Bacaan dan Manfaat Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Bisa Redakan Kecemasan
-
by aziza - 8 September 2023
Surat Maryam memiliki sejumlah keutamaan dan manfaat yang baik untuk ibu hamil dan janin.
Surat Maryam adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang sangat dihormati oleh umat Islam. Ini mengandung berbagai pesan moral dan spiritual. Banyak yang percaya bahwa dengan membacanya, terutama bagi ibu hamil, dapat membawa berbagai manfaat.
Manfaat Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa manfaat membaca Surat Maryam khususnya bagi ibu hamil, baik dari perspektif keagamaan maupun kesehatan.
1. Ketenteraman hati dan pikiran
Membaca Surat Maryam dapat membawa ketenteraman hati dan pikiran kepada ibu hamil. Kehamilan adalah periode yang penuh tantangan dan perubahan, dan sering kali memunculkan kecemasan dan stres.
Surat Maryam mengandung pesan tentang ketabahan dan kepercayaan kepada Allah, yang dapat membantu ibu hamil merasa tenang dan yakin dalam menghadapi perubahan fisik dan emosional yang dialami selama kehamilan.
2. Manfaat surat Maryam untuk ibu hamil: Penguatan iman
Surat Maryam juga dapat membantu memperkuat iman ibu hamil. Surat ini mengisahkan berbagai mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa.
Membaca kisah-kisah ini dapat mengingatkan ibu hamil tentang kebesaran Allah dan keajaiban-Nya, yang dapat meningkatkan rasa iman dan keyakinan dalam menjalani proses kehamilan.
3. Doa untuk keturunan yang baik
Surat Maryam juga berisi doa Nabi Zakaria ketika ia memohon kepada Allah untuk memberikan keturunan yang baik kepadanya. Bagi ibu hamil yang berdoa untuk anak yang sehat dan saleh, membaca doa ini secara rutin dapat menjadi bentuk doa dan harapan yang kuat.
4. Pengingat akan anugerah kehamilan
Kehamilan adalah anugerah besar dari Allah, dan membaca Surat Maryam dapat menjadi pengingat akan anugerah ini. Surat ini menceritakan kisah kelahiran Nabi Yahya dan Nabi Isa, yang menunjukkan bahwa kehamilan adalah bagian dari rencana Allah yang luar biasa.
Ini dapat membantu ibu hamil merasa bersyukur dan menghargai setiap momen kehamilan mereka.
5. Redakan kecemasan
Bagi ibu hamil yang mungkin merasa cemas atau khawatir tentang proses kelahiran dan kesehatan bayi mereka, Surat Maryam dapat memberikan ketenangan dan harapan.
Pesan tentang keajaiban kelahiran Nabi Isa, yang muncul sebagai rahmat bagi dunia, dapat menginspirasi ibu hamil untuk percaya bahwa Allah selalu memberikan rahmat dan pertolongan-Nya dalam setiap situasi.
6. Menghubungkan dengan spiritualitas
Kehamilan adalah pengalaman yang sangat spiritual, dan membaca Surat Maryam dapat membantu ibu hamil merasa lebih terhubung dengan dimensi spiritualnya. Ini bisa menjadi saat yang baik untuk merenungkan hubungan khusus antara ibu dan janin dalam rahim, serta hubungan mereka dengan Allah.
Info wajib baca: Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif? Ini Penyebab dan yang Harus Kamu Lakukan
Manfaat Kesehatan Surat Maryam untuk Ibu Hamil dari Perspektif Islam
Selain manfaat spiritual, membaca Surat Maryam juga dapat memiliki manfaat kesehatan yang diakui dari perspektif Islam. Ketika membaca surat-surat Al-Quran, termasuk Surat Maryam, suara yang dihasilkan dapat memiliki efek yang menenangkan pada pikiran dan tubuh. Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.
Selain itu, membaca Al-Quran juga melibatkan pernapasan yang dalam dan lambat, yang dapat membantu menjaga tingkat oksigenasi tubuh yang baik. Hal ini penting selama kehamilan karena oksigen yang cukup sangat dibutuhkan oleh ibu dan janin.
Bacaan Surat Maryam Ayat 1-11 untuk Ibu Hamil
١
(Kaf Ha Ya ‘Ain Sad)
1. “Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad”
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ ٢
(zikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyya)
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria.
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا ٣
(iz nada rabbahu nida’an khafiyya)
3. Yaitu ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا ٤
(qala rabbi inni wahanal-‘azmu minni wasyta’alar-ra’su syaibaw wa lam akum bidu’a’ika rabbi syaqiyya)
4. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ ٥
(wa inni khiftul-mawaliya miw wara’i wa kanatimra’ati ‘aqiran fa hab li mil ladungka waliyya)
5. Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا ٦
(yarisuni wa yarisu min ali ya’quba waj’al-hu rabbi radiyya)
6. (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya’qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai.
يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا ٧
(Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhuu Yahyaa lam naj’al lahuu min qablu samiyyaa)
7. (Allah berfirman,) “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya.”
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا ٨
(qala rabbi anna yakụnu li gulamuw wa kanatimra’ati ‘aqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyya)
8. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?”
قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا ٩
(qala kazalik, qala rabbuka huwa ‘alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai’a)
9. Dia (Allah) berfirman,459) “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا ١٠
(qala rabbij’al li ayah, qala ayatuka alla tukalliman-nasa salasa layalin sawiyya)
10. Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandanya bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga malam, padahal engkau sehat.”
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا ١١
(fa kharaja ‘ala qaumihī minal-mihrabi fa auha ilaihim an sabbihu bukrataw wa ‘asyiyya)
11. Lalu, (Zakaria) keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
Info wajib baca: Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil | Demi Kenyamanan dan Kesehatan
Meskipun membaca Surat Maryam dan Al-Quran secara umum dapat membawa berbagai manfaat, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis dan dokter kandungan selama kehamilan. Mereka adalah sumber informasi yang dapat diandalkan untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan janin.
Terlebih lagi, jika ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu atau ada komplikasi selama kehamilan, maka saran medis harus diikuti dengan cermat.
Membaca Surat Maryam harus menjadi bentuk ibadah dan penghubungan dengan Allah, yang dilakukan dengan rasa khusyuk dan penuh kehormatan. Ini adalah saat yang baik untuk merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam surat tersebut, serta untuk bersyukur atas karunia kehamilan.
Simak juga larangan ibu hamil menurut Islam serta penyebab telat datang bulan selain hamil.
Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!
Cek Info Kost di Kotamu:
