...
Israel-Palestina
5-min read

Awal Sejarah Konflik Israel – Palestina, Berawal dari Pendirian Negara untuk Orang Yahudi

Israel-Palestina

Konflik Israel-Palestina merupakan salah satu yang terpanjang dan melibatkan banyak korban jiwa sepanjang sejarah

Konflik antara Israel dengan Palestina merupakan yang paling panjang terjadi sepanjang sejarah dunia. Pertikaian antara kedua negara ini pun selalu menjadi sorotan dunia karena dampak perang yang luar biasa dan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan,

Tapi, tahu kah kamu bahwa konflik antara dua negara ini sudah terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu? Lantas, apa saja yang menjadi penyebab peperangan tak berujung ini? Yuk, kita cari tahu lebih dalam dengan melihat sejarah awal mula konflik Israel-Palestina berikut ini!

Sejarah Awal Konflik Israel-Palestina

Israel-Palestina
Source: BeritaSatu

Sejarah konflik antara Israel dengan Palestina tidak lepas dari proses pengambilalihan lahan yang digunakan untuk menjadi tempat tinggal. Berikut ini penjelasannya:

1. Pendirian negara untuk orang Yahudi

Sejarah panjang konflik antara Israel dengan Palestina bermula dari tanggal 2 November 1917. Saat itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, menuliskan surat ke Lionel Walter Rothschild, yang kebetulan tokoh Yahudi di Inggris. 

Jadi, surat itu menjanjikan para Zionis, yang ingin punya negara sendiri buat orang Yahudi, bahwa Inggris bakal bantuin mereka bikin “rumah nasional” di Palestina. Nah, Inggris menjanjikan wilayah yang 90% isinya penduduk asli Arab Palestina buat orang Yahudi. 

Trus, muncul Mandat Inggris pada 1923, yang berlangsung sampai 1948. Selama masa itu, Inggris jadi macan baik buat migrasi orang Yahudi.

Info wajib baca: Sinopsis Film The Outpost, Kisah Pahlawan di Medan Perang Afghanistan

Pasca gerakan Nazi di Eropa, gelombang kedatangan orang Yahudi ke Palestina semakin besar. Sayangnya, itu juga yang menjadi awal masalah. Warga Palestina nggak terima tanahnya dirampas begitu saja, soalnya takut Palestina berubah demografis dan tanah mereka diambil oleh Inggris buat diberi pemukim Yahudi.

Makin lama, ketegangan makin tinggi, akhirnya terjadi Pemberontakan Arab antara 1936-1939. Mereka protes terus, nih, sampai mogok kerja, nolak bayar pajak, dan boikot produk-produk Yahudi. Inggris juga nggak kalem-kalem amat ngebendungnya. Selama konflik itu, ada penangkapan massal hingga perusakan rumah yang sayangnya masih berlanjut di tangan Israel.

2. Munculnya gerakan perlawanan Palestina

Pemberontakan lanjutan dimulai di akhir 1937, dipimpin oleh gerakan petani Palestina yang sasaran utamanya Inggris dan kolonialisme. Inggris sempat bawa tentara mereka buat numpuk di Palestina. Desa-desa di-bom, jam malam, rumah-rumah dihancurkan, serta pembunuhan massal terjadi.

Sekaligus, Inggris mendukung pafra pemukim Yahudi dengan ngebentuk kelompok bersenjata buat melawan pemberontakan. Sementara di komunitas pemukim Yahudi sendiri, senjata diimpor dan diproduksi dalam diam. Nah, inilah cikal bakal Haganah, kelompok paramiliter Yahudi yang akhirnya jadi dasar tentara Israel.

Selama tiga tahun pemberontakan itu, lebih dari 5.000 warga Palestina tewas, 15.000-20.000 terluka, dan 5.600 orang dipenjarakan. Ini jadi lembaran awal panjang konflik yang nggak kunjung usai hingga saat ini.

3. Konflik Nakba yang melibatkan Israel-Palestina

Source: ANTARA

Kisah konflik Israel-Palestina adalah drama sejarah yang berkecamuk selama berabad-abad, dengan tuntutan keamanan Israel yang bertabrakan dengan aspirasi Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri.

Semua dimulai pada 14 Mei 1948, ketika bapak pendiri Israel, David Ben-Gurion, mengumumkan berdirinya Negara Israel modern. Ini seperti rumah baru bagi orang Yahudi yang telah lama mengalami penganiayaan dan mencari tempat mereka di tanah yang diyakini sebagai warisan leluhur mereka.

Namun, bagi warga Palestina, peristiwa ini merupakan Nakba, atau “malapetaka”. Mereka merasa hak-hak dan tanah mereka dirampas, dan impian untuk mendirikan negara mereka sendiri terkubur.

Di tengah konflik, perang pecah, dan sekitar 700.000 warga Palestina—setengah dari populasi Arab yang tinggal di wilayah Palestina yang dikuasai Inggris—terpaksa meninggalkan rumah. Mereka mencari perlindungan di negara-negara tetangga seperti Yordania, Lebanon, Suriah, dan bahkan di daerah yang sekarang dikenal sebagai Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Pihak Israel selalu membantah tuduhan pengusiran ini dan mengklaim bahwa mereka diserang oleh lima negara Arab sehari setelah mereka memproklamirkan kemerdekaan. Meskipun ada pakta gencatan senjata yang menghentikan pertempuran pada tahun 1949, perdamaian formal belum pernah tercapai.

Bagi warga Palestina yang tetap bertahan di tengah badai perang, mereka membentuk apa yang kita kenal sebagai komunitas Arab-Israel, yang sekarang menyumbang sekitar 20% dari populasi Israel.

Info wajib baca: Sinopsis dan Pemeran Utama Film Standoff, Veteran Perang yang Kembali Menghadapi Pertempuran

4. Peperangan di Gaza

Oke, kita masuk ke cerita perang dan konflik di Gaza. Pada tahun 2007, kelompok militan Hamas merebut kendali Gaza setelah konflik berdarah dengan saingan mereka, faksi Fatah yang dipimpin oleh Abbas, yang masih berkuasa di Tepi Barat.

Lalu, tahun 2014, Israel menggelar operasi baru mereka untuk menghentikan serangan roket dari Gaza. Selama operasi itu, lebih dari 1.400 warga sipil Palestina tewas, sementara di Israel, enam warga sipil meninggal, menurut data PBB. Itu bener-bener konflik berat.

Tahun 2017, ada gejolak lagi. Presiden AS saat itu, Trump, bikin gempar dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan ini nggak cuma bikin warga Palestina marah, tapi juga menciptakan kontroversi internasional yang besar.

Terus, pada Mei 2021, setelah ketegangan di sekitar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, Hamas menembakkan roket ke Israel. Nah, Israel langsung balas dengan serangan udara yang mematikan di Gaza. Itu memicu perang selama 11 hari yang menimbulkan banyak korban.

Nggak cuma itu, pada Agustus 2022, ada pertempuran tiga hari antara Israel dan Jihad Islam. Para pemimpin militer mereka tewas. Terus, awal tahun 2023, ada pemberontakan lagi setelah Israel menyerang kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat.

Hingga saat ini, konflik Israel-Palestina terus berlangsung dan membuat semakin banyak korban berjatuhan. Perlawanan antar kedua negara pun tak pernah usai seiring dengan canggihnya teknologi perang yang digunakan.


Itulah awal mula sejarah konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Semoga perdamaian segera terjadi di kedua negara tersebut, ya.

Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare