Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga Bayi
-
by gustisania - 27 July 2023
Simak di sini penyebab dan cara mengatasi benjolan di belakang telinga bayi. Nggak perlu panik!
Pertumbuhan dan perkembangan bayi selalu menjadi fokus perhatian para orangtua. Namun, terkadang muncul masalah yang tak terduga seperti benjolan di belakang telinga bayi. Jangan panik! Kali ini, kita akan bahas penyebab dan cara mengatasi benjolan tersebut.
Penyebab Benjolan di Belakang Telinga Bayi
Benjolan di belakang telinga pada bayi dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi para orangtua. Meskipun sebagian besar benjolan di belakang telinga bayi tidak berbahaya, ada beberapa kondisi medis yang perlu diperhatikan. Di bawah ini, Kostmin akan menjelaskan beberapa penyebab umum munculnya benjolan di belakang telinga bayi:
1. Kelenjar getah bening bengkak
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Ketika bayi mengalami infeksi pada saluran pernapasan, telinga, atau tenggorokan, kelenjar getah bening dapat menjadi bengkak sebagai respons terhadap infeksi tersebut.
Benjolan ini biasanya terasa lembut, bergerak dengan bebas, dan tidak menyebabkan nyeri yang berarti. Setelah infeksi sembuh, kelenjar getah bening akan kembali normal.
2. Furunkel atau bisul
Furunkel adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi ini dapat terjadi di sekitar rambut atau folikel rambut dan menyebabkan benjolan merah, terasa nyeri, dan berisi nanah.
Jika furunkel terjadi di belakang telinga bayi, mungkin terlihat seperti benjolan kecil yang meradang. Pengobatan biasanya melibatkan kompres hangat dan pemberian antibiotik jika infeksi parah.
3. Kista dermoid
Kista dermoid adalah massa jinak yang terbentuk dari jaringan kulit, dan kadang-kadang bisa muncul di belakang telinga bayi. Penyebab yang satu ini biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa membesar seiring waktu.
Kista dermoid cenderung diangkat melalui prosedur bedah jika menyebabkan ketidaknyamanan atau terlihat mengganggu.
Info wajib baca: 6 Cara Ampuh Mengobati Sariawan di Lidah dengan Bahan Alami
4. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang jinak dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk di belakang telinga. Benjolan ini biasanya bergerak dengan bebas, lembut, dan tidak menyakitkan. Meskipun jarang terjadi pada bayi, lipoma dapat diangkat melalui prosedur bedah jika diperlukan.
5. Hemangioma
Hemangioma adalah tumor jinak yang terbentuk oleh sel-sel pembuluh darah. Mereka bisa muncul sebagai benjolan merah atau kemerahan di belakang telinga atau di area wajah lainnya.
Sebagian besar hemangioma akan mengalami penurunan ukuran seiring waktu dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika hemangioma tumbuh besar atau mengganggu fungsi organ, bisa dipertimbangkan pengobatan.
6. Limfadenitis
Limfadenitis adalah peradangan pada kelenjar getah bening yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit di kelenjar getah bening di belakang telinga bayi.
Pengobatan melibatkan antibiotik jika infeksi bakteri dan perawatan simtomatik untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga Bayi
Cara mengatasi benjolan yang ada di belakang telinga si kecil sebenarnya tidak bisa dilakukan sendiri, dilansir dari web Willow baby and kids, kamu para orang tua bisa melakukan beberapa hal ini sebagai penanganan awal:
1. Cara mengatasi benjolan di belakang telinga bayi: Jangan panik
Jika kamu menemukan benjolan yang terdapat di belakang kuping bayi, usahakan untuk tetap tenang. Banyak benjolan di wilayah tersebut bersifat jinak dan dapat diatasi dengan baik. Tetapi, tetaplah waspada dan periksakan bayi ke dokter segera untuk penilaian lebih lanjut.
2. Jangan memencet atau membuka benjolan
Jangan pernah mencoba memencet atau membuka benjolan di belakang kuping bayi tanpa petunjuk medis. Karena bukannya mempercepat penyembuhan, hal ini malah dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut atau memperburuk kondisi bayi.
3. Cara mengatasi benjolan di belakang telinga bayi: Hindari pemakaian bahan kimia
Hindari penggunaan produk kimia seperti sabun yang keras atau alkohol pada area benjolan, kecuali atas saran dokter. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi kulit bayi.
4. Amati perkembangan benjolan
Jika kamu telah berkonsultasi dengan dokter, amati perubahan pada benjolan secara teratur. Catat ukuran, warna, dan apakah benjolan tersebut terasa lebih sakit atau bertambah besar.
Ini akan membantu dokter dalam melakukan evaluasi lebih lanjut dan membuat keputusan perawatan yang tepat.
Info wajib baca: Napas Bayi Berbunyi? Ini 7 Cara Tradisional Menghilangkan Grok-Grok pada Bayi
Kapan harus ke dokter?
Walaupun disarankan untuk segera membawa bayi jika muncul benjolan ke ahli, jika kamu lebih memilih untuk melakukan perawatan sendiri di rumah lebih dulu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu tahu kapan waktunya membawa si kecil ke dokter:
- Terjadi demam yang tinggi disertai oleh benjolan tersebut.
- Kondisi bayi semakin melemah.
- Keluhan nyeri hebat atau rewel.
- Gangguan atau masalah pendengaran.
- Sakit telinga yang tidak kunjung membaik setelah 3 hari.
- Bengkak di sekitar telinga.
- Cairan keluar dari telinga.
- Gejala lain, seperti sakit, sakit tenggorokan parah atau pusing.
- Infeksi telinga biasa.
- Kondisi medis jangka panjang, seperti diabetes atau penyakit jantung, paru-paru, ginjal, atau neurologis.
Selain hal berikut, ada juga penyakit lain seperti penyebab usus buntu pada anak yang harus diwaspadai. Kalau kamu juga punya masalah terkait telinga terutama terkait kotorannya, simak cara mengeluarkan kotoran telinga yang menggumpal agar telingamu kembali bersih!
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
