by 
Ada beragam keunikan dari Tari Saman yang harus kamu tahu, cek di sini, yuk!
Tari Saman merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang sangat khas dan memiliki keunikan tersendiri. Tarian ini berasal dari Aceh, provinsi yang kaya akan warisan budaya dan sejarah.
Nah, di artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang keunikan Tari Saman, termasuk sejarah, gerakan-gerakan yang menakjubkan, serta makna dan perannya dalam kehidupan masyarakat Aceh. Yuk, langsung simak selengkapnya!
Info wajib baca: Mengenal Lebih Dekat Pakaian Adat di Indonesia: Sejarah dan Maknanya
Sejarah Tari Saman
Tari Saman memiliki akar kuat dan berasal dari masa lalu yang panjang di daerah Aceh, Indonesia. Tarian ini memiliki hubungan erat dengan perkembangan agama Islam di wilayah tersebut.
Tari Saman konon pertama kali muncul sebagai bentuk penghormatan kepada seorang ulama sufi bernama Sheikh Saman yang memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Sheikh Saman berasal dari Gayo, sebuah daerah di Aceh Tengah dan kerap menggunakan seni dan tarian sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada masyarakat.
Selain sebagai sarana penyampaian pesan agama, Tari Saman juga memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan antarwarga. Melalui praktik tarian tersebut, nilai-nilai kekeluargaan, persatuan, dan keharmonisan dapat dijaga dan dipertahankan.
Seiring dengan perkembangan waktu, Tari Saman semakin berkembang dan menjadi bagian integral dari budaya Aceh. Tarian ini diajarkan dan dipersembahkan dalam berbagai kesempatan, seperti acara pernikahan, upacara adat, festival, dan perayaan keagamaan. Generasi muda juga diajak untuk mempelajari dan melestarikan Tari Saman agar tradisi ini terus hidup.
Keunikan Tari Saman
Keunikan Tari Saman bisa kamu lihat dari berbagai aspek, berikut di antaranya:
1. Keunikan gerakan
Salah satu hal paling menakjubkan tentang Tari Saman adalah gerakan yang terkoordinasi dengan sempurna. Tarian ini melibatkan sekelompok penari duduk berbaris membentuk pola tertentu bersama seorang kepala rombongan yang memimpin.
Setiap penari akan didudukkan secara rapat dan sejajar. Hal ini merepresentasikan rapatnya barisan shaf pada saat shalat berjamaah. Jumlah penari Tari Saman sekitar 13-21 orang tergantung pada koreografi yang dibutuhkan.
Gerakan tangan, kepala, dan badan yang lincah, serta alunan suara harmonis, menjadi ciri khas sebagai pembeda Tari Saman dari tarian tradisional lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa gerakan utama dalam Tari Saman:
- Gerakan Pembuka adalah saat para penari bersiap-siap untuk menari. Mereka berdiri dan mengucapkan salam pembuka. Disusul dengan bersimpuh dan meletakkan ikat kepala sebagai tanda bahwa tarian akan dimulai. Penari pun mengucapkan “Laa Ilaha Illallah” serta “Assalamualaikum”.
- Gerakan Inti: Pada tahap ini, penari melakukan jeda yang biasanya diciptakan dengan berbagai cara seperti menepuk paha, dada, dan tangan. Mereka kemudian akan mulai bernyanyi. Penari akan mengubah tempo gerakannya secara bertahap dengan menambahkan gerakan lebih cepat serta puncaknya adalah ketika mereka meluruskan tubuh dan bergerak maju mundur.
- Gerakan Badan: Selain gerakan tangan dan kepala, gerakan badan juga penting dalam Tari Saman. Penari menggunakan gerakan badan untuk mengekspresikan emosi dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Gerakan badan bisa berupa gerakan menggoyangkan atau mengentakkan tubuh, mengikuti irama dan pola gerakan tertentu. Gerakan ini memberikan dinamika dan energi pada pertunjukan.
- Penutup: Di tahap ini, para penari akan berdiri separuh sambil menempatkan kedua tangannya di depan dada mereka. Setelah itu, mereka keluar dari lokasi pertunjukkan.
2. Keunikan pakaian Tari Saman
Para penari pria gandrung biasanya memakai baju berwarna hitam dengan detail sulaman putih, hijau, dan merah. Sulaman ini ditempatkan di bagian pinggang kedawek dan kekait. Kemudian, bajunya dipadukan dengan celana pendek dan sarung yang dikenakan di atasnya.
Selain itu, para penari juga menggunakan aksesori yaitu bulung teleng atau tengkuluk kain yang berbentuk persegi dan berwarna hitam. Sedangkan pakaian penari perempuan, kurang lebih mirip, tetapi mereka mengenakan hijab untuk mengidentifikasi status sebagai orang Muslim.
Info wajib baca: Menyelami Ciri Khas & Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat
3. Makna yang terkandung di dalamnya
Makna yang terkandung dalam Tari Saman juga sangat dalam. Selain sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam, tarian ini juga melambangkan kebersamaan, keharmonisan, dan persatuan antarwarga. Gerakan kepala mengarah ke berbagai arah mencerminkan cakupan pesan yang meluas, menunjukkan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan alam, masyarakat, dan Tuhan.
4. Pengakuan internasional
Keindahan Tari Saman telah diakui di berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2011, UNESCO menetapkan Tari Saman sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia. Pengakuan ini menunjukkan pentingnya menjaga dan melestarikan tarian ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga.
Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah hingga keunikan dari Tari Saman, tarian tradisional asal Aceh. Tari Saman bukan hanya tarian yang indah secara visual, tetapi juga membawa pesan-pesan yang mendalam. Keunikan budaya ini harus terus dijaga, dilestarikan, dan dihargai sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas Indonesia.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
