...
Kalimat Imperatif
5-min read

Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimat Imperatif | Pelajari Agar Tidak Salah Paham!

Kalimat Imperatif

Penting halnya untuk mengetahui kapan kalimat imperatif harus digunakan agar tidak menyebabkan salah paham satu sama lain.

Dalam bahasa dan tata bahasa, ada jenis kalimat yang memiliki peran khusus dalam memberikan perintah atau instruksi, yaitu kalimat imperatif. Kata “imperatif” sendiri berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti “perintah” atau “memerintah.” Penggunaan kalimat ini umumnya untuk memberikan instruksi atau memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

Pada artikel kali ini, Kostmin akan menjelaskan pengertian, jenis-jenis, dan memberikan contoh kalimat imperatif untuk memahami lebih dalam tentang struktur dan fungsinyadalam komunikasi sehari-hari. Jika penasaran, harap baca artikel ini sampai habis, ya!

Apa Itu Kalimat Imperatif?

Source: Kilat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat imperatif dapat dikaitkan dengan suara keras dengan tujuan memerintah orang, atau permohonan dengan intonasi halus. Selain digunakan untuk memerintah, kalimat ini juga menjelaskan larangan terhadap sesuatu.

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang bertujuan memberi perintah pada orang lain, atau untuk melakukan sesuatu. Ada juga istilah lain untuk kalimat imperatif, yakni merupakan perintah atau permintaan. Bentuk dasar kalimat jenis ini yaitu verba (kata kerja) tanpa subjek. Hal ini dikarenakan subjek dalam kalimat imperatif biasanya diambil dari konteks atau dapat diterima oleh siapa saja yang berbicara.

Kalimat memiliki salah satu ciri-ciri yang menonjol, yakni pemakaian tanda seru (!) di akhir kalimat. Meskipun ada tanda titik yang digunakan di akhir. Jika diucapkan, kalimat perintah ini memakai intonasi tinggi.

Info wajib baca: Kalimat Transitif dan Intransitif: Pengertian dan Contohnya

Jenis-jenis Kalimat Imperatif

Kalimat Imperatif
Source: Graduate Program for Educators

Seperti yang kita ketahui, kalimat memerintah bisa terdengar halus dan tidak. Secara garis besar, ada dua bentuk kalimat imperatif yakni kalimat imperatif positif dan kalimat imperatif negatif. Apa perbedaannya? Kalimat imperatif positif umumnya mengandung perintah atau ajakan untuk melakukan sesuatu.

Di sisi lain, kalimat imperatif negatif merupakan perintah atau larangan untuk tidak melakukan sesuatu. Menurut buku Master Bahasa Indonesia, dari kedua bentuk tersebut, kalimat ini dibagi lagi menjadi lima jenis. Berikut adalah enam jenisnya:

1. Kalimat imperatif halus

Kalimat imperatif halus umumnya digunakan untuk memberikan perintah dengan cara yang halus. Dalam bentuk ini umumnya kalimat perintah akan diubah ke dalam bentuk pasif. Jenis kalimat ini biasanya menggunakan partikel -lah ataupun awalan di- biasa digunakan untuk mengubah kalimat ke dalam bentuk pasif.

Penambahan kata dalam jenis ini juga dapat ditambahkan dengan kata seperti tolong, coba dan silakan. Contohnya yakni sebagai berikut.

  • Tolong buka gerbangnya karena toko sudah mau buka!
  • Belilah makanan yang dijual oleh penyintas banjir dengan ikhlas!
  • Dicoba saja kuenya jika sudah matang!
  • Coba kamu pikirkan mengapa ada gaya gravitasi di dunia ini!
  • Silakan menikmati hidangan sederhana ini!

Info wajib baca: Cara Minta Maaf Kepada Pacar lewat Chat dan Contoh Kalimatnya | Akui Kesalahan!

2. Jenis untuk menyampaikan permintaan

Jenis yang satu ini dituturkan dengan cara yang jauh lebih sopan daripada jenis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kalimat permintaan biasanya ditandai dengan kata “tolong”, “mohon”, “diminta dengan hormat”, “harap”, dan sebagainya. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Tolong tutup jendela ruang tamu!
  • Coba makan nasinya!
  • Dimohon dengan sangat untuk tidak merokok di dekat bayi!

3. Jenis untuk menyampaikan harapan

Kalimat jenis ini mengandung harapan dari si penutur kalimat dan bertujuan agar orang yang mendengarkan atau lawan bicara memenuhi ekspetasi penutur kalimat. Jenis kalimat ini biasanya diawali dengan kata ‘harap’ maupun ‘hendaklah.’

Adapun contohnya yaitu sebagai berikut.

  • Harap untuk tidak menyontek saat ujian.
  • Hendaklah memakai sepatu saat berolahraga di gym.
  • Harap berbicara pelan-pelan karena agar tidak mengganggu pengunjung lain.
  • Hendaklah menjaga kesehatan di musim hujan agar tidak sakit.

4. Kalimat imperatif ajakan

Jenis yang satu ini mengandung unsur ajakan dengan tanda “mari”, “ayo”, “harap”, “hendaknya”, “biar”, dan sebagainya. Contoh jenis yang satu ini yakni sebagai berikut.

  • Ayo main bola bersama di lapangan!
  • Mari makan hidangannya di dapur!
  • Harap mematikan mesin kendaraan di dalam gang!

5. Jenis untuk pemberian izin

Kalimat jenis yang satu ini umumnya digunakan saat untuk memberikan izin kepada lawan bicara. Jenis kalimat ini dituturkan lebih sopan dengan penggunaan kata “silakan”, “biarlah”, dan ungkapan lainnya.

Contoh untuk memberikan izin menggunakan jenis kalimat ini yakni sebagai berikut.

  • Silakan makan hidangan yang sudah disediakan di meja!
  • Biarlah adik mengambil kue.
  • Dipersilahkan untuk duduk di kursi.

Dengan memahami pengertian dan jenis-jenisnya, kita dapat lebih efektif dalam menyampaikan perintah, larangan, atau ajakan dalam berbagai situasi. Kemampuan menggunakan berbagai jenis kalimat Bahasa Indonesia dengan tepat akan memperkaya kemampuan berkomunikasi kita dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan profesional.

Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Kost Bekasi Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare