...
autoimun
5-min read

Mengenal Penyakit Autoimun: Pengertian, Penyebab, Ciri-ciri, dan Pengobatannya

autoimun

Autoimun itu apa sih? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Penyakit autoimun merupakan salah satu kondisi kesehatan yang seringkali membingungkan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan individu yang menderitanya. Biasanya penyakit ini melibatkan gangguan dalam sistem kekebalan tubuh.

Di mana sistem ini yang seharusnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi dan penyakit, justru menjadi “salah paham” dan menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. Nah, dalam artikel ini akan menjelaskan mengenai autoimun, mulai dari pengertian, penyebabnya, ciri-ciri, dan pengobatannya.

Info wajib baca: Ide Kado Untuk Anak 1 Tahun, Berikut Daftarnya!

Pengertian Penyakit Autoimun

autoimun
Source: Jawapos.com

Penyakit autoimun adalah kondisi medis di mana sistem kekebalan tubuh individu menyerang sel-sel dan jaringan tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh yang sehat seharusnya mampu membedakan antara sel-sel yang merupakan bagian dari tubuh (self) dan agen asing yang berpotensi berbahaya (non-self), seperti bakteri, virus, atau kuman patogen lainnya.

Pada penderita penyakit ini, sistem kekebalan tubuh tampaknya kehilangan kemampuan untuk membedakan self dari non-self, sehingga menyerang komponen tubuh sendiri.

Penyakit ini dapat mengenai berbagai bagian tubuh, termasuk organ, jaringan, dan sistem tubuh. Sebagai contoh, beberapa penyakit autoimun menyerang sendi, seperti rheumatoid arthritis.

Sementara yang lain dapat mempengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis. Beberapa jenis penyakit ini juga bersifat sistemik, yang berarti mereka dapat memengaruhi seluruh tubuh, termasuk lupus.

Penyebab Penyakit Autoimun

Meskipun penyebab pasti penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin memainkan peran dalam timbulnya penyakit autoimun:

  1. Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengembangkan penyakit autoimun dapat diturunkan dalam keluarga. Artinya, jika ada riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, risiko seseorang untuk menderita penyakit serupa dapat meningkat.
  2. Faktor Lingkungan: Paparan terhadap berbagai faktor lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini. Contohnya, paparan terhadap virus, bakteri, atau bahan kimia tertentu dapat memicu reaksi ini pada individu yang rentan.
  3. Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal dalam tubuh, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menopause, dapat berperan dalam perkembangan penyakit ini. Hormon tertentu dapat memengaruhi aktivitas sistem kekebalan tubuh.
  4. Stres Emosional: Stres psikologis dapat memainkan peran dalam penyakit ini. Terdapat bukti bahwa stres kronis dapat mempengaruhi regulasi sistem kekebalan tubuh.

Info wajib baca: Apa Itu Pekerjaan Freelance? Ini Dia Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Menjadi Freelancer

Ciri-ciri Penyakit Autoimun

autoimun
Source: Sonora.id

Setelah kita mengetahui pengertian dan penyebab penyakit ini, yuk sekarang mari kita simak ciri-ciri dari penyakit ini:

1. Kelelahan yang berlebihan

Kelelahan kronis dan berlebihan adalah salah satu ciri paling umum pada penyakit autoimun. Penderita sering merasa sangat lelah bahkan setelah tidur yang cukup dan istirahat.

Kelelahan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup.

2. Ciri-ciri penyakit autoimun: nyeri otot dan persendian

Nyeri dan kekakuan pada otot dan persendian seringkali merupakan gejala penyakit autoimun, terutama pada penyakit seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan biasanya lebih buruk saat penyakit sedang aktif.

3. Perubahan pada kulit

Banyak penyakit ini dapat memengaruhi kulit, menyebabkan gejala seperti ruam, bintik merah, gatal, dan perubahan warna kulit. Contoh nyata adalah penyakit kulit autoimun seperti lupus kulit atau skleroderma.

4. Demam

Demam yang tidak dapat dijelaskan oleh infeksi atau penyebab lainnya dapat menjadi tanda penyakit ini yang sedang aktif. Selain itu, demam merupakan respons tubuh terhadap peradangan yang mungkin terjadi akibat serangan sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan sendiri.

5. Penurunan berat badan tanpa sebab

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan dapat terjadi pada beberapa penyakit ini. Hal ini seringkali merupakan tanda bahwa tubuh berjuang melawan peradangan yang disebabkan oleh respons autoimun.

6. Gangguan pencernaan

Penyakit ini juga dapat memengaruhi saluran pencernaan. Gejala pencernaan seperti diare, sembelit, perut kembung, atau sakit perut seringkali terkait dengan penyakit ini seperti penyakit Crohn atau colitis ulserativa.

7. Gangguan mata

Beberapa penyakit ini, seperti lupus atau sindrom Sjögren, dapat memengaruhi mata. Gejala yang mungkin terjadi termasuk mata kering, peradangan mata, atau gangguan penglihatan.

8. Gangguan saraf

Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sistem saraf dapat mengakibatkan berbagai gejala neurologis. Ini termasuk kesemutan, kelemahan otot, gangguan keseimbangan, dan bahkan perubahan perilaku pada beberapa kasus.

Pengobatan Penyakit Autoimun

Pengobatan penyakit ini bertujuan untuk mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah kerusakan organ. Selain itu, pengobatan yang diberikan akan sangat bergantung pada jenis penyakit ini yang dihadapi oleh seseorang.

Nah, di bawah ini beberapa metode pengobatan yang umum digunakan termasuk:

1. Obat-obatan

Ada berbagai jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, termasuk:

  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri pada penyakit ini yang bersifat ringan hingga sedang.
  • Kortikosteroid: Obat ini sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan gejala penyakit ini, tetapi memiliki efek samping jangka panjang yang perlu diawasi.
  • Imunosupresan: Obat ini menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu mengendalikan serangan autoimun.
  • Terapi Biologis: Terapi ini menggunakan zat-zat biologis, seperti antibodi monoklonal, untuk menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.

2. Terapi fisik

Terapi fisik meliputi berbagai latihan dan teknik yang membantu meningkatkan mobilitas, mengurangi nyeri, dan memperkuat otot. Selain itu, terapi ini khususnya bermanfaat bagi penderita penyakit ini yang mengalami gangguan muskuloskeletal.

3. Perubahan gaya hidup

Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengendalikan gejala penyakit autoimun. Ini mencakup makan makanan sehat, menghindari stres, dan rutin berolahraga.

Diet yang kaya akan nutrisi dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup.


Nah, itulah tadi pembahasan mengenai penyakit autoimun, mulai dari pengertiannya, ciri-cirinya hingga cara pengobatannya seperti apa. Maka dari itu, jagalah selalu tubuh kamu ya, supaya kamu terhindar dari penyakit yang satu ini.

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare