...
gejala awal kanker payudara
5-min read

Awas, Ini Dia Gejala Awal Kanker Payudara yang Harus Diketahui!

gejala awal kanker payudara

Kalau kamu negrasain beberapa hal ini, waspada! Bisa jadi itu adalah gejala awal kanker payudara.

Payudara merupakan organ vital bagi wanita yang harus selalu dijaga kesehatannya. Salah satu penyakit mematikan yang dapat menyerang payudara adalah kanker. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal kanker payudara agar bisa segera melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai faktor penyebab serta gejala awal dari kanker payudara. Yuk simak selengkapnya!

Faktor Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Meskipun penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kanker payudara yang perlu diperhatikan:

1. Faktor genetik dan riwayat keluarga

Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah faktor genetik dan riwayat keluarga. Wanita yang memiliki anggota keluarga dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang menderita kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan.

2. Usia

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita yang berusia di atas 50 tahun. Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara.

3. Hormon

Eksposur jangka panjang terhadap hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh adalah usia menstruasi yang lebih awal (menarche) atau menopause yang lebih lambat. Penggunaan terapi hormon pengganti (HRT) untuk mengatasi gejala menopause juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

4. Riwayat menstruasi dan kehamilan

Wanita yang mengalami menarche (mulai menstruasi) pada usia yang lebih muda atau mengalami menopause pada usia yang lebih tua memiliki rentang waktu eksposur hormon yang lebih lama, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita yang tidak pernah hamil atau hamil pada usia yang lebih tua juga memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi.

5. Obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita, terutama setelah menopause. Lemak tubuh yang berlebih dapat menghasilkan estrogen tambahan, yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.

6. Paparan radiasi

Paparan radiasi, terutama pada usia yang lebih muda, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Misalnya, wanita yang pernah menjalani radioterapi pada dada sebagai bagian dari pengobatan kanker sebelumnya memiliki risiko yang lebih tinggi.

7. Gaya hidup

Beberapa faktor gaya hidup juga berkontribusi terhadap risiko kanker payudara. Merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan paparan zat kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Penting untuk dicatat bahwa memiliki satu atau beberapa faktor risiko ini tidak secara langsung berarti seseorang akan mengembangkan kanker payudara. Faktor-faktor tersebut hanya meningkatkan risiko secara keseluruhan. Kanker payudara juga dapat terjadi tanpa adanya faktor risiko yang jelas.

Maka itu, penting untuk melakukan deteksi dini, melakukan pemeriksaan sendiri secara rutin, dan menjalani pemeriksaan payudara berkala oleh tenaga medis yang berkualifikasi.

Info wajib baca: 7 Cara Mudah Mengencangkan Payudara Secara Alami dalam Waktu 1 Minggu

Gejala Awal Kanker Payudara

gejala awal kanker payudara
Source: Tirto.ID

Kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara. Meskipun pria juga bisa mengembangkan kanker payudara, kondisi ini jauh lebih umum pada wanita.

Gejala awal kanker payudara dapat bervariasi antara individu, dan penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul.

Dalam banyak kasus, kanker payudara tidak menimbulkan gejala pada tahap awalnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan sendiri secara teratur dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.

1. Perubahan bentuk atau adanya benjolan

Satu dari gejala awal yang sering terjadi adalah perubahan pada bentuk atau ukuran payudara. Payudara yang terkena kanker bisa mengalami perubahan bentuk atau ukuran yang tidak normal. Misalnya, ada benjolan atau pembengkakan pada payudara yang dapat dirasakan secara fisik. Benjolan ini mungkin keras atau tidak bergerak saat disentuh. Meskipun sebagian besar benjolan pada payudara bersifat jinak, ada kemungkinan bahwa benjolan tersebut merupakan tanda kanker payudara, oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksakannya ke dokter.

2. Perubahan pada kulit dan puting

Selain benjolan, kulit pada payudara yang terkena kanker juga dapat mengalami perubahan. Perubahan ini bisa berupa kemerahan, pembengkakan, atau adanya ruam yang tidak hilang. Selain itu, kulit payudara yang terkena kanker juga bisa terasa lebih hangat atau terlihat seperti kulit jeruk.

Perubahan pada puting payudara juga dapat menjadi gejala awal kanker payudara. Salah satu perubahan yang dapat terjadi adalah retraksi puting, di mana puting yang sebelumnya menonjol keluar, kini terlihat tertarik ke dalam.

Selain itu, keluarnya cairan dari puting yang tidak berhubungan dengan kehamilan atau menyusui juga dapat menjadi tanda kanker payudara. Cairan ini bisa berupa darah atau cairan yang berwarna kecoklatan atau kehijauan.

3. Nyeri pada payudara dan pembengkakakan kelenjar getah bening

Nyeri pada payudara atau ketidaknyamanan juga dapat menjadi gejala awal kanker payudara, meskipun jarang terjadi.

Gejala awal lainnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar ketiak atau pangkal paha. Kelenjar getah bening ini membantu melawan infeksi dan penyakit, tetapi pembengkakan yang tidak berhubungan dengan infeksi mungkin merupakan tanda kanker payudara.

Kapan harus ke dokter?

Meskipun gejala di atas dapat mengindikasikan kanker payudara, penting untuk diingat bahwa gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak berhubungan dengan kanker.

Namun, jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari gejala ini, sangat penting untuk mengkonsultasikannya dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes tambahan, seperti mammografi, ultrasonografi, atau biopsi, untuk menentukan apakah gejala kamu terkait dengan kanker payudara atau tidak.

Penting untuk diingat bahwa kanker payudara memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi jika dideteksi sejak dini. Melakukan pemeriksaan sendiri secara teratur dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter sangat penting untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.

Selain itu, memiliki gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan olahraga secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Mengenali gejala awal kanker payudara dan mengambil tindakan yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan payudara kamu.

Jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang gejala yang dialami, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat.

Info wajib baca: Sadarilah! Inilah Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Harus Dihindari

Cara Mencegah Kanker Payudara

gejala awal kanker payudara
Source: Alodokter

Tentunya kita nggak mau kalau sampe terkena kanker payudara, dong. Makanya, kita harus bisa mencegah hal ini sedini mungkin sebelum bertambah parah. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:

1. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin

Lakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan untuk mendeteksi perubahan atau benjolan yang tidak normal pada payudara. Jika kamu menemukan adanya benjolan, perubahan kulit, atau kelainan lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Jalani pemeriksaan payudara secara berkala

Periksakan payudara secara berkala dengan melakukan mammografi atau metode pemeriksaan lainnya sesuai dengan rekomendasi dokter. Biasanya, mammografi direkomendasikan untuk wanita di atas usia 40 tahun, tetapi diskusikan dengan dokter mengenai waktu yang tepat untuk memulai pemeriksaan ini.

3. Jaga pola makan sehat

Konsumsi makanan yang seimbang dan sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan produk susu rendah lemak. Hindari atau batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan olahan, makanan cepat saji, dan gula berlebih.

4. Pertahankan berat badan yang sehat

Menjaga berat badan yang sehat dan stabil dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara. Jika kamu kelebihan berat badan, upayakan untuk mengurangi berat badan secara perlahan dengan menggabungkan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur.

5. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan cepat, jogging, bersepeda, atau olahraga lainnya secara teratur. Tujuannya adalah setidaknya 150 menit aktivitas aerobik ringan hingga sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intens setiap minggu. Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker payudara.

6. Hindari alkohol atau batasi konsumsinya

Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara. Jika kamu suka atau sering minum alkohol, batasi konsumsinya atau hindari sepenuhnya.

7. Hindari paparan zat berbahaya

Usahakan untuk menghindari paparan jangka panjang terhadap zat-zat berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara, seperti radiasi sinar-X yang tidak perlu dan polusi udara.

8. Pertimbangkan faktor risiko genetik dan riwayat keluarga

Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara atau memiliki faktor risiko genetik yang tinggi, diskusikan dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan dan pemeriksaan yang diperlukan.


Walaupun belum ada metode yang dapat menjamin mencegah kanker payudara sepenuhnya, dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menjalani pemeriksaan secara rutin, kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter mengenai informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah pencegahan yang sesuai untuk kamu. Waspadai juga penyakit payudara selain kanker lainnya dan beberapa penyebab payudara sakit bila tersentuh.

Sering gabut dan ingin cari informasi berkualitas? Misalnya cara hemat supaya cepat jadi sultan? Atau rekomendasi kost terbaik di sekitarmu? Yuk, langsung saja cek sosial media Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Kost Bekasi Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare