by 
Macam-macam najis dan cara mensucikannya dapat kamu pahami dengan membaca artikel ini. Yuk simak di bawah ini!
Kesucian dan kebersihan wajib diperhatikan sebagai seorang muslim. Di dalam Islam, hal-hal penyebab sebuah benda, atau tubuh tidak suci karena kotoran yang disebut dengan najis.
Karena suci dari najis adalah syarat agar ibadah, seperti shalat atau thawaf diterima oleh Allah SWT. Sudah seharusnya seorang muslim memperhatikan hal ini. Dalil tentang najis bisa kamu jadikan pedoman untuk menjaga kesucian diri dan tempat ibadah.
Seperti dalil-dalil berikut ini:
Dari Anas bin Malik, beliau menuturkan bahwa suatu ketika ada seorang Arab Badui kencing di masjid. Lalu sebagian orang (yakni sahabat) berdiri. Kemudian Rasulullah bersabda, “Biarkan dan jangan hentikan (kencingnya)”. Setelah orang Badui tersebut menyelesaikan hajatnya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lantas meminta satu ember air lalu menyiram kencing tersebut. (HR.Muslim).
Dari ‘Ali bin Abi Thalib, beliau berkata, “Aku termasuk orang yang sering keluar madzi. Namun aku malu menanyakan hal ini kepada Rasulullah dikarenakan kedudukan anaknya (Fatimah) di sisiku. Lalu aku pun memerintahkan pada Al Miqdad bin Al Aswad untuk bertanya pada Rasulullah. Lantas beliau memberikan jawaban pada Al Miqdad, “Perintahkan dia untuk mencuci kemaluannya kemudian suruh dia berwudhu”.” (HR.Bukhari).
Oleh karena itu, yuk pahami macam-macam najis dan cara mensucikannya berikut ini.
Info wajib baca: 5 Kisah Para Nabi dan Rasul yang Dapat Kamu Teladani | Pas Dibaca di Bulan Ramadan
Pengenalan tentang Macam-Macam Najis
Dalam Islam, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesucian rohani. Salah satu cara menjaga kebersihan dan kesucian tersebut adalah dengan mensucikan diri dari najis.
Najis dalam Islam adalah sesuatu yang tidak suci dan tidak pantas untuk digunakan dalam ibadah. Ada beberapa jenis najis yang dikenal dalam agama Islam, seperti najis mughallazah (besar), najis sughra (kecil), dan najis mutawassithah (sedang).
Najis mughallazah adalah najis yang berasal dari tubuh manusia atau hewan yang keluar dari organ-organ tertentu seperti kotoran manusia atau hewan, darah, dan lendir. Najis ini harus dibersihkan dengan air dan sabun.
Sedangkan najis sughra adalah najis kecil seperti air seni, air liur, dan air mata. Najis ini juga harus dibersihkan dengan air, tetapi tidak perlu menggunakan sabun. Terakhir, najis mutawassithah adalah najis yang berada di antara najis besar dan kecil, seperti air kencing bayi yang belum bisa memakan makanan padat.
Macam-macam Najis dan Cara Mensucikannya
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Ada beberapa jenis najis yang dikenal dalam agama Islam, seperti najis mughallazah (besar), najis sughra (kecil), dan najis mutawassithah (sedang). Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya.
1. Cara Mensucikan Najis Mughallazah (Besar)
Najis besar adalah najis yang berasal dari tubuh manusia atau hewan yang keluar dari organ-organ tertentu seperti kotoran manusia atau hewan, muntah, dan sebagainya. Cara mensucikan najis besar ini cukup sederhana.
Pertama, bersihkan area yang terkena najis dengan tangan atau benda yang bersih. Kemudian, bilas area tersebut dengan air sampai bersih dan keringkan dengan handuk atau tisu.
Setelah itu, ambil air yang cukup untuk mencuci seluruh area yang terkena najis besar. Sebelum menggunakan air, kamu harus berwudhu terlebih dahulu.
Setelah berwudhu, ambil air yang cukup untuk mencuci seluruh area yang terkena najis. Mulailah dengan bagian atas tubuh, kemudian lanjutkan ke bagian bawah.
Pastikan bahwa seluruh area yang terkena najis sudah bersih dan tidak ada bekas najis yang tersisa. Setelah itu, kamu bisa mengerjakan shalat atau ibadah lainnya tanpa perlu khawatir.
2. Cara Mensucikan Najis Sughra (Kecil)
Najis kecil seperti air seni, darah, dan sebagainya juga perlu disucikan. Cara mensucikan najis kecil cukup berbeda dengan cara mensucikan najis besar, lho.
Pertama, bersihkan area yang terkena najis dengan tangan atau benda yang bersih. Kemudian, bilas area tersebut dengan air sampai bersih. Setelah itu, kamu harus mengulangi proses ini sebanyak tiga kali atau lebih dengan jumlah ganjil. Pastikan bahwa seluruh area yang terkena najis sudah benar-benar bersih.
Setelah seluruh area sudah bersih, kamu tidak perlu berwudhu lagi seperti pada saat mensucikan najis besar. Namun, jika kamu ingin melakukan shalat atau ibadah lainnya, disarankan untuk berwudhu kembali sebagai persiapan. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.
3. Cara Mensucikan Najis Mutawassithah (Sedang)
Najis mutawassithah adalah najis yang berada di antara najis besar dan najis kecil. Contohnya adalah air kencing bayi yang belum mampu untuk memakan makanan padat. Cara mensucikan najis mutawassithah cukup mudah, namun memerlukan beberapa tahapan.
Pertama, bersihkan area yang terkena najis dengan tangan atau benda yang bersih. Kemudian, bilas area tersebut dengan air sampai bersih.
Setelah itu, ambil air yang cukup untuk mencuci seluruh area yang terkena najis. Pastikan bahwa air yang digunakan cukup banyak agar seluruh area najis terbilas air. Kemudian, tunggu beberapa saat sampai air menetes dari area yang terkena najis.
Setelah itu, bilas lagi area tersebut dengan air sampai bersih. Ulangi proses ini sebanyak tiga kali. Pastikan bahwa seluruh area yang terkena najis sudah benar-benar bersih sebelum melakukan shalat atau ibadah lainnya.
Info wajib baca: Niat Zakat Fitrah: Pengertian hingga Manfaatnya
Cara Mensucikan Pakaian dari Najis
Selain mensucikan tubuh, pakaian juga perlu disucikan jika terkena najis. Hal itu tentunya agar ketika dipakai untuk sholat, maka seluruh badan kita suci termasuk pakaian.
Cara mensucikan pakaian dari najis tergantung pada jenis najis yang menempel pada pakaian. Jika najisnya adalah najis kecil seperti air seni atau darah, cukup rendam pakaian dalam air sabun, dan pastikan rendam hingga airnya luber. Kemudian, bilas pakaian dengan air bersih sampai bersih.
Namun, jika najisnya adalah najis besar seperti kotoran atau muntah, kamu harus membersihkan pakaian terlebih dahulu sebelum merendamnya dalam air sabun. Bersihkan area yang terkena najis dengan tangan atau benda yang bersih misalnya kain.
Kemudian, bilas area tersebut dengan air sampai bersih dan keringkan dengan handuk atau tisu. Setelah itu, rendam pakaian dalam air sabun selama beberapa saat dan bilas pakaian dengan air bersih sampai bersih.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam najis dan cara mensucikannya. Semoga dapat membantu kamu dalam memahami antara suci dan najis dalam beribadah, ya.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
