...
kisah khalid bin walid
5-min read

Kisah Khalid bin Walid, Jadi Panglima Perang Umat Muslim

kisah khalid bin walid

Mau tahu bagaimana kisah khalid bin walid yang sebenarnya? Yuk, di sini aja!

Kisah Khalid bin Walid adalah salah satu kisah yang penuh dengan heroisme, ketabahan, dan keteguhan. Khalid bin Walid adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam dan seorang sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW.

Namanya melambung tinggi sebagai seorang panglima perang ulung yang memimpin pasukan Muslim dalam berbagai pertempuran epik. Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kisah hidup luar biasa Khalid bin Walid, yang sering dijuluki “Pedang Allah.”

Sebelum kita menjelaskan kisah Khalid bin Walid, ada baiknya kita mengetahui profil dari Khalid bin Walid terlebih dahulu ya.

Info wajib baca: Kemerahan Berkurang, Inilah Ciri-ciri Bells’s Palsy Akan Sembuh!

Profil Khalid bin Walid

kisah khalid bin walid
Source: Katadata

Khalid bin Walid lahir pada tahun 592 M. Ia adalah anak dari Walid bin Mughirah dan Lababah ash-Shaghri binti al-Harits bin Harb. Ayahnya berasal dari Bani Makhzhum, marga Quraisy yang terkenal.

Salah satu pemimpin Quraisy yang paling berkuasa adalah Khalid bin Walid. Paman-pamannya juga terkenal di Quraisy.

Berdasarkan silsilahnya, ayah Khalid bin Walid memiliki kebun buah-buahan yang membentang dari Mekkah hingga Thaif. Dia bersaudara dekat dengan Rasulullah SAW karena ibunya, Sayyidah Maimunah, adalah bibinya dari pihak ibu.

Kisah Khalid bin Walid

kisah khalid bin walid
Source: Beritaku.id

Berikut ini beberapa cerita atau kisah yang harus kamu tahu dari Khalid bin Walid:

1. Peran dalam pertempuran awal Islam kisah khalid bin walid

Setelah memeluk Islam, Khalid bin Walid terlibat dalam pertempuran-pertempuran awal Islam. Salah satu pertempuran terkenal yang terjadi pada tahun 624 Masehi adalah Pertempuran Badar, di mana Khalid adalah salah satu pejuang yang berperan.

Dia menjadi salah satu pahlawan dalam kemenangan Muslim dalam pertempuran ini, meskipun baru memeluk Islam. Dia berani dan hebat dalam berperang.

Setelah itu, Khalid berpartisipasi dalam Pertempuran Uhud pada tahun 625 Masehi, yang merupakan pertempuran yang lebih sulit bagi Muslim. Pada serangan balik yang melibatkan kavaleri, Khalid bin Walid membantu pasukan Muslim menang kembali setelah sebelumnya mereka mengalami kerugian.

Dalam pertempuran ini, Khalid menunjukkan kecerdasan taktis dan kepemimpinan militer yang luar biasa.

2. Pertempuran kepanjangan dan murtad

Selama pertempuran kepanjangan pada tahun 627 Masehi, Khalid mengalami salah satu peristiwa militer yang paling signifikan dalam hidupnya. Ketika pasukan musyrik Quraisy mencoba menyerang Madinah, terjadi pertempuran ini.

Panglima perang pasukan Quraisy dalam pertempuran ini adalah Khalid bin Walid. Namun, tidak ada yang benar-benar menang dalam pertempuran ini.

Khalid berperan penting dalam Perjanjian Hudaibiyah pada tahun 628 Masehi. Dengan kesepakatan ini, banyak orang dapat mengenal Islam dan akhirnya memeluk agama tersebut, seperti yang dilakukan Khalid.

Umat Islam diperkuat oleh banyaknya orang yang masuk ke Islam setelah Perjanjian Hudaibiyah. Namun, peran terpenting Khalid bin Walid mungkin adalah dalam perang melawan suku-suku yang murtad setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi.

Setelah wafatnya Nabi, beberapa suku Arab yang sebelumnya menganut Islam memutuskan untuk murtad dan menolak membayar zakat kepada pemerintahan Islam. Ini disebut Perang Melawan Para Murtad, dan Khalid adalah panglima perang utama yang memimpin pasukan Muslim dalam menghadapi kesulitan ini.

Khalid menunjukkan kecerdasan militer dan kepemimpinan yang luar biasa selama Perang Melawan Para Murtad. Ia berhasil menghapus pemberontakan suku-suku yang memberontak.

Dia semakin dikenal sebagai salah satu panglima terhebat dalam sejarah Islam karena perjuangannya untuk mempertahankan Islam selama masa awal kekhalifahan.

3. Peran dalam penaklukan Arab

Selama masa kekhalifahan Abu Bakar al-Shiddiq-khalifah pertama setelah Nabi Muhammad-Khalid bin Walid juga memainkan peran penting dalam penaklukan wilayah Arab yang luas. Ia memimpin tentara Muslim dalam sejumlah kampanye militer yang berhasil memperoleh banyak wilayah Arab.

Salah satu kampanye yang paling terkenal adalah penaklukan Irak dan Persia. Khalid memimpin pasukan Muslim dalam serangkaian perang yang berhasil merebut kota-kota penting seperti Hira, Anbar, dan kota-kota besar seperti Kufah.

Penaklukkan ini mengakhiri kekuasaan Persia Sasani dan memungkinkan orang Islam menyebar ke daerah tersebut. Selain itu, Khalid memimpin kampanye di Palestina dan Syria.

Ia memenangkan banyak pertempuran penting dan diberi julukan “Pedang Allah” karena kemenangannya di medan perang. Pada tahun 634 Masehi, Khalid menang dalam Pertempuran Ajnadayn di Palestina, yang membuat Palestina menjadi bagian dari kekhalifahan Islam.

Masa Muda dan Perubahan Keyakinan

Khalid bin Walid lahir di Mekah sekitar tahun 592 Masehi, beberapa tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Dia berasal dari suku Quraisy, salah satu suku terbesar di Arab pada saat itu.

Khalid tumbuh menjadi seorang pemuda yang hebat dalam seni berperang dan dianggap sebagai salah satu pejuang terbaik di Mekah. Pada awalnya, Khalid adalah salah satu musuh Islam terkuat.

Info wajib baca: 14 Contoh Mitos Jawa yang Bikin Geleng-geleng Kepala dan Masih Dipercaya

Ia sangat menentang ajaran Islam dan dengan gigih berusaha menghancurkan populasi Muslim yang terus meningkat. Namun, Khalid mengalami perubahan keyakinan dan perspektif yang signifikan, seperti banyak orang lain yang kemudian menjadi sahabat Nabi.

Setelah Perjanjian Hudaibiyah, sebuah perjanjian damai yang dibuat antara Muslim dan Quraisy pada tahun 628 M, perubahan Khalid terjadi. Dia mengetahui tentang perjanjian ini dan mulai mempertimbangkan agama yang dia tolak selama bertahun-tahun.

Ia mengambil keputusan untuk pergi ke Madinah, di mana ia akan bertemu dengan Nabi Muhammad. Ketika Khalid tiba di Madinah, dia memutuskan untuk memeluk Islam dan meminta maaf kepada Nabi Muhammad atas perlawanannya sebelumnya.

Nabi dengan senang hati menerima konversinya dan menjadi salah satu sahabat terdekatnya.

Kembali ke Madinah

Setelah melakukan banyak kampanye militer di seluruh dunia, Khalid bin Walid kembali ke Madinah pada tahun 638 Masehi. Khalid Abu Bakar al-Shiddiq menghargai jasanya dan mengakui peranannya dalam menyebarkan Islam.

Namun, setelah itu, dia tidak terlibat secara aktif dalam urusan militer. Khalid menjalani sisa hidupnya dengan tenang setelah kembali ke Madinah.

Khalid meninggal pada tahun 642 Masehi, sekitar 57 tahun, menjadi salah satu panglima terbesar dalam sejarah dan seorang sahabat Nabi yang setia.

Teladan yang Diperoleh dari Kisah Khalid bin Walid

Tidak ada keraguan tentang kesuksesan Khalid bin Walid sebagai panglima perang Islam. Banyak pelajaran penting yang dapat diteladani oleh umat muslim dalam kisah ini.

Khalid sangat hebat, tetapi dia tidak pernah sombong atau membanggakan diri. Dia tetap rendah hati dan tenang.

Kisah Khalid bin Walid juga menawarkan teladan ikhlas dalam perjuangan. Meskipun Umar sempat memecatnya sebagai panglima, Khalid tidak kecewa dan memberontak.

Dia berpendapat bahwa semua posisi jabatan sama, dan satu-satunya hal yang membedakan mereka adalah seberapa ikhlas mereka memperjuangkan kebenaran. Akibatnya, ia dengan lapang hati menerima keputusan Khalifah Umar.


Nah, itulah dia cerita kisah Khalid bin Walid yang perlu kamu tahu dan kamu ambil pelajaran dalam memperjuangkan umat muslim. Semoga kisahnya ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama untuk kamu yang membaca artikel ini.

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare