...
kisah nabi ilyasa
5-min read

Kisah Nabi Ilyasa AS yang Terkandung dalam Al-Qur’an dan Dapat Dijadikan Teladan

kisah nabi ilyasa

Ketahui kisah Nabi Ilyasa AS sebagai salah satu dari 25 kisah nabi dalam agama Islam di sini.

Tentunya setiap kisah nabi perlu kita ketahui untuk mempelajari perjuangan dan keteladanannya dalam menyebarkan ajaran Allah SWT kepada umatnya. Salah satunya yaitu kisah Nabi Ilyasa AS yang akan diulas pada artikel ini. 

Nabi Ilyasa adalah salah satu nabi dalam Islam yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia merupakan anak angkat sekaligus penerus dari Nabi Ilyas. Nama Ilyasa sendiri berasal dari kata Ilias, yang berarti Tuhan yang menyelamatkan. 

Nabi Ilyasa hidup pada masa yang sama dengan nabi-nabi lainnya, seperti Nabi Yusuf, Nabi Musa, dan Nabi Harun. Namun, Nabi Ilyasa kurang dikenal dibandingkan dengan nabi-nabi tersebut.

Penasaran terhadap kisah lengkap Nabi Ilyasa dalam berdakwah? Yuk, simak dengan saksama kisahnya di bawah ini.

Info wajib baca: Mengenal Kisah Nabi Saleh a.s. dan Perjalanan Dakwahnya

Sejarah Singkat Nabi Ilyasa AS

Nabi Ilyasa AS merupakan anak kandung dari Asbath, lalu diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas AS sehingga kisah keduanya saling berkaitan erat. Dalam kisah hidupnya, Nabi Ilyas AS diketahui pernah melarikan diri dari kejaran kaumnya yang durhaka. 

Para kaumnya tersebut tidak patuh kepada Nabi Ilyas AS sehingga mereka diberi azab berupa kemarau panjang. Karena hal itu mereka marah dan mengejar Nabi Ilyas AS. Rumah Nabi Ilyasa AS lah yang menjadi tempat persembunyian Nabi Ilyas AS dari kejaran para kaumnya yang durhaka. Dari situlah Nabi Ilyasa AS dan Nabi Ilyas AS dipertemukan. 

Saat itu Ilyasa AS masih sangat kecil tapi sudah mengalami sakit keras. Nabi Ilyas AS yang melihat kondisi dari Nabi Ilyasa AS tersebut pun kemudian memohon kepada Allah SWT agar penyakitnya disembuhkan. Setelah itu hubungan keduanya menjadi sangat dekat dan akhirnya Nabi Ilyasa AS diangkat menjadi nabi, sehingga selalu diajak oleh Nabi Ilyas AS untuk ikut berdakwah. 

Nabi Ilyasa tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan berbakat. Ia juga memiliki semangat untuk mengajak orang-orang agar kembali kepada Allah SWT. Penting juga, nih, untuk menambah wawasan dan meningkatkan keimanan kamu dengan membaca mukjizat Nabi Luth.

Perjalanan Dakwah Nabi Ilyasa: Sabar Menyebarkan Ajaran Allah

Salah satu yang menonjol dalam perjalanan Nabi Ilyasa adalah ia begitu sabar dan ikhlas dalam menyebarkan ajaran Allah. Berikut kisah perjuangannya:

1. Nabi Ilyasa AS meneruskan perjuangan Nabi Ilyas AS yang telah wafat

Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa pun mulai meneruskan tongkat estafet dakwah Nabi Ilyas AS yang dibuat oleh ayah angkatnya tersebut sejak lama. Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat Islam saat itu. 

Setelah wafatnya Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS terus menyebarluaskan ajaran Allah SWT dan mengajak penduduknya untuk berbuat kebaikan. Kisah itu tercantum dalam Surah As Saffat ayat 123-132 ketika ia berhasil membuat orang-orang kaum Bani Israil beriman kepada Allah SWT seperti berikut ini:

Artinya: “Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar masuk menjadi salah seorang rasul- rasul. (Ingatlah) bahwa ia berkata kepada kaumnya. ‘Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,  yakni Allah SWT Tuhanmu dan Tuhan bapak- bapakmu yang terdahulu?”

“Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali bagi hamba- hamba Allah SWT yang dibersihkan (dari dosa). Dan kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, yakni “Kesejahteraan yang dilimpahkan atas Ilyas.”

“Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang telah berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba yang beriman.”

2. Kisah Nabi Ilyasa AS dan kaum Bani Israil

Mulanya, banyak kaum penduduk Bani Israil yang mulai kembali melakukan kemaksiatan setelah wafatnya Nabi Ilyas As.

Mereka mulai melakukan kejahatan-kejahatan dan ketidaktaatan yang sebelumnya telah diajarkan oleh Nabi Ilyas AS. Meski telah diperingatkan oleh Nabi Ilyasa AS sebelumnya, namun tampaknya mereka tetap teguh dan mendukung tindakan menyimpang yang telah menjadi keyakinan.

Sembari mengamalkan dakwah, Nabi Ilyasa AS tak pernah berhenti mengajak umatnya untuk kembali beribadah hanya kepada Allah SWT.

Upayanya tersebut rupanya melibatkan berbagai petunjuk dan beberapa mukjizat yang telah Tuhan berikan. Berkat salah satu usahanya yang pantang menyerah, maka upaya Nabi Ilyasa As akhirnya berhasil. 

Dalam Al-Qur’an kisah Nabi Ilyasa AS disebutkan dua kali dalam satu surah Al-Qur’an seperti berikut ini:

Al-Quran Surah Al-An’am ayat 86 – 87

َاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ  

وَمِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَاِخْوَانِهِمْ ۚوَاجْتَبَيْنٰهُمْ وَهَدَيْنٰهُمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya: “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing kami lebihkan derajatnya di atas umat lain (pada masanya). Dan kami lebihkan juga derajat dari sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan kemudian Kami telah memilih mereka untuk kemudian menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul, serta kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”

Selain Surah Al- An’am, nama Nabi Ilyasa AS  juga dapat ditemukan dalam ayat 48 Surah Shad seperti berikut ini:

وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ

Artinya: “Dan ingatlah bahwa Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang paling baik. Ini adalah bentuk kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa, maka akan benar- benar (disediakan) tempat kembali yang paling baik.”

Info wajib baca: Kisah Nabi Zulkifli dalam Al-Quran: Fakta-Fakta dan Inspirasi

Kisah Nabi Ilyasa As sebagai Pemimpin yang Bijaksana

Semasa hidupnya, Nabi Ilyasa AS juga menjadi raja dan pemimpin tertinggi pada masa pemerintahannya. Nabi Ilyasa AS mampu membangun masyarakat yang sejahtera dan makmur. Dalam beberapa riwayat hadis, dijelaskan bahwa Nabi Ilyasa AS adalah raja yang menyerahkan takhta kerajaannya kepada Nabi Zulkifli AS.

Dalam kisahnya Nabi Ilyasa AS tidak memiliki satu pun keturunan, maka ia mewariskan kerajaannya kepada seseorang yang dapat memenuhi syarat tersebut. Adapun syarat- syarat yang harus dipenuhi, di antaranya yaitu puasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak pernah marah, maka takhta tersebut akan diberikan kepadanya. 


Demikian kisah Nabi Ilyasa AS yang tentunya dapat dijadikan pelajaran bagi umat Islam saat ini. Perjuangannya dalam berdakwah menyebarkan agama Islam kepada kaum Bani Israil dan menjadi pemimpin pada masanya merupakan salah satu kisah yang bisa kita petik pelajarannya. Semoga bermanfaat, ya !

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare