...
puisi hujan singkat
5-min read

4 Tips Menulis Puisi Hujan Singkat | Lengkap dengan Contohnya

puisi hujan singkat

Menulis puisi hujan singkat menjadi hal yang menyenangkan. Berikut tips membuatnya!

Puisi hujan singkat adalah jenis puisi yang hanya memiliki beberapa baris dan bait, tetapi mampu menimbulkan perasaan dan menyampaikan pesan yang mendalam. Puisi ini seringkali berfokus pada ekspresi emosi seperti rindu, cinta, kesedihan, atau kerinduan.

Untuk membuat puisi yang indah dan dibaca banyak orang, pastinya memerlukan beberapa tips agar bisa menulis puisi yang menarik, tak terkecuali puisi hujan singkat. Berikut ini beberapa tips dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.

Info wajib baca: Catat! 6 Penyebab Ketiak Basah serta Cara Mengatasinya

Tips untuk Menulis Puisi Hujan Singkat

Source: KibrisPDR

Beberapa tips berikut dapat membantu kamu dalam membuat puisi hujan singkat yang indah dan bermakna:

  1. Pilihlah tema yang ingin kamu bahas. Sebelum kamu mulai menulis puisi, pastikan tema atau perasaan yang ingin kamu ungkapkan sudah ada. Apakah kamu ingin menggambarkan perasaan kesedihan, kerinduan, cinta, atau rindu? Tema ini akan menjadi dasar untuk puisi yang kamu tulis.
  2. Gunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami. Puisi hujan singkat cenderung lebih efektif ketika menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari bahasa yang terlalu rumit atau kiasan yang terlalu kompleks.
  3. Buatlah puisi yang memiliki ritme yang enak dibaca. Ritme adalah salah satu elemen penting dalam puisi. Cobalah untuk menciptakan pola ritme yang enak dibaca agar puisi kamu memiliki aliran yang lancar dan menyenangkan.
  4. Tambahkan unsur imajinasi. Jangan takut untuk mengggunakan unsur imajinasi dalam puisi kamu. Kamu dapat menciptakan gambaran visual yang kuat atau menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar fenomena alam.

Puisi hujan singkat yang menarik dapat dibuat dengan menggunakan beberapa tips di atas. Puisi adalah alat yang indah untuk menyampaikan pesan dan membiarkan kamu berbicara secara bebas.

Contoh Puisi Hujan Singkat

Source: Kompas.com

Berikut ini adalah beberapa contoh puisi hujan singkat yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:

1. Buah hujan

Hujan pun runtuh dari dahan dahan awan

Membawa pesan haru jantung laut

Selepas melewati udara kota desa dan hutan

Menyadap bermacam kisah yang membuat waktu hanyut

Lapis kelopak kenangan perlahan membuka dan mekar

Seperti tersentuhi pekabaran, panggilan nyanyian surga

Yang mencurah mencipta sajak dalam arus memusar

Menyuburkan kata kata yang menggelombang cahaya

Mengapa doa doa bumi telah memanggilnya turun

Karena mimpi api telah terlampau kuasa menjalar

Maka pohon langit melepaskan ranum buah rimbun

Sebelum semesta menyerpih terhampar terbakar

Info wajib baca: Weton Sabtu Wage: Peruntungan, Sifat, dan Jodoh Weton Sabtu Wage

2. Doa di bawah hujan

Petir memekik merobek sepi

Saat angin melindapkan irama hari

Dan kilat yang menjalari langit

Menjadi obor bagi kuncup cemas

Lalu mendung yang tergantung melepaskan

Pegangannya dari pundak langit yang hening

Jatuh menjadi serbuk nyala rindu

Menggenangi remah waktu

Kupejamkan mataku dengan keras

Hingga aku tak lagi tahu

Mana yang lebih deras

Air hujan atau air mataku

Tetes tetesnya menghidupkan mata air

Ayat ayat yang mengalir menyirami

Pohon pohon anggur

Di kebun keabadian

3. Hujan malam ini, oleh: Endang Nuraini

Malam ini hujan kembali mengguyur

Menghapus segala gundah yang menggelayut

Menepis segala resah yang mendesah

Membasuh duka, lara, nestapa

Menangis bersama hujan

Kan sembunyikan kepedihan

Kerisauan

Keputusasaan

Malam ini hujan kembali mengguyur

Meratapi siang yang congkak

Penuh kemunafikan

Tipu daya

Keangkaramurkaan

Malam ini hujan kembali mengguyur

Menuntun kita

Melupakan masa lalu

Mengubur perihnya luka

Mengais mimpi yang terkoyak

Merajut asa yang tersisa

4. Teh hangat dan hujan, oleh: Wahyu Wiji Sayekti

Kubungkus rapat, sekali.

Sampai tak ada yang curi dengar,

Tak ada mata-mata,

Atau bahkan yang bertanya pura-pura.

Teh hangat dan hujan,

Cukuplah mereka saja,

Tidak dengan yang lain.

Sembari menghabiskan detik pada jam dinding besar itu,

Kubungkus rapat semua rapal yang keluar dari suaramu dan suaraku.

Mari habiskan sisa hujan kemarin,

Hingga tegukan terakhir pada hangat gelas kita.

Lalu biarkan mereka bertanya-tanya. . .

5. Petrikor, Oleh: Zesty Dyanda

Siapa bilang hujan penuh kenangan?

Tapi itu benar adanya

Lalu aku harus berlama-lama menunggu ia turun

Demi secangkir aroma memori yang menyeruak dalam ruangan

Bagiku, selepas hari tak ada dirimu sudah cukup sulit menemukan waktu tanpa mengingatmu Mustahil tanpa mengenang kepulan pembicaraan berdua ketika bertemu

Entah itu diwakilkan kata-kata, atau hanya tatapan mata yang berbicara

Setiap detiknya bergerak, setiap itu pula rindu berdetak.

Berandai-andai apabila aku menahan kau saat lepas.

Berandai-andai aku cukup mampu merampas

Bisakah kita menjadi sepasang yang lebih pantas?

Atau kita memang hanya cukup sebatas bukan siapa-siapa meski lebih dari melampaui batas?

Kau adalah lawan yang cukup berat, jika ada yang bertarung tentang rasa nyaman

Kau memelukku erat dan memberikan rasa aman

Namun yang kuherankan, kita masih saja tak pernah lebih dari sekadar teman

Yang tak boleh tersorot saat keramaian


Itulah beberapa tips serta contoh dari puisi hujan singkat yang bisa kamu jadikan contoh ketika kamu ingin membuatnya. Ada yang tertarik untuk membuat puisi tersebut? Yuk, coba komen di bawah!

Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare