...
5-min read

6 Kue Kering Khas Melayu, Sering Ada Saat Hari Raya!

Bosan dengan kue lebaran yang gitu-gitu aja? Pertimbangkalah kue-kue kering khas Melayu berikut!

Sering muncul pada Hari Raya Idul Fitri untuk disuguhkan kepada tamu yang berkunjung, kue kering khas Melayu merupakan favorit masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. Tak hanya memiliki cita rasa manis, ada juga kue kering khas Melayu yang memiliki cita rasa asin dan gurih. Ini membuat kita tidak bosan memakan satu rasa hidangan saja.

Mau tahu apa saja kue-kue tersebut? Kali ini Kostmin akan memberitahu kepada kamu kue khas Melayu yang kerap diminati dari tahun ke tahun. Hidangan-hidangan ini pun memiliki nama yang unik, dan sebenarnya mengandung makna yang mendalam. Jika penasaran baca sampai habis, ya!

Kue Khas Melayu

1. Kue kembang goyang

Kue ini dikenal dengan banyak nama. Disebut kembang goyang atau terkadang kembang loyang di Indonesia. Di daerah Melayu lain seperti Malaysia dan Singapura, hidangan ini memiliki sebutan kuih loyang atau kuih mawar. Sebagian orang juga menyebutnya kue roset, kue sarang lebah, kue bunga, atau kue sarang lebah. Kue ini ada di seluruh Asia dengan nama yang berbeda-beda.

Kue ini awal mulanya berasal dari Eropa yang bernama kue roset. Ini dimasak dengan cara mencelupkan cetakan besi ke dalam adonan lalu digoreng. Mengutip What To Cook Today, di Asia Tenggara, santan digunakan sebagai bagian dari adaptasi kue roset asli Eropa. Kue ini memiliki rasa manis dan gurih serta tekstur yang garing. Hal ini membuat kue kembang goyang cocok untuk camilan di sore hari.

Info wajib baca: Resep Kue Kering Coklat, Dijamin Mudah dan Nikmat!

2. Kue bawang kering khas Melayu

Tidak seperti kue pada umumnya yang terasa manis, kue bawang memiliki rasa yang asin dan gurih. Mengutip dari Jurnal Polindra, kue bawang merupakan salah satu makanan ringan tradisional di Indonesia. Hidangan ini berbahan dasar tepung terigu,tepung tapioka, dan bawang putih membuatnya bercita rasa gurih dan garing.

Cara pembuatan yang tidak sulit menjadi alasan kue bawang ini selalu jadi hidangan pada saat merayakan hari raya. Namun untuk membuat kue bawang ini kita membutuhkan alat ataumesin pembuat pasta atau pastry. Keripik ini berasal dari Sumatera Barat dan telah populer ke negara tetangga, salah satunya adalah Malaysia.

3. Kue bangkit

kue kering khas melayu
Source: Yummy App

Kue bangkit adalah kue kering buatan ibu-ibu rumah tangga untuk dijual ke warung-warung yang berada di Lingga. Desa Panggak laut yang berada di Kecamatan Lingga yang merupakan penghasil sagu juga menjadi desa penghasil kue yang satu ini. Sebagian ibu-ibu rumah tangga di Desa Panggak Laut menambah penghasilan keluarga dengan cara membuat kue bangkit dan dijual ke warung-warung.

Kue bangkit ini memiliki cita rasa manis dan lezat, tak heran apabila kue ini disukai oleh masyarakat Indonesia sebagai cemilan pada hari spesial. Pada saat hari raya, sebagian masyarakat menjadikan kue bangkit sebagai hidangan makanan kering untuk disuguhkan kepada para tamu. Mengutip dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia, nama kue bangkit ini dikarenakan manisnya mengembalikan untuk bangkit.

4. Kue lidah kucing

kue kering khas melayu
Source: Laura’s Kitchen

Meskipun terdengar menyeramkan, kue ini memiliki cita rasa manis yang disukai banyak orang, lho! Asal nama kue ini adalah dari bentuknya yang panjang dan tipis seperti lidah kucing. Tidak merepresentasikan namanya, kue ini terbuat dari bahan utama tepung terigu dan mentega, tak heran apabila kue ini sangat wangi setelah matang.

Kue ini ternyata diperkenalkan pertama kali oleh orang Belanda, lho! Nama asli kue ini adalah Katte Tongen, yang berarti lidah kucing. Dikarenakan penyebutannya sulit, masyarakat Indonesia mulai menyebut kue ini dengan bahasa Indonesia. Sudah tak asing lagi, kue yang satu ini sering ada pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

5. Kue semprong

Kue semprong merupakan hidangan kue kering yang berasal dari Indonesia. Hidangan ini memiliki bentuk silinder atau panjang seperti pipa dengan rasa yang khas dan unik. Tidak hanya bentuk silinder dan panjang, hidangan ini juga hadir dalam bentuk lain, seperti segitiga dan persegi panjang. Kue semprong ini tidak terlalu manis dan akan renyah dan gurih ketika digigit, sehingga populer di kalangan orang tua.

Kue semprong dipercayai pertama kali dibawa oleh bangsa Portugis. Hal ini dikarenakan kue semprong mirip dengan kue krumkake yang berasal dari Norwegia. Meskipun begitu, bahan-bahan dan bentuk kue ini sudah dimodifikasi dari kue aslinya.

Info wajib baca: 6 Kue Khas Aceh yang Enak dan Gurih, Cocok Untuk Oleh-oleh!

6. Kue batang buruk

Kue batang buruk merupakan kue kering yang berasal dari Riau semenjak 450 tahun yang lalu. Mengutip dari laman resmi Kemendikbud, kue ini merupakan bagian dari khazanah makanan tradisional Melayu Lingga yang telah diwariskan secara turun temurun oleh orang-orang terdahulu. Nama kue batang buruk termasuk unik dan menarik. Kue batang buruk seolah-olah batang kayu yang telah tua dan lapuk.

Memiliki nama yang unik, kue ini memiliki cita rasa yang enak serta makna yang mendalam. Kue ini memiliki makna dalam kehidupan selalu mengingat bahwa dalam hidup tidak selalu muda dan sehat. Sesuai dengan takdir manusia jika diberikan umur panjang, mereka akan menghadapi masa tua kemudian meninggal.


Itulah kue kering khas Melayu yang enak. Sudah pernah mencobanya? Tuliskan jawabanmu di bawah, ya!

Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!

Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokostInstagram @infokost, dan TikTok @infokostid.

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare