Mengenal Kisah Nabi Saleh a.s. dan Perjalanan Dakwahnya
-
by shafira ramadhanty - 11 April 2023
Yuk, simak kisah Nabi Saleh yang dapat mengeluarkan unta betina dari batu berikut ini!
Apakah kamu pernah mendengar kisah tentang Nabi Saleh a.s. dan perjalanan dakwahnya dalam menghadapi kaum Tsamud? Mengetahui sejarah ini bukan hanya membuat kita lebih mengenal sosok nabi yang mulia, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan merawat makhluk hidup lainnya. Simak kisah menarik Nabi Saleh a.s. di bawah ini, yuk!
Siapa Itu Nabi Saleh?
Nabi Saleh merupakan nabi ke-5 yang diutus untuk menyebarkan ajaran Islam yang menyembah Allah SWT. setelah hancurnya kaum ‘Ad yang hidup pada zaman Nabi Hud a.s.
Beliau sendiri adalah salah satu dari 25 nabi utusan Allah SWT. yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri. Nabi Saleh diangkat oleh Allah sebagai seorang nabi pada sekitar tahun 2100 sebelum Masehi.
Sumber dari beberapa ulama menyatakan bahwa Nabi Saleh memiliki seorang ayah yang bernama Ubaid. Jika diurutkan, Nabi Saleh memiliki silsilah yaitu Saleh bin Ubaid bin Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Aram/Iram bin Sem/Sam bin Nuh.
Silsilah tersebut menunjukkan kesimpulan bahwa Nabi Saleh masih merupakan keturunan Nabi Nuh. Nabi Saleh berasal dari bangsa Arab yaitu suku Tsamud. Semasa hidupnya, Nabi Saleh menetap di daerah Arab Utara tepatnya di Al-Hijr. Selama menetap di Al-Hijr, beliau merupakan seseorang yang dijunjung tinggi oleh kaum Tsamud.
Kaum Tsamud ini memiliki keahlian memahat batu-batu khususnya batu pegunungan. Hal ini dikarenakan daerah tempat tinggal mereka terletak di pegunungan.
Info wajib baca: Kisah Nabi Syuaib AS Tentang Pentingnya Kejujuran
Kisah Dakwah Nabi Saleh a.s.
Perjalanan dakwah Nabi Saleh a.s. ini dimulai dengan kaum Tsamud sebagai target dakwahnya. Kemampuan masyarakat kaum Tsamud dalam bercocok tanam, arsitektur, dan beternak sangat mengagumkan.
Suatu hari, diketahui kaum Tsamud menyembah berhala sesuai dengan tradisi turun menurun dari nenek moyang. Awalnya, kaum Tsamud menaruh harapan besar kepada Nabi Saleh untuk meneruskan tradisi menyembah berhala mereka.
Namun, saat Nabi Saleh mulai menyebarkan dakwahnya kepada kaum Tsamud untuk menyembah Allah SWT., mereka menjadi murka dan kecewa. Nabi Saleh pun dimusuhi oleh kaum Tsamud karena tidak ingin menyembah berhala.
Selain itu, kaum Tsamud juga dikenal sombong dan angkuh karena kemampuan mereka yang cemerlang dalam kesehariannya memahat batu. Kaum Tsamud juga sering melakukan maksiat seperti mabuk dan berzina. Alasan tersebut yang membuat Nabi Saleh a.s. diutus sebagai nabi oleh Allah SWT. untuk mengembalikan kaum Tsamud ke jalan yang benar.
Mukjizat Nabi Saleh a.s.
1. Unta betina keluar dari batu
Semasa melakukan dakwahnya, kaum Tsamud terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan pengikut Nabi Saleh dan golongan yang menentang ajaran Nabi Saleh untuk menyembah Allah SWT. Suatu hari, Nabi Saleh diminta untuk mengeluarkan unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari dalam batu sebagai bukti kekuasaan Allah.
Kemudian, Nabi Saleh pun berdoa kepada Allah agar dapat menurunkan mukjizat tersebut supaya kaum Tsamud percaya akan kebesaran Allah SWT. Allah pun mengabuli doa Nabi Saleh dan seketika seekor unta betina yang sedang hamil keluar dari dalam batu tersebut. Beberapa orang dari kaum Tsamud ada yang langsung percaya dengan Nabi Saleh, namun ada juga yang masih tidak percaya.
2. Kaum Tsamud membunuh unta betina Allah
Bagi kaum yang menentang Nabi Saleh, keberadaan unta betina justru membebankan mereka karena ternak-ternak mereka kekurangan air. Oleh sebab itu, mereka berencana untuk membunuh unta betina Allah SWT. tersebut.
Mereka pun mulai mengawasi unta betina saat sedang minum air di mata air dan kemudian memanah betis unta tersebut serta menikam bagian perut unta dengan pedang. Terbunuhlah unta betina yang merupakan mukjizat Nabi Saleh dari Allah SWT. tersebut.
3. Azab kaum Tsamud
Mengetahui unta betina itu mati dibunuh, Nabi Saleh a.s. sangat sedih. Nabi Saleh pun segera mengingatkan para pembunuh unta tersebut untuk bertaubat kepada Allah SWT. atau mereka akan merasakan azab Allah yang sangat pedih.
Namun, kaum Tsamud tetap tidak mau bertaubat dan turunlah azab Allah SWT. selama 3 hari. Pada hari pertama, muka kaum Tsamud yang kafir berubah menjadi berwarna kuning. Pada hari kedua, wajah mereka berubah menjadi warna hitam.
Dan saat hari ketiga, Allah menurunkan gempa bumi yang dahsyat sehingga menghancurkan tempat tinggal kaum Tsamud dan tidak ada yang selamat, kecuali kaum Tsamud yang telah beriman kepada Allah SWT.
Info wajib baca: Kisah Nabi Zulkifli dalam Al-Quran: Fakta-Fakta dan Inspirasi
Sifat Teladan Nabi Saleh yang Patut Dicontoh
1. Sabar dan tawakkal
Nabi Saleh menunjukkan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi sikap keras kepala suku Tsamud yang tidak mau mendengarkan nasihatnya. Nabi Saleh juga tawakkal atau berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang datang.
2. Ikhlas dan tulus
Nabi Saleh mengajarkan umatnya untuk selalu berlaku ikhlas dan tulus kepada Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan dari manusia.
3. Menjaga lingkungan hidup
Nabi Saleh juga menunjukkan perhatiannya terhadap lingkungan hidup dan memperingatkan suku Tsamud agar tidak merusak alam sekitar. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan hidup.
Demikian kisah Nabi Saleh a.s. yang wajib diketahui dan dipahami oleh umat muslim. Melalui kisah semasa hidupnya, Nabi Saleh a.s. memberikan pelajaran terkait banyak hal dalam hidup.
Sebagai umat muslim yang baik tentunya harus mencontoh sifat-sifat teladan dari para nabi dan rasul yang telah berjuang dalam menyebarkan agama Islam, salah satunya juga yaitu dalam kisah Nabi Ishaq a.s.
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
