Ciri-ciri Tanah Liat dan Jenis-jenisnya | Lengkap dengan Penjelasannya
-
by Alwin - 18 October 2023
Ternyata ini lho ciri-ciri tanah liat yang harus kamu tahu dari sekarang!
Tanah liat adalah salah satu jenis tanah yang terbentuk dari partikel-partikel kecil yang sangat halus. Ciri-ciri tanah liat yang utama adalah mempunyai ukuran partikel yang sangat kecil.
Selain itu, tanah liat terbentuk dari pelapukan batuan berpasir dan beku serta mineral seperti kuarsa, feldspar, mika, dan abu-abu. Mineral-mineral ini memberikan warna dan tekstur yang berbeda pada tanah liat.
Info wajib baca: Mengenal Weton Senin Kliwon, Ceroboh tapi Punya Rezeki Cukup?
Apa Itu Tanah Liat?
Tanah liat terbentuk dari pelapukan batuan yang kaya akan mineral lempung, seperti granit, dan batuan sedimen. Selain itu, tanah liat adalah jenis tanah dengan komposisi mineral tertentu yang terdiri dari partikel mineral yang sangat halus dengan ukuran lebih kecil dari 0,002 milimeter.
Mengandung mineral lempung, yang merupakan partikel mineral yang memiliki sifat reologi, atau sifat aliran, yang khas. Mineral lempung paling umum dalam tanah liat adalah kaolinit, illit, dan smektit.
Ciri-ciri Tanah Liat
Untuk mengidentifikasi tanah liat, terdapat beberapa ciri-ciri khas yang dapat dikenali. Ciri-ciri ini adalah:
1. Ukuran partikel yang sangat kecil
Salah satu ciri khas utama tanah liat adalah ukuran partikelnya yang sangat kecil, kurang dari 0,002 milimeter. Partikel-partikel ini terasa lembut dan halus saat disentuh.
2. Kekentalan jadi ciri-ciri tanah liat
Tanah liat memiliki sifat kekentalan yang unik. Ketika basah, tanah liat menjadi lengket dan lembut. Ketika kering, tanah liat dapat mengeras menjadi struktur yang kuat dan padat.
Sifat ini memengaruhi daya dukung tanah dalam berbagai konstruksi, seperti pondasi bangunan.
3. Kapasitas menyimpan air
Tanah liat memiliki kapasitas tinggi untuk menyimpan air. Karena ukuran partikel yang sangat kecil, antara partikel-partikel tersebut terdapat ruang kosong yang memungkinkan penyerapan air.
Ini membuat tanah liat cocok untuk tanaman yang membutuhkan pasokan air yang stabil, terutama selama musim kemarau.
4. Kemampuan memantulkan cahaya
Tanah liat memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya. Tanah liat sering tampak berwarna pucat atau merona karena kemampuan ini.
Warna tanah liat dapat bervariasi dari merah, kuning, oranye, hingga abu-abu.
5. Pemadatan dan penyusutan jadi ciri-ciri tanah liat
Tanah liat dapat mengalami pemadatan saat ditekan atau terkena beban. Hal ini bisa menjadi masalah dalam konstruksi, di mana tanah liat dapat menyebabkan pergeseran atau penyusutan yang merugikan.
Oleh karena itu, perlu teknik-teknik khusus untuk mengatasi masalah ini.
6. Tanah yang produktif
Tanah liat memiliki potensi pertanian yang tinggi. Ini karena kemampuannya untuk menyimpan air dan nutrisi, serta memiliki tekstur yang cocok untuk tanaman tertentu.
Meskipun tanah liat bisa mengeras ketika kering, dengan manajemen yang tepat, tanah ini dapat menjadi sangat produktif.
Info wajib baca: Mudah Dibuat! Inilah Resep Kentang Balado Kering yang Nikmat
7. Perekahan dan retensi nutrisi
Tanah liat mampu meretensi nutrisi dengan baik, sehingga menjadi ideal untuk pertanian. Namun, tanah liat juga dapat mengalami perekahan saat kering, yang membatasi pertukaran udara dan akses akar tanaman ke nutrisi.
Jenis-jenis Tanah Liat
Pada dasarnya, tanah ini terdiri dari dua jenis yakni tanah primer yang bersifat murni dan tanah sekunder yang bersifat plastis. Namun, berdasarkan jenis sifatnya tanah ini terbagi atas lima jenis yaitu:
1. Tanah earthenware
Pengrajin tembikar paling sering menggunakan tanah earthenware. Banyak warna tanah earthenware tersedia, termasuk coklat, merah, orange, abu-abu, dan putih.
Tanah earthenware adalah salah satu jenis tanah lempung terbaik karena kandungan mineral dan zat besi yang tinggi.
2. Tanah kaolin clays
Karena kandungan mineralnya yang murni, tanah kaolin clays sering digunakan dalam pembuatan porselen. Tanah kaolin sulit dibentuk oleh pengrajin karena berbeda dari earthenware karena hanya berwarna terang dan tidak terlalu lentur.
Tingkat kematangan tertinggi tanah kaolin adalah 1.800 derajat celcius. Namun, tanah kaolin bekerja lebih baik ketika dicampur dengan tanah clay bola untuk membuat porselen yang sempurna.
3. Tanah fire clays
Walaupun tanah fire clays tidak banyak mengandung bijih mineral, namun tanah fire clays yang dibakar masih memiliki partikel biji besi. Sama seperti dua jenis tanah sebelumnya, fire clays sering digunakan dalam pembuatan tembikar, namun juga bisa digunakan sebagai alat pelindung pintu.
4. Tanah stoneware clays
Tanah jenis stoneware adalah jenis tanah yang elastis yang mencapai kekerasan tertingginya pada suhu 1200–1280 derajat Celcius. Selain itu tanah batu bata ini berwarna abu-abu terang dan dapat berubah menjadi abu-abu netral ketika air menjadi sedikit lebih lembap.
Di sisi lain, tanah batu bata ini kasar dan mengandung partikel butiran pasir.
5. Tanah ball clays
Tanah bola bola adalah tanah berwarna abu-abu gelap dengan sedikit mineral yang membuatnya sangat lentur. Selain itu tanah ini dapat digunakan untuk meningkatkan plastisitas tanah lain, tetapi tidak boleh digunakan sendiri.
Tanah bola sering digunakan untuk campuran porselen dengan kaolin atau tanah gelas untuk tampilan yang unik.
Nah, itulah dia beberapa ciri-ciri tanah liat beserta dengan jenis-jenisnya. Sangat penting untuk memahami tanah liat dalam berbagai situasi, seperti pertanian yang berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan perencanaan infrastruktur yang aman.
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
