Pernah Dengar Istilah Playing Victim? Yuk, Kenali Pengertian dan Contohnya
-
by yoga - 27 June 2023
Playing Victim adalah perilaku yang membuat dirinya terus merasa jadi korban. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Apa kamu sudah pernah mendengar istilah Playing Victim? Atau pernah melihat orang yang suka mengeluh dan menyalahkan keadaan tanpa berusaha mencari solusi? Ya, itu lah salah satu bentuk dari Playing Victim atau sering disebut sebagai “pemain korban”.
Istilah ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dampak negatifnya terhadap hubungan antar individu serta lingkungan sekitar. Nggak jarang, istilah ini juga kerap menjadi perbincangan yang cukup ramai di media sosial, lho!
Maka dari itu, yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang pengertian dari Playing Victim beserta ciri-ciri dan contohnya. Simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa Itu Playing Victim?
Sebelum sampai kepada contohnya, kita perlu tahu lebih dulu arti dari istilah satu ini, nih. Jadi, gaes, singkatnya, Playing Victim adalah perilaku atau tindakan seseorang yang selalu merasa menjadi korban dalam berbagai situasi.
Seseorang yang memainkan peran ini cenderung menyalahkan orang lain atau keadaan luar sebagai penyebab masalah yang mereka alami, tanpa mau mencari solusi untuk mengatasinya.
Sebenarnya, Playing Victim bukanlah sebuah diagnosis medis resmi seperti gangguan mental tertentu layaknya depresi atau lainnya. Namun, perilaku ini bisa menjadi sangat merugikan bagi diri sendiri dan juga orang di sekitar kita.
Dalam hubungan sosial, perilaku Playing Victim dapat menyebabkan hubungan antar individu menjadi tidak sehat karena sering kali membuat orang lain merasa lelah dan frustasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-cirinya agar dapat membantu para “pemain korban” tersebut dalam mencari cara untuk keluar dari pola pikir negatif tersebut.
Info wajib baca: Mengenal Strict Parents dan Dampaknya Pada Anak
Ciri-ciri Playing Victim
Playing Victim adalah pilihan yang diambil oleh seseorang untuk terlihat lemah atau tidak berdaya dalam suatu situasi. Ada beberapa ciri-ciri yang bisa diketahui untuk mengenali orang yang suka memainkan peran sebagai korban. Berikut di antaranya:
1. Selalu merasa dirinya benar
Ciri pertama dari Playing Victim adalah selalu merasa dirinya benar dan orang lain salah. Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas masalah atau kesalahan yang dialami tanpa mau menerima kenyataan bahwa mereka juga bertanggung jawab atas situasi tersebut.
2. Sering memperbesar masalah
Ciri kedua dari Playing Victim adalah seringkali memperbesar masalah atau drama yang dialaminya. Mereka akan terus-menerus membicarakan masalahnya dengan harapan mendapat simpati dan perhatian dari orang lain.
3. Merasa rendah diri
Selanjutnya, ciri orang yang berperan sebagai korban yaitu sering merendahkan diri sendiri agar dikasihani oleh orang lain. Dengan cara ini, mereka berharap agar dapat dihibur dan didukung secara emosional oleh lingkungan sekitarnya.
Contoh Playing Victim
Playing Victim, atau berperan sebagai korban, merujuk pada perilaku di mana seseorang dengan sengaja memposisikan dirinya sebagai korban dalam situasi tertentu. Berikut adalah lima contoh mengenai Playing Victim beserta penjelasannya:
1. Contoh Playing Victim di tempat kerja
Seseorang yang sering kali terlambat atau tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik akan mencoba berperan sebagai korban dengan mengeluh tentang beban kerja yang terlalu banyak atau kurangnya dukungan dari rekan kerja. Mereka berusaha membuat orang lain merasa bersalah dan bertanggung jawab atas kegagalan mereka.
2. Contoh dalam hubungan asmara
Pada contoh ini, misalnya ada satu pihak yang terus-menerus menganggap dirinya sebagai korban dalam hubungan tersebut. Mereka mengklaim bahwa pasangannya selalu bersalah dan bertindak dengan tidak adil, sementara mereka sendiri tidak pernah berkontribusi pada masalah atau konflik yang terjadi.
Mereka berupaya menjadi korban untuk menghindari tanggung jawab dan membuat pasangan mereka merasa bersalah.
Info wajib baca: PP Grup Kocak Buat Para Sobat Receh, Bikin Ngakak!
3. Contoh dalam pertemanan
Seseorang yang selalu merasa tidak dihargai atau diabaikan oleh teman-temannya akan terus mengeluh tentang betapa sulitnya hidup mereka dan bagaimana mereka selalu menjadi korban dalam interaksi sosial.
Mereka berusaha mencari perhatian dan simpati dari teman-teman mereka dengan memposisikan diri sebagai korban yang tidak dihargai.
4. Playing Victim dalam konflik keluarga
Seorang anggota keluarga yang sering kali mengabaikan tanggung jawabnya atau berperilaku tidak pantas dapat berperan seolah menjadi korban untuk mengalihkan perhatian dari kesalahannya. Mereka akan menyalahkan anggota keluarga lainnya dan menciptakan narasi bahwa mereka selalu diperlakukan dengan tidak adil.
5. Contoh dalam lingkungan sosial
Seseorang yang sering merasa diabaikan atau tidak diakui dalam lingkungan sosial tertentu akan menggunakan konsep ini untuk mencari perhatian dan simpati. Mereka akan terus mengeluh tentang diskriminasi atau ketidakadilan yang mereka anggap mereka alami, meskipun situasinya mungkin tidak sesederhana yang mereka gambarkan.
Penting untuk diingat bahwa hal ini bukanlah perilaku yang sehat atau produktif. Hal ini dapat merusak hubungan, menciptakan konflik, dan menghindarkan seseorang dari pertanggungjawaban atas tindakan dan keputusan mereka sendiri.
Apalagi, ketika pemikiran tersebut berubah menjadi pola pikir negatif dan terus-menerus dicontohkan dalam perilaku sehari-hari, maka ini bisa menjadi masalah besar bagi individu tersebut serta lingkungan sekitarnya.
Nah, sudah tahu apa itu Playing Victim dan contohnya, kira-kira, bagaimana pendapatmu mengenai fenomena satu ini? Share jawaban kamu di kolom komentar, yuk!
Sering gabut dan ingin cari informasi berkualitas? Misalnya cara hemat supaya cepat jadi sultan? Atau rekomendasi kost terbaik di sekitarmu? Yuk, langsung saja cek sosial media Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
