6 Senjata Tradisional Kalimantan Tengah yang Populer, Ada Mandau dan Sumpit
-
by Alwin - 9 October 2023
Kalimantan Tengah mempunyai beberapa senjata tradisional. Walaupun sebenarnya tidak beda jauh dengan provinsi lainnya, karena memang sama-sama berasal dari suku Dayak.
Mandau dan sumpit adalah beberapa senjata tradisional suku Dayak yang sangat populer di Kalimantan dan Indonesia. Namun, provinsi ini memiliki dua senjata api tradisional tambahan selain yang disebutkan di atas. Apakah kamu tahu apa itu? Mari simak artikel selengkapnya.
Info wajib baca: 3 Metode Menggoreng Tanpa Minyak, beserta Manfaat dan Tipsnya!
Senjata Tradisional Kalimantan Tengah
1. Mandau, senjata tradisional Kalimantan Tengah paling populer
Salah satu senjata tradisional yang paling terkenal dari Kalimantan Tengah adalah Mandau. Mandau adalah senjata yang memiliki bentuk mirip dengan parang, dengan ciri khas ukiran di bagian bilahnya.
Senjata ini terbuat dari besi baja yang dipadukan dengan kayu besi, memberikan daya tahan dan kekuatan yang luar biasa. Mandau memiliki berbagai fungsi dalam budaya masyarakat Dayak.
Pertama-tama, Mandau digunakan sebagai alat pertahanan diri. Ketika digunakan dalam pertempuran atau situasi berbahaya, Mandau menjadi senjata yang mematikan.
Selain itu, Mandau juga digunakan sebagai alat berburu, terutama untuk memotong tanaman atau menghadapi hewan liar yang berbahaya. Namun, Mandau tidak hanya memiliki kegunaan praktis, senjata ini juga memiliki makna simbolis yang sangat penting dalam budaya masyarakat Dayak.
Dalam budaya Dayak, Mandau dianggap sebagai simbol kekuatan, kehormatan, dan kewibawaan. Mandau sering kali dihiasi dengan ukiran-ukiran yang menggambarkan mitos dan legenda, serta simbol-simbol yang menggambarkan status sosial pemiliknya. Senjata ini juga digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pemberian nama pada bayi, pernikahan, dan ritual lainnya.
2. Sumpit, senjata tradisional beracun khas Kalimantan Tengah
Selain Mandau, senjata tradisional Kalimantan Tengah lainnya adalah Sumpit. Sumpit adalah senjata berburu yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan racun.
Senjata ini memiliki desain yang sederhana namun sangat efektif dalam menangkap mangsanya. Sumpit digunakan untuk berburu berbagai jenis hewan, mulai dari burung, hewan kecil, hingga manusia dalam situasi darurat.
Keunikan Sumpit terletak pada kemampuannya untuk melepaskan anak panah dengan cepat dan akurat, berkat peluru racun yang dilepaskan saat anak panah mengenai targetnya. Meskipun senjata ini biasanya digunakan untuk berburu, Sumpit dapat menjadi senjata mematikan jika digunakan dalam pertahanan diri.
3. Lonjo
Lonjo adalah senjata tradisional Kalimantan Tengah yang berbentuk tombak. Sama seperti Sumpit, Lonjo juga terbuat dari besi atau kayu yang dilapisi dengan racun.
Senjata ini digunakan khususnya untuk berburu hewan besar, seperti babi hutan dan rusa. Kelebihan Lonjo sebagai senjata berburu adalah panjangnya yang memungkinkan penembak untuk menjaga jarak aman dari hewan buruannya.
Dengan bantuan racun yang melapisi ujung tombak, Lonjo dapat memastikan bahwa hewan yang terkena serangannya akan segera mati. Dan akan membuatnya menjadi senjata yang efektif dalam mengejar hewan besar dalam perburuan.
Info wajib baca: 10 Buku Self Healing Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup | Bisa Bantu Kamu Sembuhkan Luka Batin!
4. Bujak
Bujak adalah jenis senjata tradisional Kalimantan Tengah yang digunakan untuk berburu ikan dan hewan kecil di sungai dan perairan sekitarnya. Sama seperti Sumpit dan Lonjo, Bujak juga terbuat dari kayu yang dilapisi dengan racun.
Namun, memiliki perbedaan yang terletak pada desain dan penggunaan. Bujak memiliki tampilan yang khas, dengan ujung yang lebih lebar dan pipih.
Hal ini memudahkan penggunanya untuk menembak ikan atau hewan kecil di dalam air. Racun yang dilepaskan saat Bujak mengenai targetnya akan segera mematikan, sehingga mempermudah proses penangkapan ikan atau hewan kecil dalam air.
5. Gayang
Selain Bujak, ada juga senjata tradisional Kalimantan Tengah lainnya yang digunakan untuk berburu ikan dan hewan kecil di perairan, yaitu Gayang. Seperti senjata tradisional lainnya, Gayang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan racun.
Keunikan Gayang terletak pada desainnya yang khusus untuk digunakan dalam perburuan di air. Senjata ini memiliki panjang yang sesuai untuk mencapai target di dalam air dengan akurat.
Saat Gayang mengenai targetnya, racun yang dilepaskan akan membuat ikan atau hewan kecil tersebut segera mati, dan dapat mempermudah proses penangkapan.
6. Talawang, senjata tradisional Kalimantan Tengah berbentuk perisai
Selain senjata-senjata yang digunakan untuk berburu dan pertahanan diri, ada juga perisai tradisional yang digunakan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, yaitu Talawang. Talawang adalah perisai yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kulit kayu, memberikan perlindungan yang efektif dari serangan musuh.
Perisai Talawang digunakan dalam pertempuran dan juga sebagai alat pelindung saat berburu di hutan. Desainnya yang kuat dan kokoh membuatnya mampu menahan serangan senjata tajam dan proyektil, menjaga penggunanya tetap aman dalam situasi berbahaya.
Nah, itulah dia beberapa senjata tradisional Kalimantan Tengah yang populer dan terkenal bagi orang-orang di Kalimantan Tengah. Senjata ini bukan hanya sekedar senjata saja, melainkan memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat suku Dayak.
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
