Simak Cara Mandi Wajib dan Doanya Berikut Ini!
Gimana tata cara mandi wajib dan doa yang harus dibaca? Simak penjelasannya di sini, yuk!
Mandi wajib merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan oleh umat muslim, baik perempuan maupun laki-laki, dengan tujuan untuk menghilangkan hadast besar. Terdapat beberapa faktor yang mewajibkan masyarakat muslim untuk melakukan mandi wajib ini.
Dalam agama Islam, mandi wajib ini sifatnya berbeda dari mandi pada biasanya dan memiliki beberapa tata cara dan doa yang harus dilakukan bagi perempuan atau laki-laki yang akan melaksanakannya. Lalu, apa aja, sih, cara mandi wajib dan doanya? Sebelum mengetahui tata cara mandi wajib, yuk, pahami dulu apa itu mandi wajib!
Pengertian Mandi Wajib
Bagaimana agama islam mendefinisikan mandi wajib? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Agama Islam mengajarkan kepada umatnya beberapa cara untuk membersihkan diri dan menjaga kesucian dengan melakukan wudhu dan mandi. Mandi besar atau mandi wajib ialah salah satu cara yang diajarkan dalam agama Islam untuk menghilangkan hadast besar dengan cara membersihkan badan menggunakan air dan tata cara khusus berdasarkan syarat dan rukun islam.
Dalam bahasa Arab, mandi berasal dari kata Al-Ghuslu yang artinya mengalirkan air kepada sesuatu atau menuangkan air ke seluruh bagian yang ada di badan dengan tata cara khusus untuk membersihkan hadast besar. Sehingga, mandi wajib dalam Islam merupakan salah satu cara untuk membersihkan dan mensucikan diri dari berbagai macam kotoran yang menempel pada tubuh.
Info wajib baca: Arti ‘Ramadan Mubarak’ dan Contoh Penggunaannya, Jadi Lebih Siap Menyambut Bulan Ramadan!
Kondisi yang Mengharuskan untuk Mandi Wajib
Berikut beberapa penyebab seseorang harus mandi wajib menurut agama Islam.
1. Keluarnya air mani dengan syahwat
Ketika seorang muslim atau muslimah mengeluarkan air mani yang disertai dengan syahwat (nafsu) dalam tubuhnya, maka mereka diwajibkan untuk melakukan mandi wajib setelahnya. Hal ini juga berlaku baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar, misalnya seperti mimpi basah atau mimpi yang menyebabkan seseorang keluar air maninya.
Namun, jika seseorang merasakan air maninya akan keluar karena syahwatnya (nafsu) sedang memuncak tetapi ia tahan kemaluannya sampai air mani tersebut tidak keluar, maka tidak wajib hukumnya untuk mandi besar. Hal yang sama juga berlaku jika air mani yang keluar disebabkan oleh kondisi seseorang yang sedang sakit atau karena cuaca yang dingin, maka ia tidak perlu melakukan mandi wajib.
2. Bersetubuh
Bagi pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan intim, maka wajib bagi mereka untuk melakukan mandi besar sesuai dengan tata cara yang berlaku. Hukum ini juga berlaku baik dalam kondisi mengeluarkan air mani atau tidak.
Bersetubuh yang dimaksud dalam hal ini ialah ketika bertemunya dua khitan (kemaluan laki-laki dan perempuan), yaitu masuknya hasyafah (batasan zakar yang dikhitan) ke dalam faraj (kemaluan perempuan).
Hal ini juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah di mana Rasulullah SAW berkata: “Apabila seseorang duduk di antara bagian tubuh perempuan yang empat, di antara dua tangan serta dua kakinya kemudian menyetubuhinya, maka wajib untuk mandi, walaupun mani itu keluar atau tidak.” (HR. Muslim).
3. Berhentinya masa haid dan nifas
Haram hukumnya bagi seorang perempuan muslim untuk melaksanakan ibadah pada saat masa haid (menstruasi) atau nifas (pendarahan setelah melahirkan). Setelah masa haid atau nifasnya berhenti, barulah mereka diperbolehkan kembali untuk melaksanakan ibadah seperti salat, puasa, membaca Al-qur’an, dan lain-lain.
Namun, sebelum melaksanakan ibadah setelah berhentinya masa haid atau nifas maka mereka wajib melakukan mandi besar sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan karena haid atau nifas dalam Islam merupakan bentuk dari hadast atau najis besar.
4. Meninggalnya seorang muslim atau muslimah
Kondisi terakhir yang mewajibkan seseorang untuk melaksanakan mandi wajib ialah saat meninggal dunia. Hal ini dikecualikan jika seseorang meninggal dalam keadaan mati syahid (meninggal dunia dalam keadaan di jalan Allah SWT). Namun, karena seseorang yang sudah meninggal dunia tidak mampu untuk mandi sendiri, maka kewajiban ini harus dilakukan oleh orang lain yang masih hidup.
Hukum mandi wajib bagi seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia ini juga didasari oleh sabda Rasulullah SAW saat salah satu putri Beliau meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda: “Mandikanlah dia tiga kali atau lima kali atau lebih dari sana.” (HR Bukhari dan Muslim).
Info wajib baca: Lirik Lagu Ramadhan Tiba untuk Menyambut Bulan Ramadhan, Kamu Sudah Hafal?
Niat Mandi Wajib
Berikut lafal niat mandi wajib yang harus dilakukan sebelum melakukan mandi wajib.
Sebelum melakukan mandi wajib, seorang muslim atau muslimah harus melafalkan niat mandi wajib terlebih dahulu. Niat mandi wajib ini dilafalkan sesuai dengan kondisi yang menyebabkan seseorang tersebut harus melakukan mandi wajib.
Berikut niat mandi wajib setelah haid atau nifas: “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardhan lillahi ta’ala“, yang artinya ‘Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta’ala’.
Adapun niat mandi wajib setelah melakukan hubungan intim ialah “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala“, yang artinya ‘Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk membersihkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta’ala’.
Tata Cara Mandi Wajib
Setelah membaca niat, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan pada saat melakukan mandi wajib.
- Jangan lupa untuk selalu awali dengan membaca niat mandi wajib.
- Mencuci atau membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan kemaluan atau bagian tubuh lain yang dianggap kotor atau tersembunyi dengan menggunakan tangan kiri. Misalnya seperti dubur (kemaluan), ketiak, pusar, hingga ke sela jari-jari kaki.
- Kembali mencuci kedua tangan, baik dengan bilasan air atau menggunakan sabun.
- Melakukan wudhu sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam Islam.
- Membasuh rambut dan kepala menggunakan jari-jari tangan yang basah karena sudah dicelup ke air.
- Mengguyur kepala sebanyak tiga kali.
- Mengguyur seluruh badan secara rata dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan disunnahkan dari sisi kanan terlebih dahulu, lalu sisi kiri.
Nah, itu tadi beberapa penjelasan terkait mandi wajib dalam Islam mulai dari pengertian, penyebab, serta cara mandi wajib dan doanya. Karena pada dasarnya, mensucikan diri secara lahir dan batin merupakan salah satu prinsip yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh setiap umat muslim.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu: