Sering Dipakai Abang Bakso, Ternyata Begini Sejarah Mangkuk Ayam Jago
-
by Nuri - 3 December 2023
Ini dia sejarah mangkuk ayam jago, dari yang tadinya untuk seserahan sampai jadi buruan kolektor.
Desain pada mangkuk ini memiliki kepopuleran yang telah melewati berbagai generasi. Desain tersebut tetap menjadi pilihan yang sering digunakan sehari-hari, terutama saat menikmati hidangan seperti bakso atau mi ayam di berbagai daerah.
Lambang ikonik Rooster Bowl menampilkan gambar ayam jago berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang. Desain ini telah menjadi bagian dari sejarah yang memiliki makna mendalam.
Menariknya, mangkuk putih dengan gambar ayam jago ini sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan dimiliki oleh Thailand. Thailand secara resmi mendaftarkan kepemilikan desain mangkuk ayam jago tersebut pada tahun 2013, menunjukkan pengakuan internasional terhadap gambar tersebut.
Ayam jago yang tergambar di mangkuk tersebut memiliki makna simbolis, yakni kerja keras. Sementara itu, keberuntungan dan kemakmuran diartikan melalui gambaran daun pisang dan bunga peony merah.
Info wajib baca: Apa Itu Sweater 3 Desember? Tren yang Viral di TikTok Tiap Memasuki Akhir Tahun
Sejarah Mangkuk Ayam Jago
Asal-usul mangkuk ayam ini bermula sebelum Perang Dunia II, ketika para pedagang China di Bangkok memesan semangkuk ayam untuk dijual dengan harga yang terjangkau. Sejak saat itu, Thailand menjadi produsen utama mangkuk bergambar ayam.
Pabrik pertama mangkuk ayam ini didirikan di Ratchathewi, Bangkok. Pada tahun 1957, para pengusaha membuka pabrik keramik di Lampang, Thailand, yang kemudian menjadi pusat produksi mangkuk ayam terkenal.
Mangkuk-mangkuk ini kemudian diimpor oleh para imigran. Meskipun begitu, hanya beberapa pabrik di Lampang yang memproduksi mangkuk ayam jago asli dengan gaya dan bahan tradisional, menjadikannya barang yang langka.
Mangkuk ayam yang dihiasi dengan lukisan tangan menjadi semakin sulit ditemui. Di Indonesia, PT Lucky Indah Keramik menjadi produsen utama mangkuk ayam jago.
Hal ini diakui melalui Sertifikat Pendaftaran Merek Nomor IDM00366635 dalam kelas 21, yang mencakup beberapa produk. Seperti piring, mangkok, basi, tatakan cangkir, tea set, dinner set, poci, cangkir, gelas, tutup cangkir, dan vas bunga.
PT Lucky Indah Keramik juga menegaskan bahwa mereka adalah satu-satunya pihak yang memiliki hak produksi, penggunaan, dan perdagangan lukisan ayam jago untuk kelas 21 yang disebutkan di seluruh wilayah Indonesia.
Info wajib baca: Tanggal 1 Desember Hari Apa? Ada Hari AIDS Sedunia
Tulisan fine China tapi buatan Indonesia
Dikutip dari situs resmi Lucky Indah Keramik, terdapat tulisan “Lucky Fine China” pada produk-produk mereka, meskipun pembuatannya 100 persen dilakukan di Indonesia. Mungkin sebagian orang dapat mengira bahwa produk tersebut merupakan impor atau buatan China.
Jika kamu termasuk orang yang berpikir demikian, maka perlu mengetahui informasi berikut. Nama “Lucky Fine China” yang tertera pada produk peralatan makan buatan Lucky Indah Keramik ternyata memiliki makna khusus.
“Lucky” diambil dari nama Lucky Indah Keramik, sementara “Fine China” dikenal sebagai istilah untuk porselen yang berkualitas baik. Konsep ini merujuk pada sejarah pembuatan tembikar yang berkembang di China sekitar 1.200 tahun yang lalu.
Tembikar tersebut dikenal karena kualitasnya yang baik dan daya tahan tinggi, kemudian menyebar ke negara-negara Asia Timur dan Eropa pada abad ke-14. Oleh karena itu, pada masa tersebut, piring porselen atau keramik diidentifikasi sebagai produk tembikar dari China.
Dengan demikian, “Lucky Fine China” dapat diartikan sebagai “produk Lucky Indah Keramik yang memiliki kualitas baik”.
Incaran kolektor
Pada awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Awalnya, mangkuk ini dibawa oleh para perantau dari pabrik yang berlokasi di Provinsi Guangdong dan menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Produksi ini pun meningkat pesat, mulai dari teknik gambar tangan hingga penggunaan mesin. Saat ini, mangkuk ayam jago dari masa kekaisaran menjadi objek buruan para kolektor barang antik di seluruh dunia.
Sebagai contoh, sebuah ‘Cawan Chenghua’ yang hanya ada empat di dunia, pernah dilelang oleh Sotheby di Hong Kong pada tahun 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an dan terakhir pada 2014, dengan harga lelang tertinggi mencapai 36,3 juta dolar AS. Di Indonesia, PT Lucky Indah Keramik (LIK) memegang paten untuk mangkuk ayam jago.
Info wajib baca: 10 Contoh Yel Yel MPLS yang Seru dan Bikin Semangat, Bisa Jadi Inspirasi!
Harga dan Tempat Membeli
Harga mangkuk ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Di platform jual-beli online, mangkuk dengan diameter 15 cm, hasil produksi PT Lucky Indah Keramik, dijual seharga Rp 79.500 per lusin.
Sementara itu, mangkuk tersebut dengan diameter 16 cm, setengah lusin, dijual seharga Rp 48.000. Terdapat juga penjual yang menjual mangkuk ini secara satuan, dan harga satuan tersebut bervariasi tergantung pada ukuran mangkuk.
Nah, itulah penjelasan mengenai mangkuk ayam jago. Apa kamu sudah pernah mengetahui sejarahnya? Yuk, tulis jawaban kamu di kolom komentar!
Jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
Info Kost Jakarta Selatan Murah
Source:
https://caritahu.kontan.co.id/news/sejarah-mangkuk-ayam-jago-dan-harganya-di-marketplace
