7 Cara Ini Dapat Mengobati Biduran agar Tidak Kambuh Lagi | Gatal-gatal Hilang!
Bagaimana cara mengobati biduran agar tidak kambuh lagi? Cari tahu di sini, yuk!
Bagi kamu yang punya riwayat alergi, mungkin sering mengalami biduran yang berulang-ulang. Penyakit biduran sendiri merupakan suatu reaksi vaskular pada kulit yang ditandai dengan bilur atau ruam merah yang memutih.
Ada beberapa faktor biasanya menyebabkan biduran muncul, mulai dari faktor cuaca hingga konsumsi makanan tertentu. Penyakit ini bisa terjadi berulang kali pada setiap orang.
Nggak heran, banyak orang yang mencari cara bagaimana mengobati biduran agar rasa gatal pada kulit tidak kambuh lagi. Nah, untuk mengobati penyakit tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, nih.
Info wajib baca: Skincare Hamil: Tips dan Produk yang Aman Biar Tetap Glowing Selama Kehamilan
Mengapa Biduran Bisa Terjadi?
Biduran, atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah yang gatal-gatal. Biduran terjadi akibat pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya dalam tubuh sebagai respons terhadap reaksi alergi atau iritasi tertentu.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya biduran, antara lain:
1. Reaksi alergi
Biduran seringkali merupakan respons alergi terhadap zat tertentu, seperti makanan, obat-obatan, serbuk sari, bulu binatang, atau bahan kimia. Ketika tubuh terpapar alergen, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin dan zat lainnya, yang menyebabkan peradangan pada kulit dan menyebabkan munculnya gejala biduran.
2. Stres
Stres dapat menjadi pemicu bagi beberapa orang yang rentan terhadap biduran. Reaksi stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu pelepasan histamin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan munculnya biduran.
3. Suhu ekstrem
Perubahan suhu, baik yang sangat panas maupun sangat dingin, dapat merangsang pelepasan histamin dalam tubuh dan menyebabkan biduran pada beberapa orang. Misalnya, kontak dengan air dingin atau paparan sinar matahari secara berlebihan dapat memicu biduran pada kulit.
4. Tekanan fisik
Beberapa orang dapat mengalami biduran sebagai respons terhadap tekanan fisik pada kulit, seperti gesekan, tekanan, atau goresan ringan. Misalnya, garukan pada kulit atau pemijatan yang kasar dapat memicu terjadinya biduran.
5. Infeksi
Beberapa infeksi, seperti infeksi virus atau bakteri, dapat memicu respons imun tubuh yang menyebabkan biduran. Biasanya, biduran yang disebabkan oleh infeksi ini bersifat sementara dan akan hilang setelah infeksi sembuh.
Info wajib baca: Minyak Zaitun Dipercaya Dapat Menjaga Kecantikan Kulit, Ini Manfaat dan Cara Menggunakannya!
Cara Mengobati Biduran agar Tidak Kambuh Lagi
Sebagian dari kamu mungkin kerap mengalami penyakit biduran yang berulang-ulang. Oleh karena itu, kamu bisa mengikuti beberapa cara mengobati biduran ini agar tidak kambuh lagi:
1. Menghindari pemicu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali pemicu biduran pada tubuhmu. Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda-beda, tetapi beberapa yang umum meliputi makanan tertentu (seperti kacang, seafood, atau telur), obat-obatan, gigitan serangga, infeksi, stres, atau perubahan suhu.
Coba perhatikan dengan baik kapan dan di bawah kondisi apa biduran muncul pada dirimu. Dengan menghindari pemicu ini, kamu dapat mengurangi risiko biduran kambuh.
2. Konsumsi antihistamin
Antihistamin adalah obat yang dapat membantu mengurangi reaksi alergi dalam tubuh. Ketika mengalami biduran, konsumsilah antihistamin yang dijual bebas sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
Antihistamin akan membantu meredakan gatal-gatal dan pembengkakan yang disebabkan oleh reaksi alergi. Pastikan kamu membaca dan mengikuti instruksi pada kemasan obat sebelum mengonsumsinya.
3. Oleskan salep kortikosteroid
Jika biduranmu cukup parah, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan salep kortikosteroid. Salep ini mengandung bahan aktif yang dapat mengurangi peradangan pada kulit dan meredakan gejala biduran. Pastikan kamu mengikuti instruksi penggunaan dan tidak mengoleskannya pada area kulit yang terluka.
4. Oleskan lidah buaya
Selain bermanfaat untuk kecantikan kulit, lidah buaya juga mampu mengurangi ruam kemerahan dan rasa gatal akibat biduran pada kulit karena memiliki sifat antiinflamasi. Kamu bisa mengoleskan gel lidah buaya segar pada area kulit yang terkena biduran sebanyak 3 kali sehari.
5. Gunakan kompres dingin
Cara sederhana namun efektif untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan adalah dengan menggunakan kompres dingin. Bungkus beberapa es batu dalam kain bersih atau handuk tipis.
Lalu, tempelkan pada area yang terkena biduran selama sekitar 15 menit. Kompres dingin akan membantu mengurangi rasa gatal dan memberikan sensasi segar pada kulitmu.
6. Perhatikan pola makan
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu, sehingga kamu lebih mampu melawan reaksi alergi. Konsumsilah makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, dan biji-bijian. Hindari makanan yang mungkin menjadi pemicu biduranmu. Selain itu, pastikan kamu minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembapan kulitmu.
7. Kurangi stres
Stres dapat menjadi pemicu bagi beberapa orang yang rentan terhadap biduran. Cobalah mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti bermeditasi, berolahraga, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai. Jika perlu, carilah dukungan dari teman atau keluarga agar kamu dapat mengurangi tingkat stres dalam hidupmu.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengobati biduran agar tidak kambuh lagi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, jadi temukan apa yang bekerja dengan baik untukmu.
Jaga kesehatan tubuh dan kulitmu dengan baik, sehingga kamu dapat menikmati hidup tanpa terganggu oleh biduran. Semoga bermanfaat!
Mau tahu info paling update lainnya? Biar nggak mati gaya, langsung saja follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid! Ada banyak informasi bermanfaat yang pastinya bikin kamu jadi ‘Si Paling Update’!
Cek Info Kost di Kotamu: