...
Penyebab BAB Berdarah
5-min read

Penyebab BAB Berdarah yang Wajib Kamu Ketahui, Beserta Cara Mengatasinya

Penyebab BAB Berdarah

Penyebab BAB berdarah ini sebaiknya kamu hindari kalau nggak mau hidup menderita!

Apabila badan ingin tetap sehat dari berbagai macam penyakit, maka sangat penting untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dan menghindari makanan-makanan yang dapat menyebabkan tubuh sakit. 

Sementara itu, bagian tubuh seseorang yang kerap bermasalah atau mengalami sakit karena makanan yaitu pencernaan. Dan salah satu penyakit akibat pencernaan yang bermasalah yaitu Buang Air Besar (BAB) berdarah.

Apakah kamu salah satu yang pernah atau bahkan sering mengalami BAB berdarah? Jika iya, maka tentunya kamu merasakan ketidaknyamanannya, kan, saat beraktivitas?

Nah, ternyata terdapat beberapa penyebab terjadinya BAB berdarah. Apalagi jika dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Yuk, langsung simak artikel ini untuk mengetahui penyebab BAB berdarah yang harus dihindari!

Info wajib baca: 6 Makanan Khas Bojonegoro yang Wajib Coba | Ada yang Pegang Rekor MURI!

Makanan Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Dihindari

Berikut merupakan beberapa makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah dan sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Pastikan kamu menyimaknya sampai habis, ya, gaes.

1. Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi

Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi adalah beberapa makanan yang sering dihindari oleh orang yang memiliki masalah pencernaan atau penyakit pada usus. Ini karena makanan-makanan tersebut bisa memicu gejala seperti perut kembung, diare, atau bahkan BAB berdarah.

Makanan pedas seperti cabai, paprika, dan lada hitam mengandung senyawa kimia yang disebut kapsaisin. Senyawa ini bisa memicu iritasi pada dinding usus dan menyebabkan perdarahan. Selain itu, makanan yang pedas juga bisa merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang juga bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus.

Makanan yang asam, seperti jeruk, tomat, dan anggur, juga bisa memicu iritasi pada dinding usus, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Asam pada makanan ini bisa merusak lapisan pelindung usus dan menyebabkan perdarahan.

Apa, sih, contoh makanan pedas dan asam? Salah satunya adalah Sinonggi yang merupakan salah satu makanan khas kendari terdiri atas sambal terasi dan irisan jeruk nipis. Sudah pasti bikin perut memberontak, nih!

Sementara itu, makanan yang berlemak tinggi seperti daging merah, gorengan, dan keju bisa menyebabkan peradangan pada usus. Peradangan ini bisa menyebabkan perdarahan dan merusak dinding usus juga, lho.

Jika kamu lagi mengalami masalah pada usus atau sedang dalam kondisi rawan, sebaiknya hindari makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi. Namun, jika kamu tidak memiliki masalah pencernaan, sebaiknya konsumsi makanan-makanan tersebut dalam jumlah yang teratur dan terukur agar tetap bisa menikmati rasanya tanpa menyebabkan masalah pada tubuh.

2. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, ham, dan bacon adalah makanan yang sangat populer dan sering dijadikan lauk dalam berbagai hidangan. Namun, makanan ini juga terbukti menjadi penyebab masalah kesehatan, termasuk BAB berdarah.

Daging olahan mengandung banyak garam, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan serta meningkatkan cita rasa. Namun, bahan-bahan tersebut bisa merusak dinding usus dan menyebabkan perdarahan.

Selain itu, daging olahan juga mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain makan daging bikin kolesterol tinggi, nih, juga akan menyebabkan penumpukan plak di dinding usus dan menyebabkan perdarahan.

Apabila kamu suka makan daging olahan, sebaiknya konsumsi dengan jumlah yang cukup dan tidak terlalu sering. Pilih juga daging olahan yang berkualitas baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

3. Buah dan sayuran mentah

makanan penyebab bab berdarah
Source: Siloam Hospital

Buah dan sayuran mentah merupakan makanan yang kaya akan serat dan vitamin, serta seharusnya menjadi bagian penting dari diet sehat seseorang. Namun, ternyata beberapa jenis buah dan sayuran mentah bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus dan menyebabkan BAB berdarah, lho.

Beberapa contoh buah yang bisa memicu iritasi pada dinding usus adalah apel, buah kiwi, dan buah markisa. Buah-buahan tersebut mengandung senyawa kimia yang disebut dengan asam sitrat. Asam sitrat dapat mengiritasi lapisan dinding usus dan menyebabkan perdarahan.

Selain itu, beberapa sayuran mentah seperti brokoli, kubis, dan kembang kol juga bisa memicu iritasi pada dinding usus. Sayuran-sayuran ini mengandung senyawa kimia yang disebut sulforaphane yang dapat memicu peradangan pada usus dan menyebabkan perdarahan.

Jika kamu memiliki masalah pencernaan atau sedang dalam kondisi rawan, sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut. Namun, jika kamu tidak memiliki masalah pencernaan, sebaiknya konsumsi buah dan sayuran mentah dalam jumlah yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, ya.

Info wajib baca: Makanan Khas Sidoarjo yang Enak dan Wajib Coba!

Makanan Penyebab BAB Lainnya yang Perlu Diketahui

Beberapa jenis makanan minuman ini juga sebaiknya dihindari apabila tidak ingin terkena bab berdarah. Simak di bawah ini, ya.

4. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol seperti bir, wiski, dan anggur juga bisa menjadi penyebab bab berdarah. Alkohol bisa merusak dinding usus dan menyebabkan iritasi yang dapat menyebabkan perdarahan.

Selain itu, minuman beralkohol juga bisa memicu produksi asam lambung yang berlebihan, yang bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus. Sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol agar tidak terkena BAB berdarah.

5. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan nugget adalah makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, makanan cepat saji juga terbukti menjadi penyebab masalah kesehatan, termasuk BAB berdarah.

Makanan cepat saji mengandung banyak garam, lemak jenuh, dan bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan rasa. Bahan kimia seperti natrium nitrat dan natrium benzoat yang digunakan dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan iritasi pada dinding usus dan menyebabkan perdarahan.

Selain itu, makanan cepat saji juga memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, yang bisa menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pencernaan, termasuk BAB berdarah.

Jika kamu ingin menyantap makanan cepat saji, sebaiknya pilihlah yang sehat dan rendah lemak. Kamu juga harus perhatikan porsinya dan sebaiknya tidak mengonsumsi makanan cepat saji secara terus-menerus.

Masalah Kesehatan yang Menjadi Penyebab BAB Berdarah

penyebab BAB berdarah
Source: fimela

Mengapa BAB bisa berdarah? Nah, yuk cari tahu penyebab BAB berdarah. Ternyata, penyebabnya sangat beragam mulai dari hal umum sampai gejala penyakit serius.

1. Wasir

Salah satu penyebab buang air besar berdarah yang pertama adalah wasir. Wasir atau ambeien merupakan penyebab umum dari kondisi ini.

Wasir ditandai dengan pembengkakan dan peradangan akibat pelebaran pembuluh darah vena di daerah anus. Gejalanya melibatkan benjolan di anus yang terasa nyeri dan munculnya bercak darah segar saat buang air besar.

Penyebab wasir bervariasi, mulai dari faktor genetik, kebiasaan sembelit, hingga duduk terlalu lama. Faktor-faktor lain seperti hipertensi, kegemukan, gaya hidup tidak sehat, dan konsumsi berlebihan alkohol serta kopi juga dapat menjadi pemicu wasir.

2. Kanker usus

Kanker usus merupakan penyebab buang air besar berdarah selanjutnya. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti gangguan buang air besar, darah dalam tinja, perut kembung, gangguan pencernaan, nyeri perut, penurunan berat badan, dan kelemahan.

Faktor-faktor pada kanker usus ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti genetika, kurangnya serat dalam diet, dan kebiasaan merokok.

3. Kolitis

Kolitis adalah peradangan pada usus, juga dapat menjadi penyebab umum buang air besar berdarah. Faktor penyebab termasuk infeksi dan pola makan yang tidak teratur.

4. Anal Fissure

Anal fissure atau robekan pada kulit di sekitar anus juga dapat menyebabkan buang air besar berdarah. Meskipun dapat menyebabkan pendarahan, kondisi ini umumnya sembuh sendiri dalam beberapa minggu.

Hal tersebut karena pendarahan yang terjadi akan cepat berhenti dan sembuh dengan sendirinya. Kulit yang sensitif di sekitar anus juga dapat menyebabkan dorongan untuk buang air besar meskipun usus sudah kosong.

5. Ulkus lambung

Ulkus lambung merupakan penyebab buang air besar berdarah lainnya. Ini adalah luka pada lapisan dalam lambung yang menyebabkan nyeri ulu hati setelah makan, mual, dan perdarahan selama buang air besar, ditandai dengan feses berwarna gelap.

Faktor pemicu ulkus lambung melibatkan peningkatan asam lambung akibat merokok, stres dan faktor genetik. Selain itu disebabkan juga karena infeksi bakteri Helicobacter pylori.

6. Polip usus

Gangguan kesehatan lain yang dapat menyebabkan buang air besar berdarah adalah polip usus. Polip adalah pertumbuhan jaringan di dinding usus yang menonjol ke dalam lumen usus.

Meskipun umumnya bersifat jinak, polip dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna. Faktor risiko termasuk peradangan usus, usia 50 tahun ke atas, riwayat keluarga dengan polip, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, aktivitas fisik rendah, dan diabetes tipe 2.

Cara Mengatasi BAB Berdarah

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab buang air besar berdarah, penting bagi kamu untuk memahami cara mengatasi kondisi ini. Penanganan segera diperlukan agar tidak berujung pada konsekuensi yang serius.

Pengobatan perlu dilakukan untuk mengatasi anemia, menghentikan perdarahan, dan mencegah kekambuhan pada penderita. Pendekatan dalam mengatasi buang air besar berdarah dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya.

Jika kondisi tidak terlalu parah, berikut beberapa langkah yang dapat diambil di rumah:

  • Mengompres area sekitar anus dengan kompres dingin untuk meredakan rasa sakit.
  • Melakukan mandi dan membersihkan kulit di sekitar anus secara rutin.
  • Meminum cukup air putih, sekitar 8-10 gelas per hari.
  • Menghindari duduk terlalu lama di toilet.
  • Meningkatkan asupan serat dalam makanan.
  • Menghindari konsumsi alkohol.
  • Berendam dalam air hangat.

Jika masalah buang air besar berdarah berlangsung secara terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter. Menjaga pola hidup sehat juga menjadi kunci utama dalam pencegahan kondisi ini.

Jenis Obat BAB Berdarah

Untuk mengetahui penyebab buang air besar berdarah, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian pemeriksaan diagnostik. Termasuk kolonoskopi, endoskopi lambung, tes darah, analisis tinja, serta pemindaian radiologi seperti foto Rontgen atau CT scan pada organ pencernaan.

Setelah mengetahui penyebabnya, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi kondisi buang air besar berdarah, seperti:

1. Antibiotik

Jika buang air besar berdarah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin menyarankan penggunaan antibiotik. Contohnya dalam kasus infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, Salmonella, dan E. coli.

2. Obat antiradang kortikosteroid

Jika buang air besar berdarah terjadi akibat radang usus, kemungkinan dokter akan meresepkan obat antiradang kortikosteroid, seperti prednisone. Tujuannya adalah untuk mengatasi peradangan dan mengurangi rasa sakit yang timbul.

3. Obat wasir

Untuk kondisi buang air besar berdarah yang disebabkan oleh wasir, dokter dapat memberikan obat khusus untuk wasir, baik dalam bentuk obat minum maupun salep. Dengan cara ini, ketidaknyamanan, nyeri, dan peradangan di sekitar anus yang disebabkan oleh wasir dapat diatasi.

Updated by: Nuriyah Nofasari


Demikian informasi mengenai penyebab bab berdarah. Lebih perhatikan lagi ya, apa yang kamu makan dan masalah kesehatan kamu. Semoga bermanfaat!

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Cek Info Kost Solo Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Kost Medan Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare