by 
Kenali dongeng Sunda pendek beserta sejarah singkatnya dalam artikel berikut ini, yuk!
Siapa yang tak suka dengan dongeng? Dongeng adalah bagian dari kehidupan kita sejak kecil, dan banyak orang dewasa merindukan masa-masa ketika mereka duduk bersama di bawah cahaya lampu dan mendengarkan cerita indah tentang sang putri, raja dan peri.
Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam tradisi dongeng lokal, salah satunya adalah dongeng Sunda. Ceritanya unik dan menggugah imajinasi siapapun yang mendengarkannya. Dalam artikel kali ini, yuk, lebih mengenal dongeng Sunda pendek serta keunikannya!
Sejarah Singkat Asal-Usul Dongeng Sunda
Dongeng Sunda merupakan cerita rakyat atau cerita rakyat tradisional yang berasal dari suku Sunda, yang mendiami wilayah Jawa Barat, Indonesia.
Asal-usul dongeng Sunda dapat ditelusuri kembali ke masa pra-Islam, di mana cerita-cerita ini diperdengarkan melalui media lisan dan seringkali dipertunjukkan dalam bentuk wayang golek atau wayang kulit.
Dalam perkembangan sejarah, dongeng Sunda juga dipenuhi oleh unsur-unsur Islam setelah agama itu masuk ke daerah Sunda.
Salah satu bentuk dongeng Sunda yang paling terkenal adalah cerita legenda Sangkuriang, yang menceritakan kisah seorang pemuda yang tidak menyadari bahwa ia jatuh cinta kepada ibunya sendiri.
Selain itu, dongeng Sunda juga mencakup berbagai cerita rakyat tentang makhluk mitologi seperti kancil, buaya, dan raksasa. Dalam perkembangannya, dongeng Sunda juga mengalami pengaruh dari budaya-budaya luar, seperti budaya Hindu-Budha dan Islam.
Cerita-cerita ini terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi, meskipun saat ini banyak dari mereka telah diadaptasi ke dalam bentuk modern, seperti buku anak-anak, film animasi, dan drama panggung.
Info wajib baca: 6 Rekomendasi Cerita Dongeng untuk Bayi yang Menarik dengan Pesan Moralnya
Kumpulan Dongeng Sunda Pendek
Kamu penasaran ada dongeng Sunda apa saja yang bisa diceritakan ulang kepada adik atau keponakanmu? Cek di sini.
1. Sangkuriang
Dahulu kala, di daerah Sunda, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putri cantik bernama Dayang Sumbi. Suatu hari, Dayang Sumbi pergi berburu di hutan dan bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Sangkuriang. Keduanya kemudian berkenalan dan menjadi teman dekat.
Sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya sendiri, karena ia ditinggalkan oleh ibunya ketika masih bayi. Karena keduanya saling jatuh cinta, mereka akhirnya bertunangan. Namun, Dayang Sumbi kemudian menyadari bahwa Sangkuriang adalah anak kandungnya sendiri.
Ia sangat terkejut dan tidak ingin menikahi putranya sendiri, sehingga ia membuat sebuah syarat untuk Sangkuriang: ia harus membuat sebuah danau dan sebuah kapal dalam waktu satu malam.
Sangkuriang berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi syarat Dayang Sumbi, tetapi ia merasa bahwa waktu yang tersisa sangat singkat. Akhirnya, ia memutuskan untuk memanggil makhluk-makhluk gaib untuk membantunya.
Dengan bantuan makhluk-makhluk gaib, Sangkuriang berhasil menyelesaikan tugasnya. Namun, ketika Dayang Sumbi melihat bahwa tugas tersebut telah selesai, ia menyadari bahwa ia tidak dapat menikahi putranya sendiri. Ia kemudian membatalkan pertunangan mereka dan Sangkuriang sangat marah.
Sangkuriang kemudian menendang kapal buatannya, sehingga menjadi terbalik dan menyebabkan banjir besar yang menghancurkan desa.
Dayang Sumbi kemudian meminta bantuan para dewa untuk menghentikan Sangkuriang, yang akhirnya berhasil dihentikan dan diubah menjadi batu. Kapal yang terbalik itu kini dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
2. Lutung Kasarung
Pada zaman dahulu, kala di sebuah desa di Jawa Barat, hiduplah seorang ratu yang sangat cantik bernama Dewi Galuh. Suatu hari, ratu tersebut dituduh melakukan perbuatan yang tidak baik oleh ibu tiri dan kakak tirinya, sehingga ia dipaksa untuk melarikan diri dari istana.
Dalam pelariannya, Dewi Galuh bertemu dengan seorang lutung putih yang berbicara seperti manusia. Lutung tersebut membantunya dan menjaganya selama pelariannya, dan pada akhirnya memberikan sebuah kasarung sebagai tanda persahabatan.
Dewi Galuh kemudian diterima di sebuah desa dan menjadi seorang putri yang disegani. Namun, ia merindukan istana dan keluarganya. Dengan bantuan lutung kasarung, ia dapat kembali ke istana dan membuktikan bahwa ia tidak bersalah.
Kakak tiri Dewi Galuh akhirnya mengakui bahwa ia yang salah dan meminta maaf. Namun, Dewi Galuh memilih untuk hidup sebagai rakyat jelata dan menikah dengan seorang rakyat jelata yang ia cintai.
Lutung kasarung yang baik hati pun pergi meninggalkan mereka berdua, tetapi meninggalkan pesan bahwa ia akan selalu membantu mereka jika mereka membutuhkannya. Dan sejak itu, lutung kasarung dianggap sebagai simbol persahabatan dan kebaikan hati.
Info wajib baca: Dongeng Sebelum Tidur untuk Pacar yang Akan Membuatnya Tertawa dan Merasa Romantis!
3. Si Kabayan
Pada zaman dahulu kala di tanah Pasundan, ada laki-laki bernama Si Kabayan. Ia merupakan laki-laki pemalas namun mempunyai banyak akal. Sayang, kecerdasan Si Kabayan lebih sering digunakan untuk mendukung kemalasannya.
Si Kabayan memiliki istri bernama Nyi Iteung. Suatu ketika, Si Kabayan disuruh oleh mertuanya untuk mengambil siput-siput di sawah.
Si Kabayan menuruti kemauan mertuanya dengan malas-malasan. Saat tiba di sawah, Si Kabayan tidak segera mengambil siput yang banyak terdapat di sawah, ia hanya duduk-duduk di pematang sawah.
Karena lama tidak kembali ke rumah, mertua Si Kabayan menyusul ke sawah. Ia terperanjat melihat Si Kabayan hanya duduk-duduk di pematang sawah. Mertua Si Kabayan menegur menantunya itu mengapa dia tidak segera turun ke sawah untuk mengambil tutut-tutut (siput) itu.
Si Kabayan memberi alasan yang tidak masuk akal bahwa ia takut karena sawahnya sangat dalam. Untuk menguatkan pendapatnya, Si Kabayan menunjukkan kepada mertuanya bahwa langit pun bisa terlihat di sawah. Mertuanya sangat geram mendengar alasan Si Kabayan, kemudian Si Kabayan didorong ke sawah.
Setelah dirinya terdorong masuk ke sawah, Si Kabayan seolah-olah baru menyadari bahwa sawah itu dangkal. Ia mengatakan hal itu di hadapan mertuanya sambil senyum-senyum menyebalkan. Setelah itu barulah Si Kabayan mengambil siput-siput yang banyak terdapat di sawah.
Itulah beberapa dongeng Sunda pendek yang menarik dan tentunya menghibur. Kalau kamu suka membaca dongeng sebelum tidur, kamu juga bisa menemukan rekomendasi dongeng lainnya seperti dongeng romantis sebelum tidur dan dongeng Islami kisah para nabi.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
