...
cerita rakyat nusantara
5-min read

Pengertian dan 3 Cerita Rakyat Nusantara Singkat untuk Anak-Anak, Serta Pesan Moralnya

cerita rakyat nusantara

Simak tiga cerita rakyat nusantara yang menarik dan memiliki pesan pembelajaran untuk anak-anak berikut ini!

Siapa di sini yang waktu kecil udah pernah atau bahkan suka baca dongeng cerita rakyat nusantara? Cerita rakyat memang jadi salah satu dongeng yang menarik untuk disimak dan memiliki banyak pesan moral yang baik untuk anak-anak yang membaca atau mendengarnya.

Sebelum masuk ke tiga cerita rakyat nusantara yang menarik untuk anak-anak beserta pesan moralnya, kita simak dulu sedikit penjelasan terkait apa itu cerita rakyat, yuk!

Apa Itu Cerita Rakyat?

Cerita rakyat adalah cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi dan diceritakan secara lisan sebelum akhirnya ditulis. Biasanya mengandung nilai-nilai moral, sosial, dan kultural dari suatu masyarakat tertentu. Cerita rakyat dapat berasal dari berbagai sumber, seperti legenda, mitos, dongeng, atau sejarah.

Berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan peristiwa yang penting bagi masyarakat yang menceritakannya, cerita rakyat sering kali digunakan untuk menjelaskan asal-usul suatu tempat atau benda.

Nggak jarang juga cerita rakyat yang bisa memberikan inspirasi atau motivasi, atau mengajarkan nilai moral dan perilaku yang dianggap penting oleh masyarakat tersebut.

Cerita rakyat juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya suatu masyarakat. Sebagai contoh, cerita rakyat Indonesia seperti legenda Roro Jonggrang, Sangkuriang, dan Malin Kundang mengandung nilai-nilai yang penting dalam budaya Indonesia.

Cerita rakyat ini juga menjadi bagian penting dalam seni dan kebudayaan Indonesia, seperti tarian, musik, dan seni lukis.

Biasanya cerita rakyat disampaikan secara lisan, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dan penyebaran informasi, banyak cerita rakyat yang telah ditulis dan dipublikasikan. Banyak cerita rakyat juga diadaptasi ke dalam bentuk film, drama, dan musik.

Cerita rakyat menjadi penting sebagai bagian dari warisan budaya suatu masyarakat. Dengan mempelajari cerita rakyat, seseorang dapat memahami lebih dalam nilai-nilai dan kepercayaan suatu masyarakat, serta memperkuat identitas budaya masyarakat tersebut.

Oleh karena itu, cerita rakyat harus dilestarikan dan dijaga keasliannya agar tetap dapat diteruskan kepada generasi mendatang.

Info wajib baca: 5 Cerita Rakyat Jawa Tengah yang Menarik untuk Diketahui!

3 Cerita Rakyat Nusantara Serta Pesan Moralnya

Setelah mengetahui sedikit tentang apa itu cerita rakyat, sekarang saatnya kamu simak tiga cerita rakyat nusantara yang singkat dan juga pesan moral yang dapat diambil berikut ini!

1. Legenda Danau Toba

cerita rakyat nusantara
Source: IDN Times

Pada suatu hari, hiduplah seorang petani muda yatim piatu di pulau Sumatera. Pada suatu hari, petani muda memancing seekor ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Ketika dipegangnya, tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang Putri Jelita.

Ternyata, Putri Jelita itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ikan itu kemudian akan berubah menjadi sejenis makhluk yang pertama kali menyentuhnya.

Karena yang pertama kali menyentuhnya manusia, maka ikan itu pun berubah menjadi manusia. Petani Muda lalu meminta putri Jelita untuk menjadi istrinya. Lamaran tersebut diterima putri Jelita dengan satu syarat yakni petani muda tidak akan pernah menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan pada siapa pun.

Petani muda menyanggupi syarat putri Jelita tersebut. Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan, tapi pemalas. Suatu hari ia ditugaskan untuk mengantar makanan untuk ayahnya dan dengan terpaksa ia melakukan hal tersebut.

Di tengah perjalanan ia merasa lapar, lalu menghabiskan makanan milik ayahnya sebelum lanjut berjalan lagi. Ketika sampai, sang anak memberikan bungkus makanan yang sudah kosong pada ayahnya.

Sang pemuda menjadi sangat jengkel dan tak sengaja mengumpat mengatakan bahwa anaknya adalah anak keturunan ikan. Perkataan itu dengan sendirinya telah membuka rahasia istrinya. Anaknya lalu pulang dan mengadu pada ibunya sambil menangis.

Setelah kejadian tersebut, sang anak diperintahkan untuk memanjat pohon tertinggi di atas bukit, sedangkan sang ibu berlari ke sungai dan menjelma jadi ikan raksasa. Tiba-tiba langit jadi gelap dan turun hujan yang lebat.

Lama-kelamaan hujan membuat sungai di dekat tempat tersebut meluap, dan akhirnya menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini bernama Danau Toba.

Pesan moralnya, jadilah orang yang amanah dan dapat dipercaya, sebab orang yang melanggar sebuah janji atau komitmen akan merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

2. Malin Kundang

cerita rakyat nusantara
Source: HaiBunda.com

Cerita Malin Kundang berasal dari daerah Sumatera Barat. Dalam kisah ini diceritakan hidup seorang ibu dan putranya yang bernama Malin Kundang. Hidup ibu dan anak ini serba kekurangan. Meski begitu, sang ibu selalu berusaha keras untuk memberikan kehidupan yang layak untuk anak laki-lakinya.

Ketika Malin beranjak dewasa, dia pergi merantau bersama seorang saudagar kaya. Ia pun berjanji akan pulang dan menjemput ibunya setelah kaya raya.

Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang berhasil menjadi pedagang yang kaya. Ia pun menikah dengan putri seorang kepala kampung. Sayangnya, kehidupannya yang bergelimang harta membuat Malin lupa dengan sang ibu.

Ia malah berbohong dengan sang istri dan mengaku bahwa ibunya telah meninggal dunia. Suatu hari, Malin dan istrinya terpaksa berlabuh ke pulau tempat kampung halamannya karena cuaca buruk. Istri Malin juga memaksa suaminya untuk turun ke pulau dan membeli ikan.

Malin cemas karena dia takut bertemu ibunya. Saat dia turun dari kapal, semua orang menyambutnya dan menyebutnya ‘saudagar kaya’. Tak jauh dari situ, ibu Malin yang kebetulan sedang membantu nelayan, melihat sosok putranya. Ia lalu mendekat untuk memastikannya.

“Malin… Malin Kundang anakku,” kata sang ibu langsung memeluk Malin. Di luar dugaan, Malin tidak mengakui ibunya sendiri.

Istri Malin lalu berusaha menengahi dan meminta sang ibu menunjukkan bukti bahwa Malin adalah anaknya. Ibu Malin pun mengatakan luka di tangan Malin yang telah ada sejak kecil. Istri Malin pun menyadari bahwa ucapan wanita tua di hadapannya memang benar.

Malin Kundang tak peduli dan tetap tak ingin mengakui ibunya. Sang ibu lalu meratap dan tepat saat itu hujan deras. Tiba-tiba petir menyambar tetap di kaki Malin dan mendadak tubuhnya menjadi kaku seperti batu. Malin amat ketakutan dan dia menyadari telah durhaka dan berdosa pada ibunya.

Malin meminta maaf dan meminta tolong, dan Ibu Malin berusaha menolong tapi terlambat karena anaknya sudah berubah menjadi batu. Dari cerita ini, anak bisa mendapatkan pesan moral untuk menepati janji serta tidak durhaka kepada orang tua.

Info wajib baca: 6 Rekomendasi Cerita Dongeng untuk Bayi yang Menarik dengan Pesan Moralnya

3. Si Pitung

cerita rakyat nusantara
Source: Dongeng Kita (YouTube)

Si Pitung adalah kisah pahlawan dari DKI Jakarta. Dikisahkan pada zamannya, ada tuan tanah yang berkuasa bernama Babah Liem. Ia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan pada pemerintah Belanda, yang saat itu menjajah Indonesia.

Suatu hari, Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Ia lalu berguru pada Haji Naipin, seorang ulama yang pandai ilmu bela diri. Beliau berpesan pada pitung, bahwa ilmu yang diberikan untuk membela orang-orang yang tertindas dan jangan sekali-kali digunakan untuk menindas orang lain.

Si Pitung pun mulai beraksi melawan anak buah Babah Liem. Ia berhasil mengalahkan mereka. Sejak saat itu, dia mengabdikan diri untuk membela rakyat jelata dan bertekad mengembalikan harta rakyat yang diambil Babah Liem.

Para tuan tanah dan pemerintah Belanda tak suka dengan Si Pitung dan berusaha menangkapnya. Namun, Si Pitung amat cerdik dan berhasil lolos karena selalu berpindah tempat.

Pemerintah Belanda pun menggunakan cara licik, yakni menangkap ayah Pitung dan Haji Naipin. Salah satu pejabat bernama Schout Heyne mengumumkan, jika Si Pitung tidak menyerah, maka kedua orang itu akan dihukum.

Mendengar kabar tersebut, Pitung lalu menyerahkan diri. Ia pun diancam akan dihukum tembak karena dianggap meresahkan.

“Kau tidak keliru? Bukannya kau dan para tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu,” kata Pitung. Schout Heyne lalu kesal dan marah. Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk mengikat Pitung. Jagoan ini benar-benar ditembak hingga tak bernyawa.

Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru, namun kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Dari cerita Si Pitung, pesan yang bisa diambil adalah, jangan takut untuk membantu yang lemah dan jangan mudah menyerah. Tapi untuk menolong yang lemah juga kita harus cerdik.


Itu tadi adalah tiga cerita rakyat singkat dengan pesan moral dari setiap ceritanya. Masih banyak cerita-cerita rakyat nusantara yang pastinya nggak kalah menarik dan mendidik. Sejatinya, kita bisa mengajari adik-adik terkait pesan moral kehidupan yang baik lewat cerita-cerita rakyat ini.

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Kost Bekasi Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare