by 
Ada yang tahu apakah varikokel itu dan apa ciri-cirinya? Yuk, kita bahas di sini!
Salah satu kondisi medis yang paling umum terjadi pada pria adalah varikokel, yang melibatkan pembesaran pembuluh darah vena di skrotum, kantung kulit yang berisi testis. Dan dapat mengganggu kualitas hidup dan bahkan mempengaruhi kesuburan pria.
Lalu, apakah varikokel itu berbahaya? Dan apa ciri-cirinya? Mari simak artikel ini akan yang akan membahas ciri-cirinya, penyebabnya, dan yang lainnya!
Info wajib baca: Ramalan Zodiak Capricorn Minggu Ini, Berada di Fase Harmonis
Ciri-ciri Varikokel
Berikut ini ciri-ciri varikokel pada skrotum testis yang biasanya dirasakan oleh penderita, di antaranya adalah:
- Benjolan di skrotum: Salah satu tanda utama varikokel adalah adanya benjolan yang teraba di dalam atau di atas skrotum. Benjolan ini seringkali terasa seperti sekelompok cacing atau tali yang bergerak saat disentuh.
- Rasa sakit atau nyeri: Banyak pria dengan varikokel mengalami rasa sakit atau nyeri di skrotum. Nyeri ini dapat menjadi lebih parah saat berdiri atau beraktivitas fisik, dan mungkin mereda saat berbaring.
- Skrotum yang terasa berat: Pada beberapa kasus, skrotum dapat terasa berat atau penuh akibat pembesaran vena-vena yang membesar.
- Perbedaan ukuran testis: Pada beberapa kasus, skrotum dapat terasa berat atau penuh akibat pembesaran vena-vena yang membesar.
- Infertilitas: Varikokel dapat mempengaruhi produksi sperma dan berpotensi menyebabkan infertilitas atau kesulitan untuk memiliki anak.
Penyebab Varikokel
- Masalah katup vena: Katup-katup di dalam vena biasanya membantu mencegah aliran balik darah. Jika katup-katup ini mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, itu bisa memungkinkan darah mengalir kembali ke vena-vena di skrotum, menyebabkan pembengkakan.
- Faktor genetik: Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan varikokel dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
- Paparan sinar matahari: Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan varikokel dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
Info wajib baca: Ramalan Zodiak Taurus Minggu Ini, Penuh Semangat dan Optimisme yang Tinggi
Diagnosis Varikokel
Diagnosis varikokel biasanya melibatkan pemeriksaan fisik oleh seorang dokter atau ahli kesehatan. Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa skrotum kamu dan meraba benjolan yang mungkin ada di dalamnya.
Jika dokter mencurigai adanya varikokel, mereka dapat merujuk kamu untuk menjalani tes pencitraan, seperti ultrasonografi skrotum (USG skrotum). Ultrasonografi skrotum (USG skrotum) adalah prosedur pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ-organ di dalam skrotum.
Pengobatan Varikokel
Pengobatan varikokel biasanya tidak diperlukan jika kondisi ini kecil dan tidak menyebabkan gejala yang signifikan. Namun, jika varikokel menyebabkan rasa sakit yang signifikan, masalah kesuburan, atau ketidaknyamanan lainnya, pengobatan mungkin diperlukan.
Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk varikokel, termasuk:
Pembedahan. Jika varikokel besar atau menyebabkan gejala yang parah, pembedahan mungkin diperlukan. Ada beberapa jenis pembedahan yang dapat digunakan untuk mengobati varikokel, termasuk:
- Laparoskopi varikokelektomi: Prosedur ini melibatkan membuat beberapa sayatan kecil di perut dan memasukkan kamera dan instrumen bedah melalui sayatan tersebut. Dokter kemudian akan memvisualisasikan vena-vena yang membesar dan mengikatnya untuk mencegah darah mengalir kembali ke testis.
- Mikrosurgi varikokelektomi: Prosedur ini melibatkan membuat sayatan kecil di skrotum dan menggunakan mikroskop untuk memvisualisasikan vena-vena yang membesar. Dokter kemudian akan mengikat vena-vena tersebut.
- Bedah terbuka varikokelektomi: Prosedur ini melibatkan membuat sayatan yang lebih besar di skrotum untuk mengakses vena-vena yang membesar. Dokter kemudian akan mengikat vena-vena tersebut.
Embolisasi Varikokel. Prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan ke dalam vena-vena yang membesar untuk memblokir aliran darah, sehingga mengurangi varikokel. Ini adalah prosedur yang kurang invasif dibandingkan dengan pembedahan dan sering digunakan dalam kasus varikokel yang lebih kecil.
Setelah menjalani pengobatan, sebagian besar pria melaporkan perbaikan gejala seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan, dan kondisi kesuburan mereka dapat meningkat. Namun, seperti pada setiap prosedur medis, ada risiko komplikasi, termasuk infeksi, perdarahan, atau nyeri.
Info wajib baca: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Prolaps Uteri
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang varikokel, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk kamu untuk menjalani USG skrotum guna mendapatkan diagnosis yang akurat.
Konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami:
- Benjolan atau pembengkakan di skrotum.
- Rasa sakit atau nyeri di skrotum.
- Perubahan ukuran testis.
- Masalah kesuburan atau kesulitan untuk memiliki anak.
Melakukan konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang penting dalam merawat varikokel dan menghindari potensi masalah kesehatan yang lebih serius.
Setelah mengenali ciri-ciri varikokel, penyebabnya, pengobatan, diagnosis, dan kapan harus berkonsultasi dengan dokter, pria harus lebih waspada jika kondisi testisnya tidak normal. Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mendapati gejala varikokel di atas, ya!
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
