...
macam macam interaksi sosial
5-min read

Mengenal Lebih Dekat Macam-Macam Interaksi Sosial dan Manfaatnya untuk Kehidupan Kamu

macam macam interaksi sosial

Udah tau macam-macam interaksi sosial dan manfaatnya buatmu belum?

Hidup di dalam masyarakat memang tidak dapat dipisahkan dari interaksi sosial. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada macam-macam interaksi sosial yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula?

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan lebih mengenal dekat beberapa jenis interaksi sosial serta bagaimana manfaat dari melakukan interaksi sosial ini bisa meningkatkan kualitas hidupmu. Penasaran? Yuk simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Interaksi Sosial?

Interaksi sosial merupakan suatu proses dimana dua orang atau lebih saling berkomunikasi, berinteraksi, dan berhubungan satu sama lain.

Proses interaksi sosial ini memberikan kesempatan bagi individu untuk mendapatkan pengalaman baru, melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya, dan mengembangkan dirinya sebagai individu. Salah satu manfaat yang ditimbulkan oleh interaksi sosial adalah membentuk ikatan emosional dengan orang lain.

Untuk lebih jelasnya, interaksi sosial adalah proses saling berhubungan antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Hal ini melibatkan pertukaran informasi, gagasan, emosi, dan perilaku antara individu yang terlibat. Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, kolaborasi, konflik, dan koordinasi.

Ini adalah aspek yang penting dalam kehidupan manusia, karena memungkinkan kita untuk membangun hubungan, memahami orang lain, dan membentuk identitas sosial kita.

Elemen kunci dalam interaksi sosial

Ada beberapa elemen kunci dalam interaksi sosial. Pertama, komunikasi merupakan bagian penting dari interaksi sosial. Komunikasi dapat dilakukan melalui kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau tulisan.

Ini memungkinkan individu untuk mengirim dan menerima pesan, berbagi informasi, dan mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka kepada orang lain. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling memahami.

Kedua, peran dan norma sosial juga memainkan peran penting dalam interaksi sosial. Setiap individu memiliki peran tertentu dalam masyarakat, yang ditentukan oleh faktor seperti jenis kelamin, usia, status sosial, dan pekerjaan.

Norma sosial adalah aturan dan harapan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Mereka memberikan kerangka kerja bagi interaksi sosial, memungkinkan kita untuk berfungsi sebagai anggota masyarakat yang efektif.

Selanjutnya, konsep jarak sosial juga relevan dalam interaksi sosial. Jarak sosial merujuk pada jarak fisik dan emosional antara individu selama interaksi. Beberapa budaya mungkin memiliki norma yang berbeda dalam hal ini.

Misalnya, beberapa budaya mungkin mendorong interaksi yang lebih dekat dan fisik, sedangkan budaya lainnya mungkin lebih menyukai jarak sosial yang lebih besar.

Info wajib baca: Belajar Teater: Pengertian dan Contoh Naskah Drama Singkat untuk Pemula

Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Hayo, siapa di antara kamu yang baru tau kalau interaksi sosial ini terdiri atas tiga macam? Bauta kamu-kamu yang baru tau, simak macam-macam interaksi sosial berdasarkan jenisnya di bawah ini, yuk!

1. Macam-macam interaksi sosial: Asosiatif

macam macam interaksi sosial
Source: Gramedia.com

Sesuai dengan namanya, interaksi sosial yang satu ini bertujuan untuk menyatukan. Menyatukan di sini dalam konotasi baik, interaksi sosial yang masuk ke dalam jenis interaksi sosial ini adalah kerja sama, asimilasi, dan akulutrasi.

a. Kerja sama

Kalau interaksi sosial yang satu ini, pasti udah pernah kita temui, bahkan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerja sama adalah salah satu interaksi sosial berupa usaha yang dilakukan bersama-sama, baik antar kelompok atau antar masyarakat, dan bertujuan untuk mencapai satu tujuan yang sama bersama agar lebih mudah.

Contoh yang paling umum dari interaksi sosial ini adalah kerja kelompok di sekolah, kerja bakti, atau gotong royong.

b. Asimilasi

Interaksi sosial yang kedua ini adalah bentuk percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru. Salah satunya dapat dilihat pada musik dangdut. Dimana kebanyakan dari kita pasti mengira dangdut adalah musik asli Indonesia.

Padahal kenyataannya, genre musik yang satu ini merupakan hasil asimilasi antara kebudayaan Melayu, Arab, dan India.

Nggak harus budaya berbeda derah atau negara, baju batik modern juga salah satu bentuk asimilasi budaya antara budaya batik yang jadi warisan nenek moyang kita zaman dulu, dan budaya modern dari baju-baju tempat motif batik diterapkan, misal kemeja, atau dress.

c. Akulturasi

Kalau yang satu ini adalah bentuk interaksi sosial yang merupakan perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya. Beda dengan asimilasi yang cenderung menghilangkan budaya lamanya.

2. Macam-macam interaksi sosial: Disosisatif

macam macam interaksi sosial
Source: Balerumah.com

Nah, interaksi sosial berikut ini cenderung ke arah yang negatif, yaitu perpecahan antara suatu individu atau kelompok. Macam-macam interaksi sosial disosiatif ini diantaranya persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).

a. Kompetisi

Yakali nggak tau sama interaksi sosial yang satu ini. Kompetisi seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, malah mungkin yang paling sering.

Kompetisi atau persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Misalnya lomba cerdas cermat atau pertandingan olahraga.

b. Kontravensi

Tau istilah interaksi sosial yang satu ini? Kalau belum tahu, kontravensi adalah suatu interaksi sosial di mana seseorang memiliki suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan, istilah kerennya’iri’!

Kontravensi ini mungkin juga paling sering kita temukan atau bahkan kita lakukan, di mana kalau kita merasa kurang suak pada seseorang atau sesuatu tapi nggak berani mengungkapkan secara langsung, kita pasti diam-diam ngomong dan ngedumel dalem hati. Misalnya pas kamu liat mantan jalan sama pacar barunya!

c. Pertentangan atau konflik

Kalau yang ini sih, udah pasti terang-terangan, ya, rasa nggak suka atau setuju nya. Konflik ini sendiri adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan, berbeda dengan kompetisi.

Info wajib baca: 6 Rekomendasi Cafe Depok Buat Nugas dan WFC Biar Nggak Bosen!

3. Macam-macam interaksi sosial: Akomodatif

macam macam interaksi sosial
Source: Liputan6.com

Nah, kalau interaksi sosial yang satu ini awalnya tercipta bukan karena kerja sama, tapi justru karena pertentangan atau pertikaian! Akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai.

Interaksi sosial yang satu ini juga memiliki beberapa macam, di antaranya ada koersi, kompromi, konsiliasi, arbitrasi, mediasi, dan ajudikasi.

a. Koersi

Yang pertama ini adalah bentuk interaksi sosial akomodatif yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Contohnya? Pedangan yang digusur Satpol PP atau lintah darat yang menagih hutang dengan mengancam, menganiaya, atau sampai membanting barang.

b. Kompromi

Buat interaksi sosial akomodatif berikut ini, adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua belah pihak melalui pengurangan tuntutan.

Dimana ketika kamu melakuka sebuah kesalahan seperti misalnya nggak sengaja menumpahkan minuman orang, kamu meminta maaf pada orang tersebut karena kurang fokus berjalan dan orang itu bilang nggak apa-apa.

c. Konsiliasi

Beda lagi dengan dua jenis interaksi sosial akomodatif sebelumnya. Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah. Istilahnya ya, berembuk dan bermusyawarah untuk nyari jalan tengah, lah.

d. Arbitrasi

Untuk interaksi sosial akomodatif jenis ini, terjadi dimana pihak ketiga yang memiliki kedudukan lebih tinggi entah jabatan atau status dapat memberikan keputusan untuk meredakan konflik dari pihak yang bertentangan.

e. Mediasi

Kalau yang ini, adalah salah satu interaksi sosial akomodatif dimana dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat netral. Maksudnya, segala keputusan diserahkan kembali pada pihak yang sedang bertentangan terkain jalan tengahnya.

f. Ajudikasi

Yang terakhir, adalah proses penyelesaian masalah yang dilakukan melalui meja hijau (jalur hukum). Biasanya masalah yang disebabkan merugikan suatu pihak dalam jumlah besar atau merugikan banyak orang.

Manfaat Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jangan dikira interaksi sosial manfaatnya cuma sebatas biar kita bisa memperluas koneksi atau menambah teman baru dari berbagai daerah. Berikut ada beberapa manfaat dari melakukan interaksi sosial lainnya yang perlu kamu tau!

1. Kesejahteraan emosional

Interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang. Melibatkan diri dalam percakapan, aktivitas bersama, atau hubungan sosial yang bermakna dapat memberikan rasa dukungan, pengakuan, dan kedekatan sosial. Ini dapat mengurangi stres, meningkatkan mood positif, mengurangi risiko depresi, dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

2. Keterampilan komunikasi

Melalui interaksi sosial, kita dapat memperoleh dan meningkatkan keterampilan komunikasi yang penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Melibatkan diri dalam percakapan yang efektif memungkinkan kita untuk menyampaikan pikiran, ide, dan perasaan dengan jelas, serta meningkatkan kemampuan mendengarkan. Keterampilan komunikasi yang baik juga membantu dalam membangun hubungan yang sehat dan memperkuat ikatan sosial.

3. Dukungan emosional

Salah satu manfaat utama dari interaksi sosial adalah dukungan emosional yang diberikan oleh teman, keluarga, dan komunitas. Melalui interaksi dengan orang lain, kita dapat merasakan kehangatan, penerimaan, dan pengertian.

Ketika kita menghadapi tantangan atau kesulitan dalam hidup, dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi beban dan memberikan dorongan semangat.

4. Pengembangan diri

Interaksi sosial dapat menjadi platform untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri. Melalui interaksi dengan orang lain, kita dapat belajar tentang diri kita sendiri, meningkatkan pemahaman kita tentang nilai-nilai, minat, dan preferensi kita. Selain itu, interaksi sosial dapat membantu kita memperoleh pengetahuan baru, mengasah keterampilan, dan memperluas wawasan kita tentang dunia.

5. Meningkatkan kesehatan mental

Berinteraksi secara sosial secara teratur dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan memiliki hubungan yang bermakna dapat memberikan rasa tujuan, perasaan penghargaan, dan memberikan dukungan sosial yang dibutuhkan.

6. Menjaga kesehatan fisik

Interaksi sosial juga dapat berdampak pada kesehatan fisik. Berbagai studi menunjukkan bahwa tingkat dukungan sosial yang baik dapat membantu dalam pengelolaan stres, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperpanjang umur.

Dalam konteks interaksi sosial yang sehat, orang cenderung lebih mendorong satu sama lain untuk menjaga gaya hidup sehat seperti olahraga, makan dengan baik, dan menjaga pola tidur yang teratur.

7. Membangun hubungan dan jaringan sosial

Melalui interaksi sosial, kita dapat membangun hubungan dan jaringan sosial yang kuat. Memiliki jaringan sosial yang luas memberikan peluang untuk bertukar informasi, pengalaman, dan sumber daya. Hubungan sosial yang baik juga dapat membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam karier, pendidikan, dan kemajuan pribadi.

8. Toleransi dan pemahaman antarbudaya

Interaksi sosial yang melibatkan orang-orang dengan latar belakang budaya, agama, dan kepercayaan yang berbeda dapat membantu meningkatkan toleransi, pemahaman, dan penghormatan antarbudaya.

Ketika kita terbuka untuk belajar dari orang lain, memahami perspektif mereka, dan menghargai perbedaan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.


Ternyata, interaksi sosial nggak cuma ngasih gombalan perbedaan kocak ke doi atau ngobrol biasa, ya. Selain itu, kamu juga bisa intip pengetahuan struktur sosial berikut ini buat nambah pengetahuan sosialmu!

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare