...
bagian tubuh yang tidak boleh dikerok
5-min read

Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok, Perhatikan Hal Ini demi Keselamatan!

bagian tubuh yang tidak boleh dikerok

Jangan salah, ternyata terdapat bagian tubuh yang tidak boleh dikerok karena dapat menyebabkan risiko kesehatan, lho.

Kerokan adalah metode pengobatan alternatif yang telah ada selama berabad-abad, terutama populer di beberapa budaya Asia. Prinsip dasarnya adalah menggunakan benda tumpul, seperti uang logam atau batu khusus, untuk menggosok atau menekan kulit di atas area tubuh tertentu. Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi ketegangan otot, dan mengurangi rasa sakit.

Namun, seperti banyak metode pengobatan alternatif, kerokan juga memiliki beberapa risiko dan kontraindikasi yang harus diperhatikan. Bagian tubuh tertentu sebaiknya tidak dikerok, terutama pada kondisi medis tertentu atau jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok

kerokan
Source: Hipwee

Berikut adalah beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dikerok dan kapan sebaiknya menghindari prosedur kerokan.

1. Bagian tubuh yang tidak boleh dikerok: Tulang punggung

Kerokan pada tulang punggung dapat sangat berisiko karena tulang belakang adalah bagian penting dari sistem saraf pusat. Tekanan yang tidak tepat pada tulang punggung dapat menyebabkan cedera serius, termasuk kerusakan saraf tulang belakang.

Jika kamu ingin merasakan manfaat kerokan di area ini, pastikan untuk melakukannya di bawah pengawasan profesional yang berpengalaman.

2. Area mata

Kerokan pada area sekitar mata juga berisiko tinggi karena kulit di sekitar mata sangat tipis dan sensitif. Tekanan yang kuat dapat merusak jaringan mata dan mengakibatkan masalah penglihatan serius. Hindari kerokan di sekitar mata dan area wajah yang dekat dengannya.

3. Daerah luka

Jika kamu memiliki luka, baik luka baru atau bekas luka, hindari kerokan di area tersebut. Kerokan dapat merusak jaringan yang sedang dalam proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Pastikan untuk memberi waktu cukup bagi luka untuk sembuh sepenuhnya sebelum mencoba teknik kerokan di area tersebut.

    4. Bagian tubuh yang tidak boleh dikerok: Pembuluh darah kecil

    Hindari kerokan di area di mana kamu memiliki pembuluh darah yang sangat kecil, terutama jika kamu memiliki masalah perdarahan atau kelainan pembuluh darah. Kerokan dapat merusak pembuluh darah kecil dan menyebabkan perdarahan yang berkepanjangan.

      5. Area lain yang rentan

      Selain itu, hindari kerokan di area yang rentan seperti area yang memiliki gangguan kulit, luka bakar, atau masalah medis lainnya. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau praktisi kerokan yang berpengalaman sebelum mencoba teknik ini di area-area tertentu.

      Info wajib baca: Mengenal Ciri Ciri Masuk Angin yang Paling Sering Terjadi dan Cara Meredakannya Secara Alami

      Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dikerok: Leher Depan

      Mengerok bagian leher depan sebaiknya dihindari karena di daerah tersebut terdapat struktur tubuh yang sangat penting dan rentan terhadap kerusakan. Berikut beberapa alasan mengapa mengerok leher depan sebaiknya dihindari:

      Pembuluh darah besar: Di bagian leher depan terdapat arteri karotis yang merupakan salah satu arteri besar yang membawa darah ke otak. Jika arteri ini rusak atau terganggu akibat kerokan yang terlalu kuat, bisa menyebabkan masalah serius seperti perdarahan atau gangguan aliran darah ke otak. Ini berpotensi mengakibatkan kondisi berbahaya seperti stroke.

      Tulang rawan laring: Bagian leher depan juga berisi tulang rawan laring yang penting untuk mengontrol suara dan melindungi jalan napas. Mengerok dengan tekanan yang kuat dapat merusak atau meradangkan tulang rawan ini, yang dapat mengganggu kemampuan berbicara atau bernapas dengan baik.

      Saluran pernapasan: Di leher depan, terdapat trakea (saluran udara) dan esofagus (saluran makanan). Mengerok yang tidak hati-hati dapat menyebabkan iritasi atau trauma pada kedua saluran ini, yang dapat memengaruhi kemampuan bernapas atau menelan makanan.

      Kelenjar tiroid: Kelenjar tiroid juga terletak di leher, dekat dengan arteri karotis. Mengerok dengan tekanan yang kuat dapat memengaruhi kelenjar tiroid dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

      Risiko cedera: Mengerok bagian leher depan dengan tekanan yang kuat dapat menyebabkan cedera fisik yang serius, termasuk memar, lecet, atau bahkan patah tulang.

      Orang dengan Kondisi Tidak Boleh Dikerok

      bagian tubuh yang tidak boleh dikerok
      Source: GenPI.co

      Sementara itu, berikut adalah orang-orang yang sebaiknya menghindari prosedur kerokan.

      Orang dengan riwayat gangguan medis kulit atau pembuluh vena: Jika kamu memiliki riwayat gangguan kulit, seperti psoriasis, dermatitis, atau rosacea, atau masalah pembuluh vena, seperti varises, sebaiknya hindari kerokan. Proses kerokan dapat merusak kulit atau pembuluh vena yang sudah sensitif.

      Penggunaan obat pengencer darah: Orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin, clopidogrel, atau aspirin, sebaiknya menghindari kerokan. Penggunaan obat pengencer darah membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap perdarahan dan kerokan dapat meningkatkan risiko ini.

      Infeksi: Ketika kamu sedang mengalami infeksi pada kulit, baik itu infeksi bakteri, virus, atau jamur, sebaiknya tidak melakukan kerokan. Proses kerokan dapat memperburuk infeksi dan menyebarkan kuman ke area lain.

      Tumor: Orang yang memiliki tumor atau massa di bawah kulit pada area yang akan dikerok harus menghindari prosedur ini. Kerokan dapat menyebabkan tekanan pada tumor, yang berpotensi merusak atau memperbesarnya.

      Luka yang belum sembuh: Kerokan tidak boleh dilakukan pada kulit yang sedang mengalami luka atau luka bakar yang belum sembuh. Ini dapat menyebabkan infeksi, memperlambat proses penyembuhan, atau meninggalkan bekas parut.

      Implan dalam organ tubuh: Jika kamu memiliki implan di organ tubuh, seperti alat pacu jantung atau defibrilator internal, sebaiknya hindari kerokan. Gosokan atau tekanan yang kuat dapat merusak atau mengganggu fungsi implan tersebut.

      Hipertensi (tekanan darah tinggi): Kerokan pada area leher depan sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi. Area ini memiliki pembuluh darah besar dan tulang rawan yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Kerokan dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko memecahkan pembuluh darah besar.

      Info wajib baca: Mengenal Beberapa Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat dan Mudah


      Penting untuk selalu berhati-hati dan memahami risiko yang terkait dengan teknik kerokan. Jika kamu ingin mencoba kerokan atau terapi serupa, konsultasikan dengan ahli yang berpengalaman untuk memastikan keamanan dan manfaat yang optimal.

      Yuk, cari tahu juga titik saraf agar bisa kentut berikut ini.

      Lagi cari tempat hangout di Jakarta? Intip beberapa rekomendasi bar di PIK berikut ini aja!

      Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

      Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

      Cek Info Kost di Kotamu:

      Info Kost Jakarta Timur Murah

      Cek Info Kost Solo Murah

      Info Kost Bandung Murah

      Kost Yogyakarta Murah

      Kost Medan Murah

      Join The Discussion

      Cari

      Compare listings

      Compare