...
Urutan Tembang Macapat
5-min read

11 Urutan Tembang Macapat beserta Maknanya | Inspirasi untuk Menjalani Hidup dengan Semangat!

Urutan Tembang Macapat

Menceritakan tentang kehidupan manusia, ini urutan tembang macapat yang perlu kamu tahu.

Tembang macapat adalah salah satu warisan budaya Jawa yang kaya makna dan sarat dengan kebijaksanaan. Puisi tradisional ini terdiri dari 11 jenis, masing-masing dengan susunan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu yang berbeda-beda.

Melalui tembang macapat, kita dapat menelusuri perjalanan hidup manusia, mulai dari awal mula hingga akhirnya kematian. Yuk, kita eksplorasi lebih dalam mengenai setiap jenis tembang macapat dan maknanya dalam budaya Jawa!

Info wajib baca: Menyelami Ciri Khas dan Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat, Kamu Sudah Tahu?

Urutan Tembang Macapat dan Maknanya 

Urutan Tembang Macapat
Source: kompas.com

Menurut beberapa orang, tembang macapat diucapkan sebanyak empat-empat. Berikut urutan tembang macapat beserta maknanya:

1. Maskumambang: Menggambarkan awal mula kehidupan

Tembang maskumambang menjadi awal dari perjalanan hidup manusia dalam tradisi Jawa. Nama “maskumambang” berasal dari kata “mas” yang berarti “belum” dan “kumambang” yang berarti “mengambang.”

Tembang ini menggambarkan seorang bayi yang masih berada dalam kandungan ibu, belum diketahui jenis kelaminnya. Ini adalah awal dari perjalanan hidup manusia, ketika kita masih dalam tahap yang penuh misteri, seperti bayi yang belum terlihat jelas dalam kandungan.

2. Mijil: Kelahiran seorang bayi

Setelah melalui tahap maskumambang, perjalanan hidup manusia melanjutkan ke tahap kelahiran dengan tembang mijil. Kata “mijil” sendiri berarti “keluar.”

Tembang ini menggambarkan proses kelahiran seorang bayi dari dalam kandungan ibu. Inilah saat pertama kali manusia menginjakkan kaki di dunia ini, menandai awal dari perjalanan hidupnya di luar kandungan.

3. Sinom: Masa kanak-kanak dan remaja

Tembang sinom menggambarkan masa kanak-kanak dan remaja dalam kehidupan manusia. Kata “sinom” berasal dari kata “hijau,” yang dapat diartikan sebagai masa muda.

Tembang ini menggambarkan seorang anak yang tumbuh dan berkembang, mirip dengan proses tumbuhnya daun dari biji. Ini adalah saat-saat penting dalam kehidupan di mana kita belajar, tumbuh, dan mengembangkan karakter kita.

4. Kinanti: Masa muda dan dewasa

Tembang kinanti menggambarkan masa muda dan dewasa dalam perjalanan hidup manusia. Kata “kinanti” berasal dari kata “ditunggu,” yang menggambarkan seseorang yang sedang menunggu masa depan mereka.

Ini adalah waktu di mana kita mengejar impian dan tujuan hidup kita. Tembang ini menceritakan tentang perjalanan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan, ketika kita mengambil peran lebih besar dalam mengendalikan nasib kita sendiri.

5. Asmarandana: Cinta dan kasih sayang

Tembang asmarandana membawa kita ke dalam dunia cinta dan kasih sayang. Kata “asmarandana” sendiri terdiri dari “asmara” yang berarti “cinta” dan “dana” yang berarti “pemberian.”

Tembang ini menggambarkan perasaan cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Ini adalah fase ketika hubungan antara manusia mulai tumbuh dan berkembang, dan cinta menjadi bagian penting dari perjalanan hidup.

6. Gambuh: Kehidupan berumah tangga

Tembang gambuh menggambarkan kehidupan berumah tangga. Kata “gambuh” sendiri berarti “berkumpul.” Tembang ini menggambarkan dua orang yang telah bersatu dalam ikatan pernikahan.

Ini adalah tahap ketika manusia membangun keluarga dan melanjutkan perjalanan hidup bersama pasangan hidupnya. Kehidupan berumah tangga membawa berbagai pengalaman, baik suka maupun duka, yang menjadi bagian penting dari perjalanan hidup manusia.

7. Dandanggula: Kegembiraan dan kebahagiaan

Tembang dandanggula membawa kita ke dalam atmosfer kegembiraan dan kebahagiaan. Kata “dandanggula” berasal dari kata “dandang” yang berarti “belanga” dan “gula” yang berarti “manis.”

Tembang ini menggambarkan kehidupan yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan, seperti halnya gula yang manis. Ini adalah saat-saat ketika manusia merayakan pencapaian, keberhasilan, dan momen-momen bahagia dalam hidup mereka.

8. Durma: Kemarahan dan kesedihan

Tembang durma membawa kita ke dalam dunia kemarahan dan kesedihan. Kata “durma” sendiri berarti “marah.” Tembang ini menggambarkan perasaan marah dan sedih yang dialami oleh seseorang.

Ini adalah fase ketika manusia menghadapi tantangan, kegagalan, dan kesulitan dalam hidup mereka. Durma mengajarkan kita untuk mengatasi emosi negatif dan menghadapi masa-masa sulit dengan bijaksana.

Info wajib baca: 10+ Nama Unik Jawa Sansekerta Kuno untuk Laki-Laki dan Perempuan

9. Pangkur: Semangat dan perjuangan

Tembang pangkur menggambarkan semangat dan perjuangan dalam perjalanan hidup. Kata “pangkur” berarti “mencukur.”

Tembang ini menggambarkan semangat seseorang untuk berjuang dan meraih cita-citanya. Ini adalah fase ketika manusia menghadapi tantangan besar dan bersedia mengorbankan banyak hal untuk mencapai tujuannya.

10. Megatruh: Kesedihan dan kegelisahan

Tembang megatruh menggambarkan kesedihan dan kegelisahan dalam hidup. Kata “megatruh” berarti “memutuskan hubungan.”

Tembang ini menggambarkan perasaan sedih dan gelisah yang dialami oleh seseorang yang kehilangan orang yang dicintainya atau mengalami patah hati. Ini adalah fase yang mengajarkan kita tentang kehilangan dan bagaimana cara mengatasi perasaan kesedihan dan kegelisahan.

Tembang ini mengingatkan kita bahwa dalam perjalanan hidup. Di mana kita akan mengalami masa-masa sulit dan kehilangan yang perlu kita hadapi dengan kebijaksanaan dan ketabahan.

11. Pucung: Akhir dari perjalanan hidup

Tembang pucung menggambarkan akhir dari perjalanan hidup manusia. Kata “pucung” berarti “pucuk,” menggambarkan akhir atau kematian.

Tembang ini mengingatkan kita bahwa semua perjalanan hidup akan mencapai akhirnya. Kematian adalah bagian alami dari siklus kehidupan, dan tembang pucung mengajarkan kita untuk menghadapinya dengan kedamaian dan kesadaran akan ketidakabadian.

Makna dalam Tembang Macapat

Source: gramedia.com

Tembang macapat bukan hanya serangkaian puisi tradisional Jawa, tetapi juga merupakan cerminan dari perjalanan hidup manusia. Dengan memahami makna setiap jenis tembang macapat, kita dapat belajar lebih banyak tentang kehidupan, dengan semua suka dan duka yang ada di dalamnya.

Tembang ini juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, kebijaksanaan, dan ketabahan. Selain itu, tembang macapat juga memiliki nilai seni yang tinggi.

Komposisi dan struktur yang rumit, serta pilihan kata-kata yang indah, membuat tembang macapat menjadi bagian penting dari budaya Jawa yang patut dijaga dan dilestarikan. Masyarakat Jawa telah mewariskan tembang macapat dari generasi ke generasi sebagai bagian penting dari identitas budaya mereka.


Nah, itulah penjelasan mengenai urutan tembang macapat beserta maknanya yang perlu kamu tahu. Setiap jenis tembang macapat menggambarkan fase berbeda dalam kehidupan, baik yang penuh kebahagiaan maupun yang penuh kesedihan.

Dengan menghargai dan memahaminya, kita pun bisa lebih menghormati dan memelihara warisan budaya yang berharga ini, sambil merenungkan makna dalam perjalanan hidup kita sendiri. Setuju?

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare