...
jenis-jenis angin
5-min read

Mengenal Jenis-Jenis Angin: Dari Siklon hingga Angin Topan

jenis-jenis angin

Angin nggak cuma yang sepoi-sepoi aja, kenalan sama jenis-jenis angin berikut, dari siklon, anti-siklon, sampai topan!

Angin bukan hanya hembusan sembarangan, tetapi juga merupakan kekuatan alam yang dapat mempengaruhi segala hal mulai dari cuaca harian kita hingga sistem pelayaran global. Bahkan ada banyak jenis-jenis angin yang mungkin kamu belum tau.

Kostmin akan mengajak kalian untuk menjelajahi dunia angin dan mengenal lebih jauh tentang jenis-jenisnya berikut ini. Mulai dari angin siklon, sampai angin topan atau angin puting beliung yang suka diangkat dalam film-film tentang bencana alam!

Proses Pembentukan Angin dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Adanya angin di seluruh dunia ini bukannya terjadi begitu saja tanpa sebabnya, loh! Ternyata angin terbentuk karena adanya pemuaian udara.

Udara yang dipanaskan akan mengalami pemuaian, dan membuat udara tersebut menjadi lebih ringan sehingga bisa bergerak naik. Udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju ke udara yang bertekanan rendah dan membuat udara menjadi lebih berat sehingga akan turun ke tanah.

Di atas tanah sendiri, proses pemuaian udara tersebut akan terus terjadi, sampai udara panas akan naik dan udara dingin akan turun yang mengakibatkan terjadinya arus konveksi.

Nah, perlu kamu ingat, jika suhu tempat tersebut tinggi, maka tekanan yang dihasilkan adalah tekanan yang rendah, sedangkan jika suhu di tempat tersebut rendah, maka tekanan yang dihasilkan akan tinggi. Udara dengan suhu tinggi akan naik, sedangkan udara dengan suhu rendah akan turun.

Apa aja faktor yang memengaruhi kecepatan angin?

jenis-jenis angin
Source: adjar.ID – Grid.ID

Selain proses di atas, angin terbentuk karena adanya beberapa faktor yang memengaruhinya. Karena faktor ini, kecepatan angin juga bisa berbeda-beda berdasarkan waktu dan bahkan lokasi, loh!

Pertama ada faktor gradien barometris, yaitu bilangan yang memperlihatkan pada perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat angin itu bertiup.

Keuda, faktor lokasi. Kecepatan angin pada khatulistiwa lebih cepat daripada kecepatan angin yang lokasi hembusannya jauh dari khatulistiwa. Tinggi dari suatu lokasi juga berpengaruh, loh! Semakin tinggi suatu tempat, maka akan semakin kencang angin bertiup. Hal ini disebabkan oleh minimnya gaya gesek yang terjadi.

Terakhir adalah faktor waktu. Kamu tau nggak, kalo pada siang hari angin bertiup cenderung lebih cepat dibandingkan dengan pada waktu malam hari? Faktor ini juga memengaruhi kencangnya suatu hembusan angin, loh!

Info wajib baca: 5 Obat Rematik Alami dari Tumbuhan yang Perlu Kamu Ketahui

Jenis-Jenis Angin

Angin adalah pergerakan udara yang terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan udara di berbagai wilayah di Bumi. Angin memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan cuaca di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa jenis angin yang paling umum:

1. Jenis-jenis angin: Angin siklon dan anti-siklon

Angin siklon adalah angin yang berputar searah jarum jam (di belahan utara) atau berlawanan arah jarum jam (di belahan selatan) di sekitar pusat tekanan rendah.

Biasanya angin ini membawa cuaca buruk, seperti hujan dan badai. Sebaliknya, angin anti-siklon berputar searah jarum jam (di belahan selatan) atau berlawanan arah jarum jam (di belahan utara) di sekitar pusat tekanan tinggi. Angin anti-siklon cenderung membawa cuaca cerah dan tenang.

2. Angin laut dan angin darat

Angin laut dan angin darat terjadi akibat perbedaan suhu antara lautan dan daratan. Pada siang hari, daratan cenderung lebih cepat memanaskan dibandingkan lautan, sehingga udara hangat di daratan naik dan menyebabkan angin laut yang bertiup dari laut ke daratan.

Pada malam hari, daratan mendingin lebih cepat, sementara lautan mempertahankan panasnya lebih lama, sehingga terbentuklah angin darat yang bertiup dari daratan ke laut.

3. Jenis-jenis angin: Angin fohn

Biasanya disebut juga dengan angin jatuh yaitu kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah sampai di puncak, maka angin akan turun melalui lembah-lembah yang sifatnya kering dan panas. Angin ini sifatnya merusak karena suhunya cukup tinggi mengakibatkan banyak tanaman-tanaman yang mati.

Di setiap daerah, nama angin ini berbeda-beda. Misalnya di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu, angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di Pasuruan dan Probolinggo, serta angin wambrau di Papua.

4. Angin topan

jenis-jenis angin
Source: CNN Indonesia

Angin topan adalah angin siklon tropis yang sangat kuat dengan kecepatan angin lebih dari 119 km/jam. Topan biasanya terbentuk di atas lautan tropis yang hangat dan lembab. Topan dapat menyebabkan kerusakan parah karena angin kencang dan hujan lebat.

Info wajib baca: Jangan Panik, Ini Obat Penurun Panas Bayi 0-6 Bulan Alami

5. Jenis-jenis angin: Angin muson barat dan timur

Untuk angin muson barat, biasanya mengalir dari benua Asia ke benua Australia, angin ini membawa banyak uap air karena melewati perairan dan samudra. Serta mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan.

Sedangkan angin muson timur, berasal dari arah benua Australia ke Benua Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.


Hayo, kamu udah tau atau malah baru tau kalau ada banyak jenis-jenis angin yang bisa ditemuin? Kira-kira, jenis angin mana yang baru kamu tau? Atau ada jenis angin lainnya yang belum Kostmin sebutin? Tulis di kolom komentar, ya. Kita belajar sama-sama!

Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare