Ingin Mengasah Motorik Halus Anak Usia 0-5 Tahun? Ternyata Begini Caranya!
-
by Alwin - 4 October 2023
Apa, sih, motorik halus anak itu? Kalau belum pernah mendengarnya, yuk, mampir ke sini!
Motorik halus anak adalah komponen penting dalam perkembangan anak. Kemampuan ini adalah keterampilan yang memungkinkan anak mengendalikan gerakan otot-otot kecil seperti jari, kaki, dan tangan.
Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang pengertian motorik halus anak, fase perkembangan, dan metode untuk meningkatkannya melalui berbagai aktivitas yang sesuai dengan usia anak. Yuk, langsung baca sampai habis!
Info wajib baca: 7 Cara Menagih Hutang yang Baik dan Sopan | Dijamin Ampuh!
Pengertian Motorik Halus
Motorik halus melibatkan koordinasi dan kontrol gerakan otot-otot kecil di tubuh anak. Ini mencakup kemampuan seperti memegang benda dengan jari-jari, menggerakkan pensil dengan kontrol yang baik, mengikat tali sepatu, dan melakukan tindakan-tindakan presisi lainnya.
Kemampuan ini adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari anak. Pasalnya, hal itu akan memengaruhi kemampuan mereka dalam makan, berpakaian, menulis, dan berbagai aktivitas lainnya.
Tahapan Perkembangan Motorik Halus Anak Berdasarkan Usia
Sangat penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa anak-anak berkembang secara berbeda-beda. Perkembangan motorik halus anak dan kasar mungkin berkembang lebih cepat pada beberapa anak daripada yang lain.
Tidak ada alasan untuk khawatir karena perbedaan ini wajar. Berikut adalah penjelasan tentang tahapan perkembangan motorik halus anak berdasarkan usianya.
Tahapan perkembangan motorik halus anak usia 0-12 bulan
Kemampuannya untuk memukul atau mengayunkan objek adalah salah satu tanda perkembangan motorik halus yang telah terjadi pada anak-anak yang berusia antara 0 dan 3 bulan. Selain itu, kemampuan motorik halus bayi biasanya semakin berkembang ketika mereka berusia tiga hingga enam bulan.
Mereka juga dapat memperhatikan gerakan tangan mereka dan meletakkannya di mulut. Bayi sudah mampu memindahkan objek dari tangan kanan ke kirinya.
Pada usia ini, anak-anak juga dapat memegang tangan mereka sendiri dan mengambil mainan yang ada di sekitar mereka. Dan usia enam hingga sembilan bulan, bayi biasanya mampu memegang dan menggenggam benda berukuran kecil.
Mereka juga mulai memindahkan benda-benda di sekitarnya. contohnya dari tengkurap ke merangkak. Gerakan merangkak ini bermanfaat untuk melatih otot tangan dan kaki anak, serta mempertajam fungsi penglihatan anak di kemudian hari.
Info wajib baca: 5 Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami, Pasutri Merapat!
Tahapan perkembangan usia 1-2 tahun
Bayi berusia satu tahun mulai menunjukkan perkembangan motorik halusnya, seperti meraih atau mengambil benda di dekatnya dan menggenggam mainan. Akan tetapi belum bisa memasukkannya ke dalamnya. Anak-anak biasanya mampu menyusun benda-benda secara vertikal, membuka lembaran buku, dan menyusun mainan balok hingga enam tingkat di usia hampir dua tahun.
Mengajak anak-anak menggambar adalah cara yang bagus untuk melatih perkembangan motorik halus mereka pada usia satu hingga dua tahun. Menggambar dan bermain dengan krayon, menggambar, dan mewarnai dapat meningkatkan koordinasi mata-tangan.
Tahapan perkembangan motorik halus anak usia 2-3 tahun
Rata-rata anak-anak senang mencoret-coret di buku atau media lain pada usia dua tahun. Selain itu, karena jari dan mata sudah dapat bekerja sama dengan baik, coretannya semakin jelas.
Di usia dua tahun enam bulan, anak-anak sudah mahir menyusun mainan balok kayu dengan tingkat susunan yang lebih tinggi. Misalnya, mereka mulai dengan mainan 2–4 susun dan kemudian meningkat menjadi 6–8 susun.
Pada usia ini, berikan anak kebebasan untuk mengungkapkan ide-idenya melalui coretan yang ia buat. Ibu dapat secara bertahap memberikan contoh gambar, misalnya dengan menunjukkan gambar hewan, bentuk benda, dan sebagainya.
Tahapan perkembangan usia 3-4 tahun
Pada usia tiga tahun, anak-anak yang lebih suka bermain dengan alat tulis dan mencoret-coret menunjukkan kemajuan dalam perkembangannya mereka. Jika si kecil sudah mencapai tahap ini, itu menunjukkan bahwa kemampuan motorik halusnya sangat baik.
Pada usia ini, anak-anak tidak lagi mencoret-coret secara abstrak, tetapi mereka dapat meniru gambar lain, bahkan jika hasilnya tidak sempurna (misalnya, lingkaran atau persegi). Cara si kecil menggenggam krayon dengan jari dan jempol juga semakin baik.
Membentuk, memotong, dan mencetak lilin adalah beberapa contoh latihan kemampuan motorik halus yang dapat dilakukan oleh anak-anak berusia tiga hingga empat tahun. Selain mengembangkan kemampuannya, latihan ini juga menenangkan anak, dan meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka.
Tahapan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun
Setelah usia empat tahun, kemandirian dan tingkat fokus anak akan meningkat. Anak-anak biasanya dapat menggunting kertas dengan mengikuti pola dengan garis putus-putus. Selain itu, anak-anak sudah dapat meniru orang lain atau menggambar manusia dengan semua anggota tubuhnya, seperti hitung, mulut, tangan, kaki, dan jari-jari, serta memegang sendok sendiri saat makan.
Spons dapat digunakan untuk melatihnya pada usia lima tahun. Ini berarti dengna menyiapkan dua mangkuk, satu berisi air dan satu lagi kosong. Kemudian, ajarkan anak untuk menyerap air dengan merendam spons ke dalam mangkuk berisi air dan memeras spons ke mangkok kosong. Aktivitas ini akan sangat menguntungkan.
Itulah penjelasan mengenai motorik halus anak. Semoga kamu bisa memahami dan menerapkannya untuk tumbuh kembang si kecil, ya.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
