Kisah Sunan Bonang: Biografi, Metode Dakwah, Peninggalan, dan Makam
-
by Alwin - 25 October 2023
Mari mengenal sosok dan kisah Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang berpengaruh dalam penyebaran ajaran agama Islam di Indonesia.
Sunan Bonang, yang juga dikenal dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim, merupakan salah satu dari sembilan Wali Songo, yaitu sembilan orang wali atau penguasa spiritual Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15.
Beliau lahir pada tahun 1465 di Tuban, Jawa Timur, yang tumbuh dalam asuhan keluarga ningrat nan agamis. Untuk mengetahui lebih detail mengenai Sunan Bonang ini, yuk simak ulasannya di bawah ini ya.
Info wajib baca: 11 Pemeran di Serial Money Heist, Serial Populer di Netflix
Biografi Sunan Bonang
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim dan tumbuh dalam asuhan keluarga ningrat yang agamis. Beliau lahir pada tahun 1465 M di Tuban, Jawa Timur.
Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang merupakan putra keempat Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Ibunya bernama Nyai Ageng Manila (Dewi Condrowati), yang merupakan putri dari Bupati Tuban, Arya Teja.
Sunan Ampel adalah pendiri Pesantren Ampeldenta, sehingga pendidikan Islam diperoleh beliau dari ayahnya sendiri. Tak heran jika Sunan Ampel sudah mempersiapkan beliau untuk meneruskan kegiatan dakwahnya dalam menyebarkan Agama Islam. Beliau kemudian wafat di usia 60 tahun pada tahun 1525 M.
Metode Dakwah dan Ajaran Sunan Bonang
Sunan Bonang menggunakan berbagai metode dakwah yang inklusif dan berorientasi pada budaya setempat untuk menyebarkan ajaran Islam. Beberapa metode utama yang ia gunakan di antaranya:
1. Pertunjukan ludruk
Pertunjukan ludruk adalah metode yang sangat efektif yang digunakan oleh beliau. Dalam pertunjukan ini, ia menggunakan unsur-unsur seni rakyat seperti tarian, musik, dan dialog untuk menyampaikan pesan agama.
Hal ini membuat ajaran Islam lebih dekat dan lebih mudah dimengerti oleh masyarakat setempat. Pertunjukan ini sering menggambarkan kisah-kisah dari Al-Quran dan Hadis.
2. Pembangunan masjid
Beliau juga membangun masjid-masjid di berbagai wilayah untuk menyebarkan Islam. Masjid-masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Selain itu tempat ini juga dijadikan untuk berkumpulnya komunitas Muslim. Hal ini membantu memperkuat ikatan antar-umat Islam dan memfasilitasi penyebaran ajaran agama.
3. Pendirian pesantren
Pesantren Bonang yang didirikan oleh Sunan Bonang menjadi pusat pendidikan agama dan budaya. Di pesantren ini, santri belajar tentang Islam, termasuk ajaran-ajaran agama, bahasa Arab, dan budaya Islam.
Selain itu, pesantren ini juga berfungsi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan agama.
4. Pergaulan yang inklusif
Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat inklusif dalam berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat. Ia tidak hanya mendekati bangsawan, tetapi juga berinteraksi dengan petani, pedagang, dan orang-orang biasa.
Pendekatannya yang ramah dan terbuka membantu menarik lebih banyak orang ke dalam agama Islam.
Info wajib baca: Doa Turun Hujan Lengkap dengan Arab, Latin, Arti dan Maknanya
Peninggalan Sunan Bonang
Sunan Bonang meninggalkan banyak peninggalan berharga dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Beberapa peninggalannya yang paling penting di antaranya:
1. Pesantren Bonang
Pesantren Bonang yang didirikan oleh beliau tetap berfungsi sebagai pusat pendidikan agama dan budaya hingga saat ini. Selain itu, pesantren ini juga menjadi tempat bagi santri untuk memperdalam pemahaman agama Islam, belajar bahasa Arab, dan memahami budaya Islam.
2. Tradisi ludruk
Tradisi ludruk yang dimulai oleh beliau ini masih ada hingga saat ini. Pertunjukan ludruk terus digunakan untuk menyampaikan ajaran agama dan nilai-nilai Islam dalam bentuk yang menarik dan mudah dimengerti.
3. Pengaruh dalam seni dan kebudayaan
Beliau juga memiliki pengaruh yang kuat dalam seni dan kebudayaan Jawa. Pertunjukan seni seperti wayang kulit sering menggunakan cerita-cerita dan ajaran Islam yang diajarkan oleh Sunan Bonang sebagai bagian dari repertoar mereka.
Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang terletak di empat tempat, yaitu di Tuban, Lasem, Bawean, dan Madura. Tempat ini menjadi salah satu tempat paling sakral dan dihormati di Indonesia.
Makam ini menjadi pusat ziarah dan ibadah bagi banyak orang yang datang untuk menghormati jasa beliau dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Makamnya dibangun dengan arsitektur yang indah dan dikelilingi oleh taman yang indah.
Setiap tahun, pada hari-hari besar agama Islam, ribuan orang mengunjungi makam beliau untuk berdoa dan memperingati jasa-jasanya. Para pengunjung sering membawa bunga, kain, atau makanan sebagai tanda penghormatan. Selama kunjungan ini, para pengunjung juga sering menghadiri ceramah agama dan pertunjukan seni budaya yang diadakan di sekitar makam.
Itulah kisah mengenai Sunan Bonang yang membahas tentang biografi, metode dakwah, makam, serta peninggalannya. Semoga saja ajaran Islam yang dibawakan oleh beliau ini menjadi inspiras bagi setiap orang, terutama umat Muslim.
Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
