...
penyebab karang gigi
5-min read

Ternyata Ini Penyebab Karang Gigi yang Perlu Kamu Ketahui, Yuk Antisipasi!

penyebab karang gigi

Penyebab karang gigi ternyata bisa disebabkan oleh beberapa hal lho!

Karang gigi adalah masalah umum dalam perawatan gigi dan mulut yang sering dihadapi oleh banyak orang. Namun, ternyata ada beberapa penyebab karang gigi yang bisa mengakibatkan gigi kamu sakit dan membuat kamu tidak nyaman.

Salah satu penyebabnya adalah seringnya merokok, dan hal yang lainnya. Nah, untuk mengetahui beberapa penyebab terjadinya karang gigi, yuk kita simak artikel di bawah ini.

Info wajib baca: Ini Cara Menghitung Warisan Menurut Islam, Pembagian, dan Tipsnya

Penyebab Karang Gigi

penyebab karang gigi
Source: Kompas.com

Karang gigi disebabkan oleh penumpukan plak gigi di permukaan gigi. Plak gigi adalah lapisan tipis yang terbentuk oleh bakteri, sisa-sisa makanan, dan air liur di dalam mulut.

Jika plak gigi tidak dibersihkan secara teratur, maka plak tersebut akan mengeras dan menjadi karang gigi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami karang gigi. Beberapa faktor tersebut meliputi:

1. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Jika kamu tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik, plak gigi akan lebih mudah berkembang dan mengeras menjadi karang gigi.

Oleh karena itu, menjaga rutin kebersihan gigi dengan sikat gigi dan benang gigi sangat penting.

2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang gulanya tinggi

Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi dapat menjadi makanan lezat bagi bakteri di mulut. Bakteri akan mengubah gula menjadi asam, yang kemudian dapat merusak lapisan email gigi dan menyebabkan terbentuknya plak gigi.

Makanan seperti permen, cokelat, minuman bersoda, dan makanan manis lainnya dapat meningkatkan risiko karang gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.

3. Merokok

Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah gigi dan mulut. Selain itu, merokok juga dapat mengakibatkan mulut menjadi kering, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terbentuknya plak gigi.

Bahkan, rokok dapat merusak jaringan gusi dan menyebabkan perdarahan pada gusi kamu lho.

4. Kelainan genetik

Beberapa orang memiliki predisposisi genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap karang gigi. Genetika dapat memengaruhi komposisi air liur seseorang, sejumlah plak yang diproduksi, dan sejauh mana gigi mereka rentan terhadap pembentukan karang gigi.

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan masalah karang gigi, kamu mungkin lebih cenderung mengalami hal serupa.

5. Kondisi kesehatan yang underlying

Beberapa kondisi kesehatan yang mendasar, seperti diabetes, gangguan autoimun, dan penyakit yang memengaruhi produksi air liur, dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Penyakit yang mengurangi aliran air liur dapat membuat mulut menjadi kering, sehingga mengurangi kemampuan alami untuk membersihkan plak gigi.

6. Sisa makanan

Karang gigi adalah sisa makanan yang tidak dibersihkan dalam waktu tertentu sehingga menjadi tempat pelekatan bakteri. Sukrosa, makanan bakteri lainnya, menempel pada sisa makanan ini.

Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya tiga puluh menit setelah makan agar sisa makanan tidak menempel pada gigi. Bakteri juga dapat dengan mudah menempel dan menyebabkan karang gigi jika menempel terlalu lama.

7. Kebiasaan mengunyah, jadi penyebab karang gigi

Kamu salah jika mengira sisi rahang yang digunakan untuk mengunyah lebih kotor daripada yang tidak digunakan untuk mengunyah. Sebenarnya, rahang yang tidak digunakan untuk makan akan lebih kotor.

Mengunyah dengan salah satu sisi akan memiliki karang gigi yang lebih besar daripada mengunyah dengan kedua sisi.

8. Cara menyikat gigi yang tidak tepat

Selain itu, gigi berkarang dapat disebabkan oleh teknik penyikat gigi yang salah. Salah satu cara yang mudah untuk menjaga kebersihan rongga mulut adalah menyikat gigi, ini dapat menghilangkan plak dan sisa makanan.

Selain itu, kemungkinan munculnya karang gigi dapat meningkat jika kamu menyikat gigi dengan alat yang salah dan dengan cara yang tidak sesuai. Namun, menyikat gigi tidak dapat menghilangkan karang gigi begitu saja.

Kamu memerlukan alat yang memiliki getaran khusus yang dapat menghilangkan karang gigi bahkan setelah diletakkan.

Info wajib baca: Apa Itu Pekerjaan Freelance? Ini Dia Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Menjadi Freelancer

Gejala Karang Gigi

Pada awalnya, karang gigi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan karang gigi, berbagai gejala dapat muncul.

Beberapa gejala yang terkait dengan karang gigi di antaranya:

  1. Bau mulut. Bau mulut yang tidak sedap adalah salah satu gejala umum dari karang gigi. Karang gigi dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri yang menyebabkan bau mulut untuk berkembang.
  2. Nyeri gigi. Ketika karang gigi tumbuh dan mengeras, tekanan pada gigi dan gusi dapat menyebabkan nyeri. Hal ini terutama terjadi ketika karang gigi tumbuh di dekat akar gigi.
  3. Pendarahan gusi. Karang gigi yang terbentuk di sepanjang garis gusi dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan gusi. Gusi yang sehat seharusnya tidak berdarah saat menyikat gigi.
  4. Gigi sensitif. Karang gigi dapat mengakibatkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin. Ini disebabkan oleh hilangnya perlindungan lapisan email gigi.
  5. Perubahan warna gigi. Gigi yang terkena karang gigi dapat mengalami perubahan warna menjadi kuning atau kecoklatan. Plak gigi yang mengeras dapat menyerap warna dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Pencegahan Karang Gigi

Karang gigi dapat dicegah dengan tindakan pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah terbentuknya karang gigi:

  1. Sikat gigi secara teratur. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride juga dapat membantu memperkuat enamel gigi.
  2. Gunakan benang gigi. Selain menyikat gigi, gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Hal ini membantu mencegah plak gigi berkembang di area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
  3. Berkunjung ke dokter gigi secara rutin. Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan gigi dan pembersihan. Dokter gigi akan melakukan pembersihan gigi yang lebih mendalam, yang disebut scaling, untuk menghilangkan plak gigi dan karang gigi yang sulit dijangkau.
  4. Batasi konsumsi gula. Batasilah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi. Pastikan untuk menjaga kebersihan mulut setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang manis.
  5. Hindari kebiasaan merokok. Hindari merokok, karena merokok dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan meningkatkan risiko terbentuknya plak gigi.

Nah, itulah beberapa penyebab karang gigi. Jangan lupa untuk membersihkannya secara teratur di dokter gigi agar tidak bertambah banyak dan menyebabkan bau mulut dan radang gusi ya!

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare