islam (SI), yang awalnya merupakan organisasi ekonomi, berkembang menjadi organisasi politik yang besar.

SI memberikan kesempatan bagi rakyat Jawa untuk berpartisipasi dalam perjuangan hak-hak ekonomi dan politik mereka. Keterlibatan banyak anggota dan partisipasi aktif dalam organisasi ini adalah contoh konkret bagaimana akar-akar demokrasi ditanamkan melalui gerakan ini.

2. Masa kemerdekaan dan konstitusi 1945: Landasan demokrasi Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi tonggak bersejarah dalam perjuangan demokrasi. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) menjadi pijakan hukum yang menggariskan prinsip-prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Konstitusi ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara berbentuk Republik yang mengakui hak-hak asasi manusia dan mendorong partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan.

UUD 1945 menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan berpendapat, hak untuk membentuk partai politik, dan hak untuk berorganisasi. Dokumen ini mencerminkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan membentuk pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat.

3. Masa orde lama dan tantangan demokrasi

perkembangan demokrasi di indonesia
Source: markijar.com

Meskipun UUD 1945 menggariskan prinsip-prinsip demokrasi, masa pemerintahan Soekarno selama Orde Lama (1945-1967) menunjukkan ambivalensi terhadap demokrasi. Meskipun ada sistem multipartai, pemerintahan ini juga menerapkan kebijakan-kebijakan otoriter dan represif yang membatasi kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Pada tahun 1959, Soekarno mengubah sistem politik menjadi Demokrasi Terpimpin, di mana presiden memiliki kekuatan lebih besar dan partai-partai politik harus bersatu dalam satu bingkai ideologi.

Pada masa ini, Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi partai terbesar dan mengambil peran yang signifikan dalam pemerintahan. Pembubaran partai-partai lain pada tahun 1960-an dan tindakan represif terhadap oposisi mencerminkan dominasi politik yang mengancam pluralisme dan demokrasi.

4. Masa orde baru: Demokrasi terkekang

Pada tahun 1965, kudeta militer membawa Soeharto berkuasa dan memulai era Orde Baru. Meskipun periode ini memberikan stabilitas politik dan ekonomi, demokrasi terkekang. Pemerintah mengendalikan partai politik dan oposisi serta membatasi kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Meskipun masih ada pemilihan umum, partisipasi rakyat diatur dengan ketat dan oposisi politik dihambat.

5. Masa reformasi 1998: Demokrasi kembali bersemi

Krisis ekonomi dan tekanan internasional pada akhirnya memaksa Soeharto mundur dari kekuasaan pada tahun 1998, membuka pintu bagi era reformasi. Masa ini ditandai oleh pemulihan demokrasi multipartai, pemilihan umum yang lebih terbuka, dan revisi UUD 1945.

Reformasi konstitusional memperkuat lembaga-lembaga demokratis, seperti parlemen dan sistem peradilan, serta memberikan hak yang lebih luas kepada rakyat dalam memilih pemimpin mereka. Proses reformasi membawa keberagaman pendapat dan ideologi politik yang lebih luas ke permukaan.

Partai-partai politik baru bermunculan, mencerminkan semangat partisipasi masyarakat dalam proses politik. Media yang lebih independen dan kebebasan berpendapat juga semakin dihormati.

Info wajib baca: Mengingat Sejarah: Mana Saja Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

6. Demokrasi Indonesia kontemporer

Source: kompas.com

Sejak era reformasi, demokrasi di Indonesia terus mengalami perkembangan dan perubahan. Pemilihan umum yang berulang secara berkala, termasuk pemilihan presiden dan pemilihan umum legislatif, telah menjadi fitur penting dalam proses demokratisasi. Kebebasan media dan kemerdekaan berpendapat semakin terjaga, meskipun terdapat kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dan pembatasan kebebasan di beberapa wilayah.

Peran masyarakat sipil juga semakin kuat dalam mengawasi pemerintah dan memastikan akuntabilitas. Organisasi non-pemerintah, kelompok advokasi, dan gerakan mahasiswa berkontribusi dalam mengangkat isu-isu penting dan memastikan transparansi pemerintahan.

Meskipun telah mengalami perubahan dan tantangan, semangat untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan partisipatif tetap menjadi panduan dalam mengembangkan sistem demokrasi yang kuat di Indonesia.


Nah, itulah sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu punya informasi lainnya, jangan ragu untuk bagikan di kolom komentar, ya!

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare