by 
Yuk, perhatikan syarat sah nikah menurut Islam berikut ini!
Pernikahan dalam agama Islam adalah ikatan suci yang mengikat dua individu dalam ikatan yang diakui oleh agama dan masyarakat. Untuk memastikan keabsahan pernikahan tersebut, Islam telah menetapkan serangkaian syarat yang harus dipenuhi oleh kedua pihak yang akan menikah.
Syarat-syarat ini adalah landasan penting dalam menjaga keberlangsungan dan keberkahan pernikahan dalam agama Islam. Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang apa saja syarat sah nikah menurut Islam. Yuk, langsung baca sampai habis!
Info wajib baca: 10+ Arti Mimpi Menikah bagi Perempuan | Beda Budaya, Beda Maknanya
Macam-Macam Syarat Sah Nikah Menurut Islam
Syarat sah nikah menurut syariat Islam di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Merdeka
Salah satu syarat utama sahnya pernikahan dalam Islam adalah merdeka antara kedua individu yang akan menikah. Merdeka dalam konteks ini berarti bahwa kedua pihak yang akan menikah tidak boleh dalam keadaan terikat oleh perbudakan.
Ini berarti bahwa mereka harus memiliki kebebasan untuk membuat keputusan mereka sendiri dalam masalah pernikahan. Jika salah satu dari mereka masih terikat oleh perbudakan, maka pernikahan mereka dianggap tidak sah dalam Islam.
Kemerdekaan dalam pernikahan mencakup kebebasan untuk memilih pasangan hidup tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain. Keputusan untuk menikah harus diambil secara sukarela dan tanpa adanya unsur pemaksaan.
2. Kecakapan
Syarat kedua untuk sahnya pernikahan dalam Islam adalah kecakapan atau kemampuan mental dan emosional dari kedua pihak yang akan menikah. Kecakapan ini mencakup kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk, serta mampu memberikan konsekuensi dari tindakan mereka.
Dalam konteks ini, kecakapan juga mencakup kemampuan untuk memahami arti dari pernikahan dan tanggung jawab yang akan diemban oleh suami dan istri. Kedua pihak harus memiliki kemampuan untuk memahami kontrak pernikahan yang mereka buat dan harus mampu menjalankannya dengan baik.
3. Kehalalan
Kehalalan adalah syarat ketiga yang harus dipenuhi untuk sahnya pernikahan dalam Islam. Hal ini berarti bahwa kedua pihak yang akan menikah tidak boleh dalam keadaan mahram. Mahram adalah orang yang diharamkan menikah dengan seseorang dalam Islam.
Ketika dua individu berada dalam hubungan yang dianggap sebagai hubungan mahram, maka pernikahan antara mereka dianggap tidak sah. Contohnya adalah hubungan antara saudara kandung atau antara anak dan orang tua. Dalam Islam, pernikahan antara mahram adalah hal yang diharamkan.
4. Keridhaan
Keridhaan adalah syarat keempat yang sangat penting dalam sahnya pernikahan dalam Islam. Hal ini berarti bahwa kedua pihak yang akan menikah harus saling menyetujui pernikahan tersebut. Jika salah satu pihak tidak merasa ridha atau setuju dengan pernikahan, maka pernikahan tersebut dianggap tidak sah dalam Islam.
Keridhaan dalam pernikahan mencakup persetujuan dari kedua calon suami dan istri. Tidak boleh ada unsur pemaksaan atau tekanan dalam proses persetujuan ini. Masing-masing pihak harus merasa bahagia dan setuju dengan keputusan untuk menikah.
5. Wali
Wali adalah orang yang memiliki otoritas atau wewenang untuk menikahkan seorang perempuan yang belum pernah menikah sebelumnya. Dalam Islam, wali bagi seorang perempuan yang belum pernah menikah adalah ayahnya.
Jika ayahnya tidak ada atau tidak mampu, maka wali bisa menjadi kakek, saudara laki-laki dari ayah, atau saudara laki-laki dari kakek. Peran wali dalam pernikahan adalah untuk melindungi kepentingan perempuan yang akan menikah dan memastikan bahwa pernikahan tersebut dilakukan dengan baik.
Wali bertanggung jawab untuk menyetujui pernikahan dan mengecek kelayakan calon suami. Jika wali tidak ada atau tidak mampu, maka wali hakim dapat menggantikannya.
Info wajib baca: Catat! Ini Daftar Susunan Acara untuk Pernikahan dan Resepsi
6. Mahar
Mahar adalah pemberian dari pihak laki-laki kepada perempuan sebagai tanda cinta dan kasih sayang. Hal ini bisa berupa uang, barang, atau jasa yang diberikan oleh calon suami kepada calon istri sebagai bagian dari perjanjian pernikahan.
Mahar memiliki makna simbolis dalam Islam. Ini adalah cara bagi calon suami untuk menunjukkan niat baiknya dan komitmen untuk menjaga dan merawat istri. Jumlah dan jenis mahar dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara kedua pihak, tetapi harus dilakukan dengan itikad baik dan tanpa unsur penipuan.
7. Ijab dan qabul
Terakhir, adalah ijab dan qabul yang merupakan pernyataan dari kedua pihak yang akan menikah sebagai tanda persetujuan mereka terhadap pernikahan. Ijab adalah pernyataan dari pihak wali perempuan atau pihak perempuan sendiri yang menyatakan niat untuk menikahkan perempuan dengan pihak laki-laki.
Qabul adalah pernyataan dari pihak laki-laki yang menyatakan penerimaan terhadap pernikahan tersebut. Ijab dan qabul adalah langkah penting dalam proses pernikahan dalam Islam. Mereka menunjukkan kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak untuk menjalani kehidupan bersama dalam pernikahan.
Syarat-syarat sah nikah dalam Islam adalah pilar-pilar utama yang menjaga keabsahan pernikahan dalam agama. Oleh karena itu, penting bagi kedua pihak yang akan menikah untuk memahami dan memenuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan agar pernikahan mereka dianggap sah dalam pandangan agama serta penuh dengan keberkahan.
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
