...
contoh anekdot
5-min read

Menyimak Lebih Jauh Contoh Anekdot Singkat dan Strukturnya

contoh anekdot

Pernah dengar soal anekdot? Ulas kembali pengetahuan bahasa Indonesiamu dengan menyimak contoh-contoh anekdot berikut ini!

Pernah nggak kamu kepikiran bikin orang tertawa atau menghidupkan suasana dengan sebuah cerita singkat? Anekdot adalah jawaban buatmu! Kali ini, kamu akan diajak menggali lagi pembahasan dan contoh anekdot yang singkat!

Sebelum masuk ke contoh-contoh anekdot yang singkat, ada baiknya kalo kita kenalan lagi sedikit dengan salah satu gaya penyampaian cerita berikut ini, yuk!

Kenalan Sedikit dengan Anekdot

contoh anekdot
Source: Lintasbabel – iNews.id

Anekdot adalah cerita pendek yang biasanya digunakan untuk memberikan pesan atau menghibur pembaca. Biasanya anekdot terdiri dari peristiwa nyata yang dijelaskan dengan gaya yang menarik dan lucu.

Anekdot juga bisa digunakan untuk menghibur, mengajar, atau memberikan inspirasi pada pendengarnya.

Gaya bercerita ini biasanya berisi cerita tentang pengalaman nyata yang dialami oleh seseorang atau sebuah kelompok, dan sering kali disajikan dalam bentuk yang lucu atau menarik perhatian. Anekdot juga dapat berisi pesan moral atau inspiratif yang dapat diambil oleh pendengar.

Dalam penggunaannya, anekdot sering digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi, pidato, atau tulisan menjadi lebih menarik dan mudah diingat oleh pendengar atau pembaca.

Anekdot juga dapat digunakan sebagai alat untuk membuka atau menutup presentasi atau pidato, dengan tujuan untuk membuat suasana menjadi lebih santai dan menarik perhatian.

Info wajib baca: Arti PAP, Bahasa Kekinian yang Sering Digunakan di Chat

Contoh-Contoh Anekdot

Setelah tadi kita mengetahui sedikit tentang anekdot, sekarang saatnya kita menyimak beberapa contoh anekdot singkat berikut ini.

1. Anekdot politik: Baju Termahal

Amar: “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”

Amir: “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!”

Amar: “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”

Amir: “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?”

Amar: “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

Amir: “Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung)

Amar: “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”

Amir: “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.”

Cerita anekdot di atas membahas mengenai sindiran terhadap para politisi yang melakukan tindakan korupsi.

Amar menyampaikan kalau para politisi sangat kaya raya, sampai bisa membeli baju termahal di Indonesia. Alih-alih, itu adalah baju tahanan KPK yang dipakai karena habis mengambil uang negara milyaran rupiah.

2. Anekdot lucu: Mimpi

contoh anekdot
Source: Freepik

Tiga orang musafir dalam perjalanan jauh kelelahan. Mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan.

Setelah berhari-hari, mereka menyadari bahwa makanan yang tersisa hanya satu helai roti dan seteguk air di kendi. Mereka bertengkar soal siapa yang berhak makan dan minum sisa perbekalan tersebut.

Malam tiba. Seseorang dari musafir mengusulkan agar semuanya tidur.

“Saat bangun besok, kita ceritakan mimpi kita. Orang yang punya mimpi paling menakjubkan, berhak atas bekal ini,” katanya.

Pagi berikutnya, mereka bangun.

“Aku mimpi begini, berada di tempat yang indah dan tenang, berjumpa dengan orang bijaksana. Ia bilang bahwa aku berhak atas makanan kita karena kehidupan masa lalu dan masa depanku berharga,” kata musafir pertama.

“Aneh sekali,” kata musafir kedua. “Di mimpiku, aku melihat orang serba tahu, ia bilang aku berhak atas makanan itu karena aku lebih berpengetahuan. Aku perlu makan karena ditakdirkan menuntun,” tuturnya.

Musafir ketiga berkata, “Dalam mimpiku, tidak ada yang kulihat. Aku hanya merasakan kekuatan yang memaksaku bangun, mencari roti dan air, lalu makan di situ juga. Itulah yang kulakukan semalam.”

Makna dari anekdot yang satu ini, si musafir yang ketika melakukan hal yang cerdik, tapi juga agak licik. Karena dibandingkan berebut makanan dengan kedua temannya dengan cara menyombongkan mimpi masing-masing, lebih baik ia melakukan sesuatu yang nyata yaitu memakan sisa persediaan makanan.

Hal tersebut dilakukannya untuk bertahan hidup. Sama seperti kehidupan, dimana kita harus berhenti menyombong-nyombongkan sesuatu, dan lebih baik jika kita bersikap realistis dan langsung melakukan sebuah aksi.

Info wajib baca: Kompeten Artinya Apa? Simak Pembahasan Lengkapnya di Sini, Yuk!

3. Anekdot lucu dan menyindir: Menghitung Keledai 

Suatu hari Abu Ali pergi ke pasar dan membeli sembilan keledai. Dia pulang ke rumah dengan menunggangi salah satu keledai, dan delapan ekor keledai lainnya mengikuti di belakang.

Setelah beberapa saat, Abu Ali berkata pada dirinya sendiri, “Saya harus memastikan semua keledai saya ada di sini.” Ia berbalik untuk menghitungnya.

“Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Oh! Di mana keledai yang kesembilan?” Abu Ali panik.

Ia melompat turun dari keledainya, melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal.

“Saya akan menghitungnya lagi,” kata Abu Ali. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan. Oh, keledai yang kesembilan pasti sudah kembali.”

Abu Ali kembali menunggangi keledainya dan pergi.

Setelah beberapa saat, Ia menghitung keledainya lagi. Tapi jumlah yang dihitungnya hanya ada delapan ekor keledai! Sekali lagi Ia melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal.

“Saya akan menghitung lagi,” katanya, dan kali ini ada sembilan ekor.

Saat itu Abu Ali melihat temannya Musa sedang berjalan. “Musa,” panggilnya. “Bantu saya menghitung keledaiku. Saya merasa selalu kekurangan satu ekor. Kalau saya berhenti untuk menghitung ada berapa ekor, saya hanya melihat delapan ekor saja.”

“Tapi kalau saya turun dari keledai yang sedang ditunggangi lalu mencoba berhitung, keledai yang kesembilan, dia ada lagi!”

“Saya justru bisa melihat ada sepuluh ekor keledai,” tawa Musa. “Dan keledai yang kesepuluh namanya Abu Ali.”

Dari contoh teks anekdot di atas dapat diketahui bahwa Abu Ali tidak pandai dalam berhitung. Musa menganggap Abu Ali sebagai keledai karena ia tidak bisa menghitung sesuatu yang sederhana.

Hal yang bisa kamu pelajari dari teks anekdot ini adalah untuk tidak naif dan polos, agar tidak merugikan diri sendiri.

Struktur Teks Anekdot

contoh anekdot
Source: Unsplash

Setelah menyimak beberapa contoh teks anekdot di atas, kalau kamu sudah mulai menemukan ide dan inspirasi mau nulis anekdot apa, sekarang saatnya intip keseluruhan struktur teks anekdot berikut ini sama-sama, yuk!

1. Abstrak

Yang pertama ada abstrak. Abstrak sendiri Merupakan bagian pendahuluan atau bagian pembuka teks, sebelum masuk ke dalam bagian orientasi dari teks anekdot.

2. Orientasi

Selanjutnya ada orientasi, yang merupakan awal suatu kejadian. Dengan kata lain, struktur ini merupakan bagian dimana saat cerita anekdot mulai bergulir.

3. Krisis

Selanjutnya merupakan puncak cerita yang berisi konflik atau masalah yang terjadi pada karakter, atau disebut dengan krisis.

4. Reaksi

Keempat adalah reaksi. Dimana struktur berikut ini merupakan respons atau reaksi yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis.

5. Koda

Yang terakhir adalah koda. Struktur yang satu ini merupakan bagian penutup teks anekdot yang berisi amanat/kritik terhadap situasi, pihak, atau tokoh tertentu.


Setelah liat contoh dan struktur dari anekdot di atas, kira-kira kamu tertarik buat coba bikin anekdotmu sendiri nggak, nih? Kamu boleh juga taro anekdot buatanmu di kolom komentar, ya, kalau sudah jadi! Semoga informasi singkat di atas bermanfaat!

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Info Kost Jakarta Timur Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Palembang Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare