Rekomendasi Buku Teenlit , Ini Resensi Novel Dikta dan Hukum
-
by gustisania - 12 October 2023
Tau novel yang sempat viral di mana-mana ini, dong? Sebelum memutuskan buat membaca, simak dulu resensi novel “Dikta dan Hukum” tentang kelebihan dan kekurangannya berikut.
Pasti kamu pernah denger dong tentang novel hits “Dikta dan Hukum”? Yup, novel karya Dhia’an Farah ini udah jadi bacaan yang menarik banget buat banyak orang di Indonesia.
Gimana nggak, ceritanya bikin baper abis! Nggak heran, deh, kalau novel ini menjadi salah satu yang terlaris dan bikin baper.
Terlepas dari alur cerita dan bentuknya yang menarik banget, novel ini juga punya kekurangan. Nah, buat kamu yang mau nyobain baca, yuk, simak resensi “Dikta dan Hukum” ini biar tahu apa aja yang bisa kamu dapatkan dari novel ini!
Sinopsis Novel Dikta dan Hukum
Pertama-tama, cerita novel ini mengajak kita ke dunia Dikta, seorang mahasiswa hukum yang pintar, kaya, baik hati, rajin, penyayang, dan ganteng. Cewek mana yang nggak mau punya pacar kayak Dikta, kan?
Tapi, ceritanya nggak sesederhana itu. Dikta dijodohkan dengan Nadhira, yang masih SMA kelas 12 dan punya karakter yang lebih ke arah males-malesan. Jauh banget beda karakter mereka berdua.
Dikta dan Nadhira itu kayak air dan minyak, konon takkan pernah bisa menyatu. Tapi, kamu tahu sendiri, di dunia fiksi apapun mungkin terjadi. Walaupun awalnya mereka kayak langit dan bumi, akhirnya mereka bisa saling melengkapi satu sama lain. Coba bayangin aja, Dikta yang baik hati dan Nadhira yang mager.
Hal makin rumit saat Nadhira punya pacar. Dikta pun hanya anggap Nadhira sebagai adik dan teman masa kecilnya aja. Pada awalnya mereka menolak perjodohan ini, tapi karena orang tua, akhirnya mereka nurut.
Waktu berjalan, Nadhira mulai jatuh hati sama Dikta karena sikap baiknya. Dan begitulah, kisah cinta antara Dikta dan Nadhira dimulai.
Pasti ada drama yang mewarnai hubungan mereka yang rumit. Rahasia besar yang Dikta sembunyikan mulai terungkap, dan akhir cerita mereka pun nggak selalu mulus sesuai rencana.
Akhirnya Dikta mulai buat “Wish List” yang berisi hal-hal yang ingin dia lakukan bareng Nadhira sebelum pergi jauh
Yap, pasal pertama, dasar hukum yang mengikat kedua belah pihak, Nadhira dan Dikta. Mereka dijodohkan oleh orang tua mereka dan harus nurut.
Pasal dua, Nadhira dan Dikta mulai saling menghindar tanpa sadar. Mereka mencoba menghindari perasaan yang tumbuh di antara mereka.
Pasal ketiga menggambarkan mereka berdua yang akhirnya terjebak dalam perasaan cinta yang tak bisa mereka hindari lagi.
Di pasal keempat ini, mereka berdua sudah jadi kekasih yang saling mencintai dan mengasihi.
Pasal terakhir adalah tentang kewenangan absolut Semesta yang menentukan akhir dari cerita mereka, yang mereka kira akan abadi, meskipun akhirnya nggak bisa bersama.
Gimana dengan pacar Nadhira? Apakah Dikta bisa mewujudkan semua yang ada di Wishlist-nya sebelum dia pergi bersama Nadhira? Dan gimana nasib Nadhira yang ditinggal? Semua pertanyaan ini bakal kamu temui kalo baca novelnya.
Info wajib baca: Resensi Novel Laut Bercerita: Kisah Kekejaman Rezim Orde Baru dari Dua Karakter Berbeda
Kelebihan dan Kekurangan Novel Dikta dan Hukum
Sekarang, mari bahas apa aja, sih, yang bikin novel ini istimewa, dan apa aja yang mungkin kurang menggoda hati para pembaca.Simak ulasannya:
Kelebihan novel
Pertama, desain sampulnya yang oke banget. Visualnya benar-benar menarik dan catchy. Pemilihan warna yang pas bikin cover bukunya jadi menarik perhatian.
Karakter-karakter dalam cerita digambarkan dengan baik dan tepat. Jadi, saat baca, kita bisa merasa kayak kita kenal mereka, seperti temen sendiri.
Kemudian, hubungan persahabatan antar karakter dengan beragam kepribadian adalah salah satu poin kuat di novel ini. Selain karakter utama, ada satu karakter yang ikut mempengaruhi jalan cerita, yang buat ceritanya semakin kaya.
Ending ceritanya juga pas dan memuaskan banget. Nggak ada rasa bingung atau janggal setelah selesai baca.
Info wajib baca: Resensi Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer, Sinopsis hingga Analisis Singkat
Kekurangan novel
Dalam sebuah karya, tentu saja nggak ada yang sempurna. Sebab, novel ini juga punya kekurangan-kurangan kecil.
Nah, salah satunya adalah karakter Dikta dan Jeno yang terkesan terlalu sempurna. Mereka hampir nggak punya kekurangan. Jadi buat beberapa pembaca, ini jadi kurang realistis.
Ada beberapa adegan yang terasa cheesy dan berlebihan. Beberapa pembaca bilang kalau momen Dikta minta maaf di depan kamar Nadhira terlalu lebay.
Kemudian, alur cerita yang mudah ditebak juga jadi kekurangan buat beberapa orang. Ini bisa bikin cerita jadi kurang menantang buat dibaca.
Walaupun ada sedikit kekurangan, namun buat kamu yang nggak masalah, novel ini tetap asyik buat dibaca, kok. Jadi, kalau kamu lagi bingung mau baca apa, coba deh buka novel “Dikta dan Hukum” ini!
Di-update oleh: Yoga
Nah, sekarang kamu udah tau apa yang bisa diharapkan dari novel “Dikta dan Hukum”. Pasti ada yang suka dan ada yang nggak suka, karena setiap orang punya selera masing-masing.
Yang penting, buku ini bisa jadi pilihan buat kamu yang pengen baca tentang cerita cinta yang nggak biasa. Yuk, tunggu apa lagi, langsung aja baca dan nikmati kisah Dikta dan Nadhira yang penuh drama ini
Selain novel “Dikta dan Hukum”, kamu yang suka baca novel drama romantis juga jangan sampai kelewatan baca resensi novel “Dilan 1990” dan kalau suka baca novel dengan kisah yang menginspirasi, baca sinopsis novel “Laskar Pelangi” berikut ini!
Nah, setelah membahas resensi novel “Dilan 1990”, kamu juga bisa menyimak resensi buku “Laskar Pelangi” serta rekomendasi cerita yang melibatkan konflik, lho!
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
