...
penyebab usus buntu pada anak
5-min read

Jangan Anggap Remeh! Kenali 5 Penyebab Usus Buntu pada Anak Ini

penyebab usus buntu pada anak

Penyebab usus buntu pada anak memerlukan perhatian khusus. Nah, apa saja penyebabnya?

Apa kamu tahu bahwa usus buntu bukan hanya terjadi pada orang dewasa? Ya, pasalnya, anak-anak juga bisa saja mengalami kondisi yang disebut dengan usus buntu ini.

Meskipun umumnya lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, tidak ada salahnya bagi para orang tua untuk mengetahui penyebab usus buntu pada anak. Maka dari itu, kenali segala hal mengenai usus buntu ini, yuk!

Mengenal Kondisi Usus Buntu pada Anak

penyebab usus buntu pada anak
Source: Kompas.com

Usus buntu, juga dikenal sebagai apendisitis, adalah kondisi di mana usus buntu menjadi meradang atau terinfeksi. Namun, mengapa disebut “usus buntu” padahal sebenarnya bukan? Nah, nama ini mungkin agak membingungkan, tetapi sebenarnya ada alasan ilmiah di baliknya, lho.

Info wajib baca: Mengenal Ciri-ciri Usus Buntu pada Wanita: Ketahui Tanda-tandanya!

Kondisi usus buntu biasanya terletak di area perut kanan bawah. Ketika usus buntu tersumbat oleh kotoran atau infeksi bakteri, hal itu dapat menyebabkan pembengkakan dan radang pada organ tersebut. Gejala umum yang dialami anak-anak dengan usus buntu termasuk nyeri perut tumpul atau tajam di sisi kanan perut bagian bawah, hilang nafsu makan, mual dan muntah.

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat waktu, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan komplikasi serius seperti peritonitis (radang selaput rongga perut) atau abses (kantong berisi nanah). Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala ini agar dapat segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.

Penyebab Usus Buntu pada Anak

penyebab usus buntu pada anak
Source: Grid.ID

Meskipun penyebab pasti dari usus buntu pada anak belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berperan dalam terjadinya kondisi ini, antara lain:

1. Obstruksi

Salah satu penyebab umum usus buntu adalah obstruksi atau penyumbatan pada apendiks (organ yang terhubung ke usus besar). Hal ini bisa terjadi ketika bahan-bahan seperti feses, kotoran, atau benda asing menyumbat saluran usus buntu. Penyumbatan ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan peradangan pada apendiks.

2. Penyebab usus buntu pada anak karena adanya infeksi

Infeksi bakteri dalam usus buntu juga dapat menjadi penyebab usus buntu. Bakteri yang ada dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan peradangan pada apendiks ketika infeksi terjadi. Nah, infeksi tersebut bisa berasal dari infeksi saluran pencernaan lainnya atau penyebaran bakteri dari bagian tubuh lain.

3. Perubahan pada jaringan limfoid

Usus buntu mengandung jaringan limfoid yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh. Jika jaringan ini mengalami perubahan atau pertumbuhan yang tidak normal, seperti pembesaran atau peradangan, dapat menyebabkan apendisitis atau usus buntu.

4. Faktor genetik yang jadi penyebab usus buntu pada anak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam kejadian usus buntu pada anak-anak. Jika ada riwayat keluarga dengan riwayat apendisitis, anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

5. Usia

Usus buntu dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Hal ini mungkin terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak yang mempengaruhi saluran pencernaan mereka.

Info wajib baca: 5 Obat Herbal Asam Lambung yang Alami dan Aman yang Harus Kamu Coba

Makanan yang Bisa Dikonsumsi oleh Penderita Usus Buntu

Source: Siloam Hospitals

Setelah menjalani operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi), penting bagi penderita usus buntu, termasuk anak-anak, untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna dalam periode pemulihan. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita usus buntu pada anak:

1. Biskuit gandum

Biskuit gandum yang rendah serat dapat menjadi pilihan yang baik untuk makanan ringan penderita usus buntu. Namun, pastikan biskuit tidak terlalu keras dan mudah dikunyah, ya.

2. Nasi

Nasi putih yang lunak dan tidak lengket merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna. Untuk penderita usus buntu, hindari memberi nasi yang terlalu lengket atau berbumbu kuat.

3. Makanan untuk penderita usus buntu: Daging lembut

Daging yang dimasak dengan lembut seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak dapat memberikan asupan protein yang penting untuk pemulihan penderita usus buntu.

4. Telur

Telur rebus atau dadar telur lembut adalah sumber protein yang baik dan mudah dicerna. Namun, pastikan telur matang sempurna dan tidak mentah saat kamu memberikannya, ya.

5. Sayuran lembut

Sayuran yang direbus atau dikukus hingga lembut seperti wortel, labu, atau bayam juga bisa menjadi pilihan yang baik. Penting untuk menghindari sayuran mentah atau serat kasar yang sulit dicerna.

6. Buah-buahan lembut

Selanjutnya, kamu juga bisa memberikan buah-buahan seperti pisang matang, apel tanpa kulit, atau buah yang dihaluskan seperti stroberi atau mangga.

7. Roti putih

Roti putih yang lembut dan tidak berbutir kasar dapat menjadi pilihan untuk asupan karbohidrat tambahan. Hindari roti gandum atau roti dengan biji-bijian yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan.

8. Susu rendah lemak

Susu rendah lemak atau produk susu seperti yogurt rendah lemak dapat memberikan kalsium dan protein yang penting untuk pemulihan. Namun, pastikan anak kamu tidak memiliki lactose intolerant sebelum mengonsumsi produk susu.

Selain makanan tersebut, penting juga untuk memperhatikan asupan cairan yang cukup untuk menjaga hidrasi. Pastikan anak-anak minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk mencukupi kebutuhan mineral hariannya.


Demikianlah penjelasan mengenai penyebab usus buntu pada anak. Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memahami gejala dan faktor risiko yang mungkin menyebabkannya.

Jika kamu mencurigai bahwa anak kamu mengalami masalah usus buntu, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Ingatlah bahwa pengobatan dini sangat penting dalam mencegah komplikasi serius.

Selain itu, penting juga untuk memberi tahu anak-anak tentang kebiasaan hidup sehat seperti menjaga pola makan yang baik, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan diri. Dengan cara ini, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk menjauhkan diri dari masalah usus buntu dan menikmati kehidupan yang sehat. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kamu sebagai orang tua, ya.

Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Kost Bekasi Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare