...
Ritual Adat Jawa Tengah
5-min read

5 Ritual Adat Jawa Tengah yang Masih Dijalankan, Tetap Bertahan Tanpa Tergerus Zaman!

Ritual Adat Jawa Tengah

Ritual adat di Jawa Tengah hingga saat ini masih banyak dilakukan oleh masyarakatnya.

Setiap daerah di Indonesia memiliki keragaman budaya yang khas. Hal inilah yang membuat Indonesia kaya akan ragam budaya. Meskipun zaman sudah modern, namun adat dan tradisi turun-temurun masih dijalankan hingga saat ini.

Salah satu daerah yang masih kental akan adat dan ritual adatnya adalah Provinsi Jawa Tengah. Beragam ritual adat maupun tradisi masih terus dipertahankan oleh masyarakatnya hingga saat ini.

Hal tersebut bertujuan untuk menghormati para leluhur maupun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penasaran apa saja adat dan ritual adat Jawa Tengah yang tetap eksis hingga saat ini? Berikut 5 ritual adat Jawa Tengah yang masih dijalankan hingga saat ini. Yuk, simak!

Info wajib baca: 5 Upacara Adat di Jawa Timur yang Perlu Kamu Tahu | Yuk, Lestarikan Warisan Budaya Ini!

Adat Jawa Tengah

Source: Orami

Adat Jawa Tengah merupakan bagian penting dari budaya Jawa yang kaya dan beragam. Sebuah adat dapat mencakup bahasa, pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat Jawa Tengah, dan lain-lain.

Beberapa unsur adat Jawa tengah hingga saat ini keberadaannya masih sering terlihat, walaupun zaman sudah modern. Beberapa unsur adat Jawa Tengah yang masih eksis hingga saat ini, antara lain:

1. Bahasa

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dominan di Jawa Tengah. Namun, terdapat berbagai dialek bahasa Jawa yang berbeda di berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti dialek Jawa Tengah standar dan dialek Banyumasan.

Bahasa Jawa Tengah standar sering digunakan dalam komunikasi formal, sastra, dan media massa di wilayah ini. Ini juga merupakan bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum.

Sedangkan dialek Banyumasan adalah dialek bahasa Jawa yang digunakan di daerah Banyumas dan sekitarnya. Dialek ini memiliki karakteristik khusus dalam pelafalan dan kosakata yang membedakannya dari dialek bahasa Jawa lainnya di Jawa Tengah.

2. Pakaian tradisional

Pakaian adat di Jawa Tengah, pada umumnya sama dengan provinsi Jawa lainnya. Akan tetapi, wilayah Jawa Tengah sangat identik dengan kain batik Indonesia yang sudah mendunia. Batik Jawa Tengah terkenal karena memiliki beragam motif dan desain khas.

Selain batik, daerah ini juga terkenal dengan pakaian tradisional wanitanya, yaitu kebaya. Kebaya Jawa Tengah biasanya dipadukan dengan kain batik atau kain tenun untuk menciptakan busana yang elegan dan anggun.

3. Senjata tradisional

Di masa lalu, senjata tradisional memiliki peran penting dalam budaya Jawa, termasuk Jawa Tengah. Beberapa senjata tradisional Jawa yang masih dikenal hingga saat ini, antara lain keris dan golok.

Keris adalah senjata tajam berbentuk pisau dengan gagang yang indah dan berukir. Keris digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan dan penobatan, dan juga merupakan simbol kehormatan dan keberanian.

Sedangkan golok adalah pisau pendek yang digunakan sebagai senjata tradisional dan alat pertanian. Meskipun awalnya digunakan untuk tujuan pertahanan diri, golok saat ini lebih sering digunakan sebagai alat pertanian dan keperluan sehari-hari.

Info wajib baca: Menyelami Ciri Khas dan Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat, Kamu Sudah Tahu?

Ritual Adat Jawa Tengah yang Masih Eksis hingga Saat Ini

Selain unsur-unsur adat yang masih dipertahankan, berbagai macam ritual adat di Jawa Tengah juga masih dilaksanakan oleh masyarakatnya hingga saat ini.

Berikut ada lima ritual adat Jawa Tengah yang masih dijalankan hingga saat ini.

1. Wetonan

Source: Orami

Bagi masyarakat Jawa, istilah wetonan tentu sudah tidak asing lagi. Weton atau yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai hari kelahiran ini berkaitan dengan upacara adat untuk memperingati hari kelahiran seseorang.

Ritual adat tersebut biasanya dilakukan saat bayi mulai masuk usia 35 hari. Di beberapa daerah, biasanya orang-orang akan membuat bancakan yang nantinya dapat dimakan bersama-sama.

Tujuan dari diadakannya wetonan ini ialah supaya sang bayi selalu diberikan kelancaran dalam menjalani hidup dan terhindar dari hal-hal yang buruk.

2. Ruwahan

Ritual adat selanjutnya yaitu ruwahan. Ruwahan merupakan ritual adat yang dilakukan masyarakat Jawa setiap setahun sekali yaitu tepatnya pada pertengahan bulan Sya’ban atau 15 hari menjelang Ramadan.

Kegiatan ini biasanya bertujuan untuk mendoakan leluhur maupun orang yang sudah meninggal. Di beberapa daerah, ritual ini biasanya dimulai dengan acara bersih desa, selametan, kenduri, hingga ziarah kubur.

Adapun sajian dalam tradisi Ruwahan ini biasanya berupa hasil bumi yang bertujuan sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Ruwatan

Berbeda dari ruwahan, ruwatan biasanya dilakukan sebagai sarana untuk menolak bala, baik pada anak kecil maupun orang dewasa.

Masyarakat Jawa masih kental dengan hal-hal yang berhubungan dengan mistis, oleh karena itu anak-anak kecil biasanya akan diruwat untuk menghindarkan malapetaka yang akan terjadi di masa depan.

Dalam pelaksanaannya ruwatan biasanya menggunakan sesajen sebagai perantara berinteraksi dengan makhluk gaib.

Prosesinya dimulai dari siraman kembang setaman, melakukan sesaji dan selametan, penyerahan sarana, potong rambut, hingga tirakatan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Hingga saat ini, ritual Ruawatan masih dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.

4. Padusan

Padusan merupakan salah satu ritual adat yang biasanya dilakukan saat menyambut bulan Ramadan. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk penyucian diri secara lahir maupun batin sebelum datangnya Ramadan.

Dalam ritual ini masyarakat biasanya akan mandi bersama-sama di sumber mata air tertentu. Makna lain dari padusan ini umumnya digunakan sebagai sarana intropeksi diri dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan di masa lalu.

5. Larung sesaji

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, tentu tidak asing dengan ritual yang satu ini. Ritual ini biasanya dilakukan oleh masyarakat pesisir sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah.

Ritual adat larung sesaji juga dilakukan untuk mendoakan keselamatan para nelayan saat melaut. Kegiatan larung sesaji biasanya dilakukan dengan menghanyutkan sesaji ke laut bersama-sama.


Itu dia ritual adat Jawa Tengah yang masih dijalankan hingga saat ini. Walaupun zaman sudah modern, namun tradisi turun-temurun tetap harus dipertahankan agar warisan budaya Indonesia tetap terjaga. Dari lima tradisi di atas, tradisi mana yang pernah kamu ikuti?

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare