...
cara menghitung warisan
5-min read

Ini Cara Menghitung Warisan Menurut Islam, Pembagian, dan Tipsnya

cara menghitung warisan

Ternyata begini lho cara menghitung warisan yang baik dan benar.

Cara menghitung warisan dalam islam sebaiknya wajib kamu ketahui. Sebab, warisan adalah harta yang ditinggalkan oleh seseorang kepada ahli warisnya setelah meninggal dunia.

Pembagian harta warisan diatur oleh hukum positif, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan hukum Islam. Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci cara menghitung warisan berdasarkan dua sistem hukum tersebut, serta memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan dalam proses perhitungan tersebut.

Info wajib baca: Motifnya Besar-besar, Inilah Ciri Khas Batik Banyumas!

Pembagian Warisan Menurut KUHPerdata

cara menghitung warisan
Source: Lifepal

Menurut KUHPerdata, pembagian harta warisan dilakukan berdasarkan garis keturunan. Ahli waris terdiri dari tiga golongan:

  1. Ahli waris garis lurus ke atas: Merupakan orang tua, kakek-nenek, dan seterusnya.
  2. Ahli waris garis lurus ke bawah: Merupakan anak, cucu, dan seterusnya.
  3. Ahli waris garis ke samping: Meliputi saudara kandung, saudara seayah, saudara seibu, dan seterusnya.

Pembagian harta warisan menurut KUHPerdata dilakukan berdasarkan urutan golongan sebagai berikut:

Ahli waris golongan I:

  • Istri atau suami.
  • Anak.
  • Ayah atau ibu kandung.

Golongan II:

  • Kakek-nenek kandung.
  • Saudara kandung.
  • Saudara seayah atau seibu.

Ahli waris golongan III:

  • Saudara kandung ayah atau ibu.
  • Saudara seayah atau seibu ayah atau ibu.

Pembagian Warisan Menurut Hukum Islam

Hukum Islam memiliki sistem pembagian warisan yang berbeda, yaitu berdasarkan ketentuan faraidh. Faraidh adalah bagian yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk setiap ahli waris.

Ahli waris dalam hukum Islam terdiri dari dua kategori:

  1. Ahli waris asabah: Ahli waris yang mendapat bagian sisa setelah bagian ahli waris tertentu terpenuhi.
  2. Ahli waris dzawil furudh: Ahli waris yang mendapat bagian tertentu yang telah ditentukan oleh hukum.

Berikut adalah pembagian harta warisan menurut hukum Islam:

  • Anak laki-laki: Mendapat bagian 2:1 dari anak perempuan.
  • Istri: Mendapat bagian 1/8 jika suami tidak meninggalkan anak, 1/4 jika suami meninggalkan 1 anak, 1/3 jika suami meninggalkan 2 anak atau lebih.
  • Ayah: Mendapat bagian 1/6 jika ada anak laki-laki, 1/3 jika tidak ada anak laki-laki.
  • Ibu: Mendapat bagian 1/6 jika ada anak laki-laki, 1/3 jika tidak ada anak laki-laki dan suami.
  • Saudara laki-laki sekandung: Mendapat bagian 2:1 dari saudara perempuan sekandung.

Info wajib baca: 5 Destinasi Wisata Salatiga untuk Keluarga yang Wajib Kamu Kunjungi

Cara Menghitung Warisan

cara menghitung warisan
Source: Rumah.com

Setelah memahami dasar-dasar pembagian warisan berdasarkan KUHPerdata dan hukum Islam, berikut adalah langkah-langkah cara menghitung warisan:

1. Menghitung total harta warisan

Langkah pertama adalah menghitung total harta warisan yang ditinggalkan oleh almarhum/almarhumah. Harta warisan meliputi seluruh harta yang dimiliki almarhum/almarhumah.

Baik berupa harta bergerak (seperti uang tunai, kendaraan, dan perhiasan) maupun harta tidak bergerak (seperti properti, tanah, dan bangunan).

2. Membayar hutang-hutang almarhum/almarhumah, cara menghitung warisan

Setelah total harta warisan dihitung, maka langkah selanjutnya adalah membayar hutang-hutang almarhum/almarhumah. Hutang-hutang almarhum/almarhumah harus didahulukan sebelum membagikan harta warisan kepada ahli waris.

Hutang-hutang ini bisa mencakup utang bank, utang kepada individu, atau kewajiban lain yang harus diselesaikan.

3. Menghitung bagian masing-masing ahli waris

Setelah hutang-hutang almarhum/almarhumah dibayar, maka langkah selanjutnya adalah menghitung bagian masing-masing ahli waris. Cara menghitung bagian masing-masing ahli waris berbeda-beda, tergantung pada hukum yang berlaku (KUHPerdata atau hukum Islam).

Dalam perhitungan ini, tentukan siapa saja yang masuk ke dalam kategori ahli waris dan tentukan berapa bagian yang mereka terima sesuai dengan hukum yang berlaku.

4. Membagikan harta warisan kepada ahli waris

Setelah bagian masing-masing ahli waris dihitung, maka langkah selanjutnya adalah membagikan harta warisan kepada ahli waris sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan. Pembagian harta warisan ini dapat dilakukan secara tunai atau non-tunai, tergantung pada jenis harta yang ada.

Tips Menghitung Warisan

Dalam proses menghitung warisan, ada beberapa tips yang penting untuk diperhatikan:

1. Gunakan kalkulator atau aplikasi untuk menghitung

Untuk mempermudah perhitungan, kamu dapat menggunakan kalkulator atau aplikasi khusus yang dirancang untuk menghitung pembagian warisan. Ini akan membantu kamu menghindari kesalahan perhitungan yang bisa berdampak pada pembagian yang tidak adil.

2. Pastikan data yang digunakan akurat

Pastikan data yang kamu gunakan untuk menghitung harta warisan akurat, seperti nilai harta warisan, jumlah hutang, dan jumlah ahli waris. Kesalahan dalam data dapat mengakibatkan perhitungan yang tidak akurat.

3. Lakukan perhitungan ulang

Setelah kamu selesai melakukan perhitungan, lakukan perhitungan ulang untuk memastikan bahwa semua bagian telah dihitung dengan benar. Ini akan membantu memastikan keadilan dalam pembagian warisan.

4. Konsultasikan dengan ahli hukum atau notaris

Pembagian warisan adalah masalah hukum yang kompleks, dan hukum pembagian warisan dapat bervariasi tergantung pada yurisdiksi dan hukum agama yang berlaku. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau notaris yang berpengalaman dalam masalah pembagian warisan.

Mereka dapat memberikan panduan yang tepat, memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, dan menghindari potensi konflik di antara ahli waris.

5. Dokumentasikan proses dengan baik

Ketika kamu telah menghitung dan menyelesaikan pembagian warisan, penting untuk mendokumentasikan proses ini dengan baik. Ini termasuk mencatat semua transaksi dan pembagian yang dilakukan, serta menandatangani perjanjian atau surat pernyataan antara ahli waris jika diperlukan.

Dokumentasi yang baik akan memberikan perlindungan hukum dan menghindari sengketa di masa depan.


Nah, itulah dia penjelasan mengenai warisan. Dimulai dari pembagiannya, cara menghitungnya, sampai tips menghitung warisannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya!

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare