Penyebab Gunung Meletus beserta Tanda-Tanda dan Dampaknya bagi Masyarakat dan Lingkungan
-
by faniditya - 15 November 2023
Selalu waspada dengan cari tahu penyebab dan tanda dari gunung meletus berikut ini!
Penyebab terjadinya gunung meletus biasanya dipengaruhi oleh kondisi alam. Lempeng yang berdesakan, tekanan yang sangat tinggi, gempa vulkanik, suhu kawah meningkat, hingga peningkatan gelombang magnet merupakan beberapa pemicu yang bisa menyebabkan gunung meletus.
Intinya, penyebab gunung meletus sangat dipengaruhi aktivitas gunung itu sendiri, apakah masih tertidur atau sedang aktif. Saat gunung meletus, menandakan bahwa aktivitas vulkanik sedang terjadi dan berpotensi menyebabkan erupsi.
Letusan gunung berapi pun sangat berdampak bagi lingkungan, ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Oleh karena itu, pemantauan dari aktivitas gunung berapi sangatlah penting untuk dilakukan untuk meminimasilis hal-hal yang tidak diinginkan.
Info wajib baca: Mengintip 5 Film tentang Bencana Alam yang Menegangkan, Wajib Tonton!
Penyebab Gunung Meletus
Ada beberapa penyebab gunung meletus yang perlu kita waspadai. Berikut ini di antaranya:
1. Lempeng bumi yang berdesakan
Salah satu penyebab gunung meletus adalah lempeng-lempeng bumi yang saling bedesakan atau saling menghimpit satu dengan yang lainnya. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan tekanan yang besar sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari gunung berapi. Fyi, lempeng adalah salah satu bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat.
Wilayah pegunungan atau gunung sendiri adalah zona di mana lempeng-lempeng tersebut saling bertemu. Kemudian, desakan yang mengakibatkan pertemuan itu menjadi penyebab dalam perubahan struktur gunung berapi. Alhasil, risiko terjadinya letusan gunung berapi pun menjadi lebih tinggi.
2. Gempa vulkanik
Penyebab letusan gunung berapi selanjutnya adalah terjadinya peningkatan aktivitas dari kegempaan vulkanik. Gempa ini terjadi akibat dari aktivitas vulkanisme atau kegunungapian.
Gempa bumi vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik bisa menjadi penyebab gunung meletus jika terjadi berkali-kali yang tercatat dalam alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.
Kalau aktivitas tersebut semakin hari semakin banyak dan membesar, maka risiko letusan gunung berapi juga akan semakin tinggi. Masyarakat di sekitar pun akan dihimbau untuk waspada da mengungsi ke tempat yang lebih aman.
3. Suhu kawah meningkat secara drastis
Saat suhu kawah gunung merapi meningkat lebih panas secara drastis, ini bisa menjadi pertanda bahwa gunung meletus akan terjadi. Selain itu, pada kondisi ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat, lalu tanda lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.
Suhu panas ini merupakan tanda dari magma yang telah naik mencapai lapisan kawah paling bawah sehingga mempengaruhi suhu kawah keseluruhan. Saat aktivitas ini terjadi, maka risiko terjadinya letusan gunung akan semakin tinggi.
4. Pergerakan tektonik
Pergerakan lempeng tektonik pada lapisan bumi juga menjadi penyebab dari terjadinya letusan gunung berapi. Biasanya, pergerakan tektonik terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung.
Pergerakan tersebut mampu menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma. Pada akhirnya, hal tersebut akan membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.
Pergerakan tersebut nyatanya juga akan menyebabkan suhu kawah meningkat secara drastis. Hal itu dikarenakan naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah.
Tanda-Tanda Gunung Meletus
Setelah mengetahui beberapa penyebab terjadinya gunung meletus, ada juga tanda-tanda yang perlu kamu perhatikan. Antara lain adalah sebagai berikut:
1. Ada suara gemuruh
Tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang sering kita temui adalah munculnya suara gemuruh dari dalam perut bumi. Suara tersebut disebabkan karena adanya aktivitas magma akibat tekanan yang semakin besar. Suara tersebut biasanya disertai dengan keluarnya gas dan debu vulkanik.
Adanya suara gemuruh sebenarnya tergantung pada kondisi gunung. Apabila masih dalam tahap waspada, masih akan jarang terdengar. Namun, kalau kondisinya sudah status siaga, tentu akan lebih sering terdengar.
2. Hewan liar mulai turun ke wilayah penduduk
Saat gunung ingin meletus, biasanya hewan liar akan mulai merasakan ketidaknyamanan. Alhasil, hewa liar tersebut akan berlari menuju wilayah penduduk atau mencari perkebunan untuk mencari tempat makan sementara.
3. Tumbuhan jadi mudah layu dan mati
Tanda terjadinya gunung meletus lainnya adalah tumbuhan yang mudah layu di sekitar gunung. Hal tersebut disebabkan karena suhu panas dari dalam perut bumi yang semakin meningkat.
Info wajib baca: Arti Mimpi Gempa Secara Umum: Apakah Itu Pertanda Buruk?gunung meletus
Dampak Positif Gunung Meletus
Meskipun dianggap sebagai bencana alam, nyatanya ada beberapa dampak positif dari gunung meletus. Berikut di antaranya:
1. Tanah menjadi lebih subur
Semburan gunung meletus akan membawa banyak pasir ke permukaan, serta tanah yang dilalui oleh abu vulkanik membuat tanah menjadi lebih subur. Alhasil, tanah tersebut menjadi sangat baik untuk bercocok tanam. Tentunya ini membawa keuntungan bagi masyarakat dalam membuat perkebunan baru untuk bangkit pasca bencana.
2. Mata air penuh dengan mneral
Dampak postif lainnya ialah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani. Makdani adalah sumber air panas yang bisa menjadi pengobatan alami untuk penyakit kulit.
3. Destinasi wisata baru
Adanya perubahan wilayah dan kondisi alam dari fenomena pasca-vulkanik, biasanya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tentunya, hal ini bisa dimanfaatkan warga setempat untuk membuat wisata baru yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
4. Pembangkit listrik vulkanik
Wilayah sekitar letusan gunung berapi sangat bisa dijadikan area pembangkit listrik vulkanik. Dengan mengandalkan energi panas yang dihasilkan dari sekitar gunung, tentu akan membuat wilayah tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik.
Dampak Negatif Gunung Meletus
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dari gunung meletus yang perlu kamu tahu, antara lain:
1. Hewan dan manusia meninggal
Dampak negatif dari gunung meletus adalah memakan banyak korban, baik itu manusa, hewan, maupun tumbuhan. Selain itu, dampak dari bencana tersebut bagi manusia adalah dapat menyebabkan berbagai macam penyakit karena efek yang dihasilkan berupa gas beracun dan sebagainya.
2. Pencemaran udara
Ketika gunung meletus, dampak yang paling dirasakan adalah pencemaran udara. Gas yang disemburkan dari dalam perut bumi mengandung zat berbahaya, seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material debu lain yang mana mengandung racun.
3. Kebakaran hutan
Magma yang keluar dari gunung akan menjadi lava dengan suhu panas. Alhasil, akan dengan mudah membakar hutan yang dilewatinya.
4. Melumpuhkan aktivitas masyarakat
Dampak negatif selanjutnya adalah melumpuhkan aktivitas masyarakat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak mampu mencari nafkah karena harus terhenti akibat terpaksa mengungsi cukup lama. Ekonomi pun harus dibangkitkan kembali dari awal setelah bencana alam terjadi.
Nah, itulah ulasan mengenai penyebab gunung meletus beserta tanda-tanda hingga dampak yang dihasilkan. Apakah kamu punya informasi lainnya terkait hal tersebut? Coba share di kolom komen di bawah, yuk!
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
