...
sisindiran sunda
5-min read

Sisindiran Sunda adalah Pantun dengan Sentuhan Humor dan Kritik, Ini Penjelasannya

sisindiran sunda

Penjelasan tentang sisindiran Sunda beserta contoh-contohnya yang perlu kamu tahu, nih.

Pantun adalah salah satu bentuk puisi yang telah melintasi berbagai budaya di seluruh dunia. Namun, di wilayah Sunda, pantun memiliki ciri khasnya sendiri yang disebut sebagai “sisindiran Sunda.”

Sisindiran Sunda bukan hanya sekadar rangkaian kata yang berirama, tetapi juga merupakan seni penyampaian pesan yang unik, humoris, dan kritis. Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang sisindiran Sunda, mulai dari sejarahnya hingga contoh-contohnya. Penasaran? Yuk, baca sampai habis!

Penjelasan Sisindiran Sunda

Sisindiran Sunda adalah bentuk puisi tradisional yang memiliki arti ungkapan sindiran atau nasihat yang disampaikan dengan cara halus dan tersirat. Sisindiran biasanya terdiri dari empat baris, dengan dua baris pertama sebagai sampiran (intro) dan dua baris terakhir sebagai isi (content).

Uniknya, sampiran biasanya berisi hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan isi, tetapi memiliki bunyi rima yang sama. Hal ini menciptakan kesan humoris dan membingungkan yang menjadi ciri khas sisindiran.

Info wajib baca: Mengenal 10 Jenis Minuman Khas Sunda yang Wajib Dicoba dan Resepnya

Sejarah Sisindiran Sunda

sisindiran sunda
Source: mawarnada.com

Sisindiran Sunda memiliki akar dalam sejarah panjang budaya Sunda, yang melibatkan unsur-unsur tradisional seperti seni sastra, tari, dan musik. Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai asal-usul sisindiran Sunda, namun, seni ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Sunda selama berabad-abad.

Sebelumnya, sisindiran Sunda mungkin digunakan sebagai alat komunikasi tersirat di tengah masyarakat, terutama ketika berhadapan dengan masalah sosial atau perilaku yang kurang pantas. Namun, seiring berjalannya waktu, sisindiran Sunda menjadi bagian yang lebih terstruktur dalam budaya Sunda, bahkan digunakan dalam acara-acara adat seperti pernikahan dan khitanan.

Macam-Macam Contoh Sisindiran Sunda

Ada beberapa contoh sisindiran Sunda yang mencerminkan kecerdasan, kreativitas, dan humor masyarakat Sunda. Berikut di antaranya:

1. Sisindiran tentang cuaca

“Teu acan bari hujan, bulan atawa tarehkeun salawe endahna. Engke ujan anggang bari teh kabuka.”

Sisindiran ini menggambarkan cuaca yang tidak menentu, seperti halnya seseorang yang tak bisa memutuskan keputusan dengan cepat.

2. Sisindiran tentang orang kikir

“Teh kikir, henteu lalim teuing make caang dianggeus. Katineungsaan teh meunang, teu aya kersa, ari aya aing.”

Dalam sisindiran ini, penulis menyindir orang yang sangat kikir, yang bahkan tidak mau memberikan sesuatu yang sangat kecil kepada orang lain.

3. Sisindiran tentang gaya hidup mewah

“Geura henteu euweuh, asal berlayar sareng hibur. Barang mewah teh lamun salawe ngowaha.”

Sisindiran ini mencela mereka yang hidup mewah, tetapi hanya untuk menunjukkan diri kepada orang lain.

4. Contoh sisindiran tentang seseorang yang terlalu pemilih dalam memilih pasangan

“Naha tos bujang teh keur ngan sumeleh, tos kaapal geus oge nyanggak sumeleh.”

Sisindiran ini menggambarkan seseorang yang terlalu pemilih dalam mencari pasangan hidup, bahkan sampai menolak banyak kesempatan yang baik.

5. Contoh sisindiran tentang kepalsuan

“Maneh teh keur maot teu boga bubuka, tapi hareup teh lamun deungdungan.”

Sisindiran ini menggambarkan seseorang yang pura-pura baik, tetapi sebenarnya memiliki niat jahat di balik semua itu.

6. Contoh sisindiran tentang pembual

“Maneh teh suka ngeunaan ciu ciu ka jamaah, tapi dina hati teh salawe rengse.”

Sisindiran ini mencela mereka yang pandai bicara, tetapi sebenarnya tidak tulus dalam tindakan mereka.

7. Sisindiran tentang orang malas

“Maneh teh ngapusi bisa beak, tapi bisi tayungan heula ngaliwatan.”

Sisindiran ini menggambarkan seseorang yang hanya bisa mengeluh tentang pekerjaan, tetapi tidak pernah benar-benar melakukannya.

8. Sisindiran tentang orang yang suka berlebihan

“Maneh teh boga halimunan, tos beut, tos bilang teh, tos tumbas, tos sasah.”

Sisindiran ini menggambarkan seseorang yang selalu berlebihan dalam segala hal, bahkan dalam hal yang kecil dan tidak perlu.

9. Contoh sisindiran tentang perilaku munafik

“Maneh teh jangkep, tapi dina ngadegna teu ngartosan.”

Sisindiran ini mencela perilaku munafik, di mana seseorang memiliki pengetahuan tetapi tidak menggunakannya dengan bijak.

10. Contoh sisindiran tentang orang yang terlalu sombong

“Maneh teh sombong ka jamaah, tapi ngajengkeun loba leuwih tina anu ditampi.”

Sisindiran ini menggambarkan seseorang yang sombong dan merasa lebih tinggi daripada yang seharusnya, meskipun mereka sebenarnya tidak lebih baik.

Info wajib baca: Carita Babad Sunda: Pengertian dan Contoh yang Singkat

Peran Sisindiran dalam Budaya Sunda

Source: pikiran-rakyat.com

Sisindiran bukan hanya sekadar hiburan atau seni sastra belaka. Seni ini memiliki peran yang lebih dalam dalam budaya Sunda yang mencerminkan cara berpikir dan berinteraksi masyarakatnya. Beberapa peran penting sisindiran dalam budaya Sunda meliputi:

1. Pengajaran moral

Sisindiran sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat tanpa harus terlibat dalam konfrontasi langsung. Pesan-pesan moral seperti pentingnya kejujuran, kerendahan hati, dan kepercayaan seringkali disampaikan melalui sisindiran.

2. Pembelajaran budaya

Sisindiran juga berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai budaya Sunda dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam sisindiran, banyak unsur budaya Sunda, seperti alam dan tradisi, dapat ditemukan, yang membantu memperkuat identitas budaya masyarakat Sunda.

3. Kritik sosial

Selain menyampaikan pesan moral, sisindiran juga dapat digunakan untuk menyuarakan kritik sosial dengan cara yang halus namun tajam. Dalam banyak kasus, penyair Sunda menggunakan sisindiran untuk mengkritik perilaku atau kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.

4. Hiburan dan kesenian

Sisindiran juga memiliki peran dalam hiburan dan kesenian. Saat digunakan dalam pertunjukan tradisional atau acara-acara adat, sisindiran dapat menghibur penonton dengan humornya yang khas dan penyampaian yang penuh dengan permainan kata.

5. Penguatan komunitas

Sisindiran Sunda memiliki potensi untuk memperkuat ikatan komunitas. Saat sisindiran digunakan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan atau khitanan, hal ini menciptakan rasa persatuan di antara peserta acara dan menguatkan ikatan sosial mereka.

6. Penghargaan terhadap Bahasa Sunda

Sisindiran juga menjadi cara untuk menghargai dan memelihara bahasa Sunda. Dalam era globalisasi, keberlanjutan bahasa dan budaya daerah menjadi perhatian penting. Dengan menggunakan bahasa Sunda dalam sisindiran, budaya ini terus diperkaya dan dijaga.


Sisindiran Sunda adalah salah satu seni unik dalam budaya Sunda yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan moral, kritik sosial, dan pembelajaran budaya. Penting untuk terus melestarikan dan mempromosikannya agar tetap hidup dan menjadi bagian yang berharga dari warisan budaya Indonesia.

Dengan begitu, kita dapat menjaga kekayaan budaya kita dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Setuju?

Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Barat Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Yogyakarta Murah

Info Kost Depok Murah

Kost Bekasi Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare