...
ginjal
5-min read

Penyakit Ginjal, Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya

ginjal

Ginjal merupakan organ vital manusia yang fatal apabila digerogoti penyakit. Waspada!

Ginjal adalah organ vital yang terletak di rongga perut bagian belakang, di bawah tulang rusuk. Organ ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh pada manusia, lho. Fungsi utamanya sebagai penyaring darah dan mengeluarkan limbah dalam bentuk urine.

Nah, dalam artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi ginjal, cara kerja, serta berbagai gangguan yang dapat memengaruhi kondisinya.

Info wajib baca: Penyakit Ain, Apa itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Apa itu Penyakit Ginjal?

Penyakit ginjal adalah salah satu kondisi medis yang rentan terjadi sehingga patut kamu waspadai. Mempunyai dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah, berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. 

Fungsi ginjal di antaranya untuk menghasilkan renin yang merupakan enzim untuk mengatur tekanan darah. Selain itu, juga menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produk sel darah merah.

Organ ini juga berfungsi untuk menyaring ampas metabolisme tubuh. Bahkan, dalam kondisi sehat dan prima, ia bisa menjaga kadar garam dan mineral tetap seimbang dalam tubuh.

Hal yang tidak kalah penting, ginjal mampu menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang tetap terjaga. Ketika mengalami gangguan, maka sisa-sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, sesak napas, dan kurang tidur. 

Fungsi Ginjal

ginjal
Source: Halodoc

Ginjal memiliki beberapa fungsi utama dalam tubuh manusia, yang meliputi:

1. Menyaring darah

Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah. Darah mengalir ke ginjal melalui arteri renalis, yaitu arteri khusus yang memasok darah ke ginjal.

Setiap hari, ginjal mampu menyaring sekitar 120-150 liter darah untuk menghilangkan limbah dan zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan tubuh.

2. Mengatur keseimbangan cairan

Ginjal dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Ini berarti dapat menyerap air dari darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urine sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak cairan, ginjal akan menahan lebih banyak air, sedangkan ketika terlalu banyak cairan dalam tubuh, ginjal akan menghasilkan urine lebih banyak untuk mengeluarkannya.

3. Mengatur keseimbangan elektrolit

Selain mengatur keseimbangan cairan, ginjal juga mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh, lho. Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat yang diperlukan untuk menjaga fungsi normal sel dan jaringan tubuh. Selain itu, organ ini juga dapat menyerap atau mengeluarkan elektrolit sesuai kebutuhan tubuhmu.

4. Mengatur tekanan pada darah

Peran penting selanjutnya adalah mengatur tekanan darah serta dapat menghasilkan hormon renin yang membantu mengontrol tekanan darah.

Ketika tekanan darah turun, ginjal akan menghasilkan renin dan akan mengaktifkan reaksi berantai yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, ketika tekanan darah tinggi, organ ini justru mengurangi produksi renin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Info wajib baca: Mengenal Eating Disorder: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi

5. Menghasilkan erythropoietin

Berperan juga dalam pembentukan sel darah merah serta dapat menghasilkan hormon erythropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah. Ini penting dalam menjaga keseimbangan sel darah merah dalam tubuhmu.

Cara Kerja pada Ginjal

ginjal
Source: Alodokter

Proses kerjanya terjadi melalui sistem yang kompleks dan terdiri atas beberapa tahap. Berikut adalah tahapan cara kerjanya:

1. Penyaringan

Darah yang mengandung limbah dan berbagai zat berbahaya diarahkan ke ginjal melalui arteri renalis. Di dalamnya, darah melewati kapiler darah halus yang disebut glomerulus.

Nah, di sinilah proses penyaringan utama terjadi. Glomerulus bertindak sebagai penyaring, memisahkan zat-zat yang akan dikeluarkan melalui urine.

2. Reabsorpsi

Setelah proses penyaringan, darah yang telah disaring mengalir ke tubulus ginjal, terdiri atas tabung-tipis berukuran panjang.

Di dalam tubulus, beberapa zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh, seperti air, gula, elektrolit, dan zat-zat berguna lainnya, diserap kembali ke dalam darah. Proses ini disebut reabsorpsi.

3. Sekresi

Selain reabsorpsi, organ ini juga melakukan proses sekresi, yaitu mengeluarkan zat-zat berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Contohnya seperti kelebihan elektrolit atau zat-zat berbahaya, ke dalam urine yang akan dikeluarkan.

4. Pembentukan urine

Hasil akhir dari proses penyaringan, reabsorpsi, dan sekresi adalah pembentukan urine. Urine ini kemudian mengalir melalui duktus kolektivus ke kantong kemih, yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.


Dengan menjaga kesehatan ginjal, kita dapat mengurangi risiko berbagai gangguan dan masalah kesehatan yang terkait. Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan gangguan ginjal atau faktor risiko lainnya, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, organ tersebut akan tetap sehat dan berfungsi dengan baik sepanjang hidup.

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare